29
sehat akan memiliki konsep diri yang positif dan akurat, citra tubuh yang positif dan sesuai, ideal diri yang realistis, harga diri yang tinggi,
pernampilan peran yang memuaskan, dan rasa identitas yang jelas Stuart Laraia, 2001.
3.5.2. Konsep Diri Negatif
Individu yang memiliki konsep diri negatif berarti memiliki respon yang maladaptif terhadap masalah yang dihadapi. Individu yang memiliki
konsep diri negatif akan mengekspresikan perasaan tidak berharga, tidak menyukai diri sendiri atau benci terhadap diri sendiri, yang mungkin
diproyeksikan kepada orang lain, merasa sedih atau putus asa dan tidak semangat dalam menjalani hidup Kozier, et al., 2004
4. Lansia
4.1. Pengertian Lansia
Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1998 tentang kesejahteraan lanjut usia Bab 1 Pasal 1 Ayat 2, 3, 4 menyebutkan lansia adalah seseorang
yang telah mencapai 60 tahun ke atas, baik pria maupun wanita. Undang- Undang Kesehatan No.23 Tahun 1992 mendefinisikan lansia sebagai
seseorang yang mengalami perubahan biologis, fisik, kejiwaan, dan sosial karena usianya. Perubahan ini akan memberikan pengaruh pada seluruh aspek
kehidupan, termasuk kesehatannya. Kesehatan lansia perlu mendapat perhatian khusus dengan tetap dipelihara dan ditingkatkan agar selama
Universitas Sumatera Utara
30
mungkin dapat hidup secara produktif sesuai dengan kemampuannya Fatimah, 2010.
4.2. Batasan Lanjut Usia
WHO menyebutkan, ada 4 tahap batasan umur yang dikatakan lansia, yakni usia pertengahan middle age ialah kelompok usia 45 sampai 59 tahun,
lanjut usia elderly ialah usia antara 60 sampai 74 tahun, lanjut usia tua old ialah antara 75 sampai 90 tahun, usia sangat tua very old yaitu diatas 90
tahun Nugroho, 2008. Di Indonesia, batasan usia lansia adalah 60 tahun ke atas. Hal ini
dipertegas dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1998 tentang kesejahteraan lanjut usia pada Bab 1 Pasal 1 Ayat 2. Departemen Sosial dalam
rangka pencanangan Hari Lanjut Usia Nasional tanggal 29 Mei 1996 oleh Presiden RI juga menetapkan batas usia lansia adalah 60 tahun atau lebih
Fatimah, 2010.
4.3. Proses Menua
Constantides 1994 dalam Maryam, 2008 mengatakan bahwa proses menua adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan-lahan kemampuan
jaringan untuk memperbaiki diri atau mengganti dan mempertahankan fungsi normalnya, sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki
kerusakan yang diderita. Menua atau menjadi tua adalah suatu keadaan yang terjadi di dalam
kehidupan manusia. Proses menua merupakan proses yang terus-menerus berkelanjutan secara alamiah dan umumnya dialami semua makhluk hidup.
Universitas Sumatera Utara
31
Memasuki usia tua berarti mengalami kemunduran, seperti kemunduran fisik yang ditandai dengan kulit mengendur, rambut memutih, gigi ompong,
pendengaran kurang jelas, penglihatan semakin memburuk, gerakan lambat, dan gerakan tubuh yang tidak proporsional Nugroho, 2008. Penuaan adalah
normal dengan perubahan fisik dan tingkah laku yang dapat diramalkan yang terjadi pada semua orang pada saat mereka mencapai usia tahap
perkembangan kronologis tertentu Stanley, et al., 19992006.
4.4. Teori Proses Menua