II. TINJAUAN PUSTAKA
A. PANGAN FUNGSIONAL
Jepang merupakan negara yang diakui sebagai negara pelopor pengembangan produk-produk pangan fungsional. Pada tahun 1984–1986,
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Jepang menyelesaikan suatu laporan mengenai analisis data statistik terhadap nilai nutrisi pangan. Konsep ”pangan
fungsional” pertama kali diperkenalkan dalam laporan tersebut, yaitu pangan yang memiliki tiga fungsi dasar dalam tubuh manusia Ichikawa, 1994. Fungsi primer
pangan dilihat dari aspek nutrisional gizi tinggi, fungsi sekunder pangan yaitu sifat sensori penampilan menarik serta citarasa yang enak, dan fungsi tersier
pangan yang mengarah pada aspek fisiologikal pengaruh positif bagi kesehatan tubuh.
Setelah melalui perdebatan yang cukup panjang, akhirnya Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Jepang mendefinisikan pangan fungsional sebagai
pangan olahan yang mengandung ingridien yang mampu membantu fungsi tubuh secara spesifik selain memiliki nilai gizi Ichikawa, 1994. Beberapa fungsi
fisiologikal pangan meliputi fungsi yang mampu meningkatkan daya tahan tubuh, mencegah timbulnya penyakit seperti hipertensi dan diabetes, membantu
pemulihan kesehatan, mengatur kondisi ritme fisik tubuh, dan menghambat proses penuaan Cole, 1991 seperti dikutip oleh: Ichikawa, 1994.
Konsep mengenai minuman, misalnya jamu atau minuman berbasis rempah-rempah, yang erat kaitannya dengan kesehatan dan fungsi pencegahan
terhadap penyakit bukanlah hal yang baru. Dalam pendekatan yang holistik terhadap kesehatan dan diet yang dimulai tahun 1970-an terlihat jelas bahwa
pangan tertentu mempunyai fungsi yang spesifik secara biokimiawi. Beberapa formula minuman fungsional berbasis rempah-rempah yang telah diteliti, terutama
pada aspek antioksidan dan total fenoliknya, serta aktivitas antibakteri dirangkum dalam Tabel 1.
Tabel 1. Formulasi minuman fungsional yang pernah diteliti sebelumnya
Peneliti tahun Jenis dan total ekstrak rempah dalam minuman
Krisnayunita 2002 minuman sari temulawak total ekstrak 2 – 3.5
Yusuf 2003 minuman sari jahe total ekstrak 7 – 11 vv,
minuman sari sereh total ekstrak 5 – 11 vv Sejati 2002
minuman sari asam total ekstrak 4 – 6, minuman sari kunyit total ekstrak 9 – 13
Prihantini 2003 minuman sari sereh total ekstrak 5 – 10 vv,
minuman sari jahe total ekstrak 5 – 10 vv Girsang 2003
minuman madai total ekstrak rempah 0.65 bv Oktaviany 2002
minuman Cinna-Ale total ekstrak rempah 5 bv Dulimarta 2001
minuman bir pletok total ekstrak rempah 1 bv
B. REMPAH-REMPAH SEBAGAI SUMBER ANTIOKSIDAN