Perubahan Sosial Perubahan Psikologis

36 menurun, rambut memutih uban, kelenjar keringat menurun, kuku keras dan rapuh, serta kuku kaki tumbuh berlebihan seperti tanduk.

4.5.2. Perubahan Sosial

Perubahan sosial meliputi peran, perubahan pada peran seperti post power sindrom, single woman, dan single parent. Keluarga, biasanya lansia akan mengalami kesendirian dan kehampaan saat ditinggalkan oleh anak-anaknya. Teman, ketika lansia lainnya meninggal, maka muncul perasaan kapan akan meninggal, dan berada dirumah terus- menerus akan cepat pikun tidak berkembang. Abuse, lansia juga mungkin akan mengalami kekerasan baik dalam bentuk verbal dibentak maupun dalam bentuk non verbal dicubit ataupun tidak diberi makan. Masalah hukum, berkaitan dengan perlindungan asset dan kekayaan pribadi yang dikumpulkan sejak masih muda. Pensiun, apabila lansia menjadi PNS akan ada tabungan dana pensiun, tetapi bagi lansia yang tidak bekerja atau bukan PNS akan diberi uang oleh anak dan cucu-cucunya. Ekonomi, terjadi perubahan pada kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan yang cocok bagi lansia dan income security. Rekreasi, perubahan ini biasanya terjadi dalam hal ketenangan batin. Keamanan, lansia akan mudah jatuh atau terpeleset. Politik, perubahan dalam memperoleh kesempatan yang sama untuk terlibat dan memberikan masukan dalam sistem politik yang berlaku. Pendidikan, perubahan dalam pendidikan biasanya berkaitan dengan pengentasan buta aksara dan kesempatan untuk tetap belajar Universitas Sumatera Utara 37 sesuai dengan hak asasi manusia. Agama, berkaitan dengan pelaksanaan ibadah. Biasanya lansia akan menjadi lebih rajin dalam beribadah. Panti Jompo, merasa dibuang atau diasingkan oleh keluarganya.

4.5.3. Perubahan Psikologis

Perubahan psikologis pada lansia meliputi short term memory, frustasi, kesepian, takut kehilangan kebebasan, takut menghadapi kematian, perubahan keinginan, depresi dan kecemasan. Dalam psikologi perkembangan, lansia dan perubahan yang dialaminya akibat proses penuaan digambarkan oleh keadaan fisik lemah dan tak berdaya menyebabkan ketergantungan pada orang lain, status ekonomi yang terancam, menentukan kondisi hidup yang sesuai dengan perubahan status ekonomi dan kondisi fisik. Perubahan dalam penampilan lansia seperti bentuk mulut berubah karena kehilangan gigi atau karena harus memakai gigi palsu, bahu membungkuk dan tampak mengecil, kulit berubah menjadi lebih tipis, kering dan keriput. Perubahan umum fungsi panca indra pada lansia, misalnya penurunan kemampuan penglihatan serta menurunnya sensitifitas terhadap warna, kehilangan kemampuan mendengar bunyi dengan nada yang sangat tinggi. Perubahan umum kemampuan motorik pada lansia, misalnya penurunan kelenturan otot-otot tangan serta penurunan kecepatan dalam bergerak. Universitas Sumatera Utara 38

BAB 3 KERANGKA PENELITIAN

1. Kerangka Penelitian

Kerangka penelitian ini menggambarkan tentang dukungan keluarga sebagai variabel bebas yang terdiri dari dukungan emosional, dukungan informasi, dukungan instrumentalnyata, dan dukungan penilaianpenghargaan dengan penilaian dukungan baik, cukup, kurang. Konsep diri sebagai variabel bebas meliputi 5 komponen yaitu gambaran diri, ideal diri, harga diri, peran diri, dan identitas diri dengan penilaian konsep diri positif dan negatif. Dukungan keluarga mampu meningkatkan semangat lansia menghadapi masa tuanya dengan baik sehingga dapat membentuk konsep diri yang baik Romadlani, et al., 2013. N Keterangan : = Variabel yang diteliti = Hubungan antar variabel Skema 2.Kerangka penelitian hubungan dukungan keluarga dengan konsep diri lansia di Lingkungan XI Kelurahan Titi Papan Kecamatan Medan Deli. Konsep diri lansia meliputi 1. Gambaran diri 2. Ideal diri 3. Harga diri 4. Peran 5. Identitas diri Dukungan keluarga meliputi: 1. Dukungan emosional 2. Dukungan informasi 3. Dukungan instrumentalnyata 4. Dukungan penghargaan penilaian 38 Universitas Sumatera Utara 39

2. Defenisi Operasional

Definisi operasional adalah mendefinisikan variabel secara operasional berdasarkan karakteristik yang diamati, sehingga memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu obyek atau fenomena Hidayat, 2011. Definisi operasional dalam penelitian ini sebagai berikut: Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur Skala Dukungan Keluarga Bantuan berupa sikap, tindakan dan penerimaan yang diberikan keluarga pada lansia, terdiri dari dukungan emosional, informasional, instrumen, dan penilaianpenghargaan: 1. Dukungan emosional: keluarga memberikan lansia perasaan nyaman, merasa dicintai meskipun saat mengalami masalah. Bantuan yang diberikan dalam bentuk semangat, empati, rasa percaya, perhatian sehingga lansia merasa berharga. 2. Dukungan informasi: keluarga dapat memberikan penjelasan informasi tentang kesehatan kepada lansia. Kuesioner 1-28 pernyataan positif dengan penilaian Selalu = 3 Sering = 2 Jarang = 1 Tidak = 0 Pernah Kuesioner 1-7 Kuesioner 8-14 1. Baik 57-84 2. Cukup 29-56 3. Kurang 0-28 1. Baik 15-21 2. Cukup 8-14 3. Kurang 0-7 1. Baik 15-21 2. Cukup 8-14 3. Kurang 0-7 Ordinal Ordinal Ordinal Universitas Sumatera Utara 40 3. Dukungan instrumental nyata: keluarga memberi bantuan dalam bentuk nyata dan konkrit seperti bantuan finansialmateri, tenaga, waktu untuk menemani lansia. 4. Dukungan penilaianpenghargaan: keluarga dapat mengayomi dan memberi rasa hormat pada lansia Kuesioner 15-21 Kuesioner 22-28 1. Baik 15-21 2. Cukup 8-14 3. Kurang 0-7 1. Baik 15-21 2. Cukup 8-14 3. Kurang 0-7 Ordinal Ordinal Konsep Diri Lansia Cara pandang lansia terhadap diri sendiri secara keseluruhan baik mengenai perubahan yang terjadi pada fisik, mental, dan psikologi yang mempengaruhi hubungannya dengan orang lain. Konsep diri lansia meliputi gambaran diri, ideal diri, harga diri, peran, dan identitas. 1. Gambaran diri: cara lansia mempersepsikan tubuhnya, baik secara sadar maupun tidak meliputi ukuran, fungsi, penampilan, dan potensi tubuh berikut bagiannya berubah karena penuaan. Kuesioner 1-20 18 pernyataan positif dengan penilaian Ya = 1 Tidak = 0 2 pernyataan negatif dengan penilaian Ya = 0 Tidak = 1 Kuesioner 1-4 1. Positif 11-20 2. Negatif 0-10 Positif 3-4 Negatif 0-2 Ordinal Ordinal Universitas Sumatera Utara 41 2. Ideal diri : Persepsi lansia tentang bagaimana seharusnya berprilaku sesuai dengan standar, aspirasi, tujuan atau nilai personal tertentu. 3. Harga diri : Penilaian lansia yang mengalami proses penuaan terhadap perilaku dirinya yaitu apakah sudah sesuai dengan apa yang diharapkan oleh diri sendiri dan orang lain. 4. Peran: Penilaian lansia tentang posisi dan peran di keluarga dan lingkungan 5. Identitas diri: Kesadaran lansia terhadap sifat dan keunikan dirinya sendiri yang berbeda dengan orang lain Kuesioner 5-8 Kuesioner 9-12 Kuesioner 13-16 Kuesioner 17-20 Realistis 3-4 Tidak realistis 0-2 Tinggi 3-4 Rendah 0-2 Memuaskan 3-4 Tidak memuaskan 0-2 Jelas 3-4 Tidak jelas 0-2 Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Tabel 1. Definisi Operasional Universitas Sumatera Utara 42

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

1. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan adalah studi deskriptif korelasi yaitu jenis penelitian yang digunakan untuk mengetahui hubungan suatu variabel dengan variabel lain yang diusahakan dengan mengidentifikasi kedua variabel yang ada pada responden yang sama dan dilihat apakah ada hubungan antara keduanya Nursalam, 2009. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan konsep diri lansia.

2. Populasi, Sampel, dan Tehnik Sampling