Uji Normalitas Uji Homogenitas

47 dan memenuhi kriteria mudah, sedang, sukar, dan memiliki daya beda cukup, baik, dan baik sekali. Selanjutnya, dari 22 butir soal tersebut peneliti memilih 20 soal yang akan digunakan sebagai instrumen penelitian.

3.6 Metode Analisis Data

Setelah data-data dalam penelitian ini terkumpul, langkah selanjutnya yaitu menganalisis data. Dalam proses penganalisisan data terdapat berbagai metode analisis data yang digunakan. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi deskripsi data, uji prasyarat analisis, dan analisis akhir.

3.6.1 Deskripsi Data

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang dilakukan dengan mengujikan keefektifan penggunaan sebuah metode pembelajran eksperimen terhadap hasil belajar IPA dengan materi sifat-sifat cahaya pada siswa kelas V SDN 1 Prigi. Hasil dari penelitian ini yaitu berupa data kuantitatif berupa hasil belajar siswa. Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakanscoring Sugiyono 2014: 4.

3.6.2 Uji Prasyarat Analisis

Uji prasyarat analisis berguna untuk menentukan metode pengujian hipotesis yang sesuai dengan data yang diperoleh. Uji prasyarat analisis yang dipakai dalam penelitian ini meliputi uji normalitas, uji homogenitas, dan uji kesamaan rata-rata.

3.6.2.1 Uji Normalitas

Pada penelitian ini, uji normalitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 17. Menu yang digunakan untuk mengetahui normalitas data 48 adalah analyze – descriptive statistic – explore. Kriteria yang digunakan dalam menentukan data tersebut berdistribusi normal atau tidak, peneliti melihat nilai signifikansi pada kolom kolmogorov-smirnov. Jika nilai signifikansinya 0,05 maka dapat dikatakan data tersebut berdistribusi normal atau jika signifikansi 0,05 maka data tidak berdistribusi normal. Selanjutnya jika uji normalitas data menunjukan data tersebut normal, maka analisis diteruskan dengan uji homogenitas Priyatno 2010: 73.

3.6.2.2 Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan dengan tujuan untuk menyelidiki terpenuhi tidaknya sifat homogen pada varians antar kelompok. Priyatno 2010: 76 juga mengemukakan bahwa uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah beberapa varians populasi data adalah sama atau tidak. Selanjutnya, Priyatno 2010: 35 menjelaskan bahwa sebelum dilakukan uji t, harus dilakukan uji homogenitas dengan Levene’s test. Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui rumus uji t mana yang akan digunakan. Jika varians sama, maka uji t menggunakan Equal Variances Assumed dan jika varians berbeda, menggunakan Equal Variances Not Assumed. Uji homogenitas dapat dilakukan apabila kelompok data tersebut dalam distribusi normal. Nilai homogenitas ditunjukkan melalui penghitungan dengan taraf kesalahan 5. Jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05, maka datanya homogen. Pengujian homogenitas dihitung dengan program SPSS versi 17. 3.6.2.3 Uji Kesamaan Rata-rata Uji kesamaan rata-rata dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui kemampuan awal siswa pada kelas kontrol dan eksperimen sebelum pembelajaran 49 dilaksanakan. Uji ini dilakukan dengan cara menganalisis hasil tes awal siswa kelas kontrol dan eksperimen. Uji kesamaan rata-rata dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 17. Menu yang digunakan yaitu analyze – compare means – independent sample t test. Untuk mengetahui apakah H a atau H o diterima atau ditolak yaitu dengan melihat nilai t dalam kolom T-Test for Equality of Means. Nilai t hitung dibandingkan dengan nilai t tabel . Jika didapatkan nilai t hitung t tabel , maka dapat ditarik kesimpulan bahwa H a diterima dan H o ditolak. Pengambilan keputusan juga bisa dilihat dari nilai signifikansinya. Jika nilai signifikansinya lebih dari 0,05 maka H o diterima, sedangkan jika nilai signifikansinya kurang dari 0,05 maka H o ditolak Priyatno 2010: 35.

3.6.3 Analisis Akhir

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL JIGSAW TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR SIFAT SIFAT BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS V SDN RANJINGAN BANYUMAS

1 24 254

KEEFEKTIFAN STRATEGI PRACTICE REHEARSAL PAIRS TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT SIFAT CAHAYA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI DEBONG TENGAH 1 DAN 3 KOTA TEGAL

0 33 256

Pengaruh Video Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Konsep Sifat-sifat Cahaya

0 7 188

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DALAM PELAJARAN IPA MATERI POKOK SIFAT-SIFAT CAHAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SDN 101777 SAENTIS T.A. 2013/2014.

0 5 27

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TENTANG SIFAT - SIFAT CAHAYA.

0 4 26

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI POKOK SIFAT - SIFAT CAHAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

0 1 36

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DALAM UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN IPA MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYA DI KELAS V SDN SUKAHEGAR.

0 0 42

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG SIFAT-SIFAT CAHAYA DENGAN METODE DEMONSTRASI DI SDN CIKALONGKULON IV CIANJUR : Penelitian Tindakan kelas Pada Siswa Kelas V SDN Cikalongkulon IV Kecamatan Cikalongkulon Kabupaten Cianjur.

0 0 41

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS V PADA MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYA: Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN Sukajaya Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 43

PENGARUH PERMAINAN JELAJAH CAHAYA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD PADA MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYA (Penelitian Kuasi Eksperimen terhadap Siswa Kelas V SDN Sindang III dan SDN Garawastu II di Kecamatan Sindang Kabupaten Majalengka).

0 0 35