17
Dukungan dari keluarga merupakan unsur terpenting dalam membantu individu menyelesaikan masalah. Apabila ada dukungan, rasa percaya diri
akan bertambah dan motivasi untuk menghadapi masalah yang terjadi akan meningkat Stuart Sundeen, 1991. Peran serta yang besar dari keluarga
dalam memberikan dukungan dan pemenuhan kebutuhan lansia sangat diperlukan sehingga timbul koping yang baik dari lansia dalam menghadapi
stressor Kristyaningsih, 2011.
3. Konsep Diri
3.1. Pengertian Konsep Diri
Konsep diri adalah semua ide, pikiran, kepercayaan dan pendirian yang diketahui individu tentang dirinya dan mempengaruhi individu dalam
berhubungan dengan orang lain, termasuk persepsi individu akan sifat dan kemampuannya, interaksi dengan orang lain dan lingkungan, nilai-nilai yang
berkaitan dengan pengalaman dan objek, tujuan serta keinginannya Stuart, 20022007. Beck, William, dan Rawlin 1993 menjelaskan bahwa konsep
diri adalah cara individu memandang dirinya secara utuh, fisik, emosional, intelektual, sosial dan spiritual.
Konsep diri adalah citra subjektif dari diri dan percampuran yang kompleks dari perasaan, sikap dan persepsi bawah sadar maupun sadar dan
memberikan kita kerangka acuan yang mempengaruhi hubungan kita dengan orang lain Potter Perry, 19972005. Konsep diri merupakan gambaran
psikologis individu meliputi persepsi, penampilan, keyakinan, dan
Universitas Sumatera Utara
18
kepercayaan yang mempengaruhi tingkah laku individu untuk bertindak Kozier, et al., 2004.
3.2. Faktor
– Faktor yang Mempengaruhi Konsep Diri
Stuart Laraia 2001 menyebutkan ada beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan konsep diri. Faktor-faktor tersebut terdiri dari
teori perkembangan, Signifikan Others orang yang terpenting atau yang terdekat dan Self Perseption Persepsi diri.
3.2.1. Teori Perkembangan
Konsep diri belum ada waktu lahir, kemudian berkembang secara bertahap sejak lahir seperti mengenal dan membedakan dirinya dengan
orang lain. Dalam melakukan kegiatannya, seseorang memiliki batasan diri yang terpisah dari lingkungannya dan berkembang melalui kegiatan
eksplorasi lingkungan seperti bahasa, pengalaman atau pengenalan tubuh, nama panggilan, pengalaman budaya dan hubungan interpersonal,
kemampuan pada area tertentu yang dinilai oleh diri sendiri atau masyarakat serta aktualisasi diri dengan merealisasi potensi yang nyata.
3.2.2. Signifikan Others Orang yang terpenting atau yang terdekat
Konsep diri dipelajari melalui kontak dan pengalaman dengan orang lain. Mempelajari diri sendiri melalui cermin orang lain yaitu
dengan cara pandangan diri merupakan interprestasi diri terhadap pandangan orang lain terhadap diri, anak sangat dipengaruhi orang yang
dekat seperti ibunya, begitu juga remaja dipengaruhi oleh orang lain yang dekat dengan dirinya. Pengaruh orang dekat atau orang penting
Universitas Sumatera Utara
19
sepanjang siklus hidup, pengaruh budaya dan sosialisasi merupakan faktor penting dalam pembentukan konsep diri seseorang.
3.2.3. Self Perseption Persepsi Diri
Persepsi diri adalah persepsi individu terhadap diri sendiri dan penilaiannya, serta persepsi individu terhadap pengalamannya akan
situasi tertentu. Konsep diri dapat dibentuk melalui pandangan diri dan pengalaman yang positif. Individu dengan konsep diri yang positif dapat
berfungsi lebih efektif yang dapat dilihat dari kemampuan interpersonal, kemampuan intelektual dan penguasaan lingkungan. Konsep diri yang
negatif dapat dilihat dari hubungan individu dan sosial yang terganggu. Kozier 2004 menambahkan ada faktor lain yang mempengaruhi
perkembangan konsep diri. Faktor-faktor tersebut terdiri dari sumber eksternal dan internal, stressor, usia, keadaan sakit, dan trauma.
Sumber eksternal dan internal, kekuatan dan perkembangan pada individu sangat berpengaruh terhadap konsep diri. Pada sumber internal
misalnya, nilai dan kepercayaan diri. Sumber eksternal misalnya dukungan masyarakat, dukungan keluarga dan ekonomi yang kuat dan organisasi.
Stresor dalam kehidupan akan menimbulkan depresi, menarik diri, dan kecemasan, jika koping individu tidak adekuat. Usia tua, keadaan sakit akan
mempengaruhi persepsi diri. Craven dan Hirnle 2009 menambahkan faktor yang mempengaruhi
konsep diri, yaitu penampilan biologis jenis kelamin, warna kulit, warna rambut, tinggi badan, berat badan, bentuk rambut, warna mata, yang dapat
Universitas Sumatera Utara
20
mempengaruhi persepsi terhadap diri, norma dan keyakinan, koping dan toleransi stress, serta transisi peran.
3.3. Rentang Respon Konsep Diri
Penilaian tentang konsep diri dapat dilihat berdasarkan rentang respon konsep diri yaitu
Respon Adaptif Respon Maladaptif
Aktualisasi Konsep diri Harga diri Keracunan Depersonalisasi diri positif rendah identitas
Skema 1. Rentang respon konsep diri Stuart Laraia, 2001
Keterangan: 1. Respon adaptif adalah respon yang dihadapi klien bila klien menghadapi
suatu masalah dapat menyelesaikannya secara baik, atau individu memiliki konsep diri positif dan memiliki aktualisasi diri yang baik
2. Respon maladaptif adalah respon individu dalam menghadapi masalah dimana individu tidak mampu memecahkan masalah tersebut. Respon
maladaptif gangguan konsep diri seperti harga diri rendah, kekacauan identitas, dan depersonalisasi tidak mengenal diri, tidak mampu
berhubungan dengan orang lain, tidak percaya diri atau tidak dapat membina hubungan yang baik.
Universitas Sumatera Utara
21
3.4. Komponen Konsep Diri