Hasil Belajar Landasan Teori dan Hipotesis

14 mengatakan keberhasilan pembelajaran apabila dari karakter siswa yang berbeda satu sama lain, akan menghasilkan persepsi yang sama dalam bentuk ingatan jangka panjang. Berdasarkan pendapat di atas, maka pembelajaran merupakan suatu kondisi yang sengaja diciptakan untuk membantu keberhasilan seseorang dalam proses belajar atau pemerolehan informasi. Jika belajar merupakan usaha yang dilakukan untuk merubah perilaku seseorang, maka pembelajaran merupakan suasana yang diciptakan untuk mendukung usaha tersebut.

2.1.3 Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan bukti bahwa seseorang telah belajar, yaitu terjadinya perubahan tingkah laku pada orang tersebut. Misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dan dari tidak mengerti menjadi mengerti Hamalik 2008: 30. Hal ini sejalan dengan pengertian hasil belajar menurut Rifa‟i dan Anni 2011: 85, “hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh peserta didik setelah mengalami kegiatan belajar”. Perubahan tingkah laku yang terjadi tergantung pada apa yang telah dipelajari oleh siswa. Suprijono 2011: 5 mengemukakan bahwa hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi, dan keterampilan. Menurut Susanto 2013: 5 “hasil belajar adalah perubahaan- perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor sebagai hasil dari kegiatan belajar”. Hasil belajar sendiri terbagi ke dalam tiga ranah. Benyamin S. Bloom 1956 dalam Rifa‟i dan Anni 2011: 86 menyampaikan tiga taksonomi yang 15 disebut ranah belajar yaitu: ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Berikut penjabaran dari masing-masing ranah. Ranah kognitif berkaitan dengan perilaku-perilaku yang menekankan aspek intelektual, seperti pengetahuan, pengertian, dan keterampilan berpikir. Contohnya seperti menghafal, mengaplikasikan, menganalisis, mensintesis, dan kemampuan mengevaluasi. Ranah kognitif mencakup kategori pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi. Ranah afektif berkaitan dengan perilaku-perilaku yang menekankan aspek perasaan dan emosi, seperti minat, sikap, apresiasi, dan cara penyesuaian diri. Ciri-ciri hasil belajar dari ranah afektif akan terlihat pada peserta didik dalam berbagai tingkah laku. Ranah afektif mencakup penerimaan, tanggapan, penghargaan, pengorganisasian, dan pembentukkan pola hidup. Ranah psikomotor berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek keterampilan motorik seperti tulisan tangan, keterampilan intelektual, dan keterampilan sosial. Ranah psikomotor mencakup persepsi, kesiapan, gerakan terbimbing, gerakan terbiasa, gerakan kompleks, penyesuaian, dan kreativitas. Berdasarkan pendapat di atas, disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan suatu keadaan dimana seseorang mengalami perubahan tingkah laku sebagai akibat dari kegiatan belajar. Dalam penelitian ini, hasil belajar yang diukur berupa ranah kognitif siswa dan diukur dengan menggunakan tes akhir pembelajaran atau postest.

2.1.4 Hakikat pembelajaran IPA

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL JIGSAW TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR SIFAT SIFAT BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS V SDN RANJINGAN BANYUMAS

1 24 254

KEEFEKTIFAN STRATEGI PRACTICE REHEARSAL PAIRS TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT SIFAT CAHAYA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI DEBONG TENGAH 1 DAN 3 KOTA TEGAL

0 33 256

Pengaruh Video Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Konsep Sifat-sifat Cahaya

0 7 188

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DALAM PELAJARAN IPA MATERI POKOK SIFAT-SIFAT CAHAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SDN 101777 SAENTIS T.A. 2013/2014.

0 5 27

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TENTANG SIFAT - SIFAT CAHAYA.

0 4 26

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI POKOK SIFAT - SIFAT CAHAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

0 1 36

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DALAM UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN IPA MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYA DI KELAS V SDN SUKAHEGAR.

0 0 42

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG SIFAT-SIFAT CAHAYA DENGAN METODE DEMONSTRASI DI SDN CIKALONGKULON IV CIANJUR : Penelitian Tindakan kelas Pada Siswa Kelas V SDN Cikalongkulon IV Kecamatan Cikalongkulon Kabupaten Cianjur.

0 0 41

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS V PADA MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYA: Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN Sukajaya Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 43

PENGARUH PERMAINAN JELAJAH CAHAYA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD PADA MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYA (Penelitian Kuasi Eksperimen terhadap Siswa Kelas V SDN Sindang III dan SDN Garawastu II di Kecamatan Sindang Kabupaten Majalengka).

0 0 35