Sumber Dukungan Keluarga Manfaat Dukungan Keluarga

16 sangat berarti bagi seseorang. Berkaitan dengan dukungan sosial keluarga maka penilaian sangat membantu adalah penilaian yang positif.

2.4. Sumber Dukungan Keluarga

Rook Dooley, Kuntjoro 2002 dalam Tamher, 2009 membagi sumber dukungan keluarga menjadi dua yaitu sumber natural dan sumber artifisial. Dukungan keluarga yang natural diterima seseorang melalui interaksi sosial dalam kehidupannya secara spontan dengan orang-orang yang berada disekitarnya misalnya anggota keluarga anak, istri, suami, dan kerabat teman dekat atau relasi. Dukungan keluarga ini bersifat non formal, sementara itu dukungan keluarga artifisial adalah dukungan sosial yang dirancang kedalam kebutuhan primer seseorang misalnya dukungan keluarga akibat bencana alam melalui berbagai sumbangan sosial. Sumber dukungan keluarga natural memiliki berbagai perbedaan jika dibandingkan dengan dukungan keluarga artifisial.

2.5. Manfaat Dukungan Keluarga

Friedman 1998 menjelaskan dukungan sosial sebagai koping keluarga, baik dukungan yang bersifat eksternal maupun internal terbukti sangat bermanfaat. Anggota keluarga sangat membutuhkan dukungan dari keluarganya karena hal ini akan membuat individu merasa dihargai dan anggota keluarga siap memberikan dukungan untuk menyediakan bantuan dan tujuan hidup yang ingin dicapai individu. Dukungan sosial keluarga menjadikan keluarga mampu berfungsi dalam berbagai kepandaian dan akal, hingga akan meningkatkan kesehatan dan adaptasi mereka dalam kehidupan. Universitas Sumatera Utara 17 Dukungan dari keluarga merupakan unsur terpenting dalam membantu individu menyelesaikan masalah. Apabila ada dukungan, rasa percaya diri akan bertambah dan motivasi untuk menghadapi masalah yang terjadi akan meningkat Stuart Sundeen, 1991. Peran serta yang besar dari keluarga dalam memberikan dukungan dan pemenuhan kebutuhan lansia sangat diperlukan sehingga timbul koping yang baik dari lansia dalam menghadapi stressor Kristyaningsih, 2011.

3. Konsep Diri

3.1. Pengertian Konsep Diri

Konsep diri adalah semua ide, pikiran, kepercayaan dan pendirian yang diketahui individu tentang dirinya dan mempengaruhi individu dalam berhubungan dengan orang lain, termasuk persepsi individu akan sifat dan kemampuannya, interaksi dengan orang lain dan lingkungan, nilai-nilai yang berkaitan dengan pengalaman dan objek, tujuan serta keinginannya Stuart, 20022007. Beck, William, dan Rawlin 1993 menjelaskan bahwa konsep diri adalah cara individu memandang dirinya secara utuh, fisik, emosional, intelektual, sosial dan spiritual. Konsep diri adalah citra subjektif dari diri dan percampuran yang kompleks dari perasaan, sikap dan persepsi bawah sadar maupun sadar dan memberikan kita kerangka acuan yang mempengaruhi hubungan kita dengan orang lain Potter Perry, 19972005. Konsep diri merupakan gambaran psikologis individu meliputi persepsi, penampilan, keyakinan, dan Universitas Sumatera Utara