Sampel Tehnik Pengambilan Sampel

3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi Populasi kasus adalah seluruh mahasiswa angkatan 2011, 2012 dan 2013 yang memiliki masalah gizi lebih dengan IMT 25-27 di Akademi Kebidanan Agatha Pematang Siantar. Populasi kontrol adalah seluruh mahasiswa angkatan 2011, 2012 dan 2013 yang tidak memiliki masalah gizi lebih dengan IMT 18-24 di Akademi Kebidanan Agatha Pematang Siantar.

3.3.2. Sampel

Dalam penelitian ini sampel terdiri dari kasus dan kontrol. a. Kasus adalah sebagian mahasiswa angkatan 2011, 2012 dan 2013 yang memiliki masalah gizi lebih dengan IMT 25-27 di Akademi Kebidanan Agatha Pematang Siantar. b. Kontrol adalah sebagian mahasiswa angkatan 2011, 2012 dan 2013 yang tidak memiliki masalah gizi lebih dengan IMT 18-24 di Akademi Kebidanan Agatha Pematang Siantar . Penentuan besarnya sampel penelitian dengan memperhatikan Odds Ratio OR hasil beberapa penelitian terdahulu tentang beberapa faktor risiko gizi lebih. Untuk memenuhi jumlah sampel minimal, penentuan ukuran sampel menggunakan rumus Lameshow 1997 sebagai berikut : 2 2 1 2 2 2 1 1 1 2 2 2 1 1 1 1 2 p p p p p p z p p z n − − + − + − = − − β α 2 2 1 2 2 2 1 1 1 2 2 2 1 1 1 1 2 p p p p p p z p p z n − − + − + − = − − β α Universitas Sumatera Utara Keterangan: n = besar sampel minimal Z 1- α = nilai distribusi baku normal pada α = 5 1,96 Z 1- β = nilai distribusi baku normal pada β = 80 0,842 p 1 = perkiraan probabilitas paparan pada kasus 0,76 p 2 = perkiraan probabilitas paparan pada kontrol 0,47 = 44 Berdasarkan perhitungan diatas terdapat jumlah sampel minimal kasus sebanyak 44 orang. Dilakukan matching terhadap terhadap umur dan angkatan yang sama. Apabila kasus yang diambil adalah mahasiswa dengan IMT 25-27 berasal dari angkatan 2011, 2012, 2013.

3.3.3. Tehnik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah untuk kasus dengan menggunakan tehnik systematik random sampling yaitu pengambilan sampel secara acak dengan jumlah populasi mahasiswa yang memiliki IMT 25-27 ada 68 orang, besar sampel yang diinginkan sebanyak 44 untuk kasus berarti K = 68 : 44 = 1,5 maka dibulatkan menjadi 2. Unsur pertama dapat dipilih secara random dari nomor 1- 3. Sampel yang terpilih No 2 maka sampel berikutnya adalah 2 + 2 = 4, 2 + 4 = 6, 2 + 6 = 8 dan seterusnya sehingga diperoleh sampel sebanyak 44 orang. dan untuk 2 2 47 , 76 , 47 , 1 47 , 76 , 1 76 , 842 , 47 , 1 47 , 2 96 , 1 − − + − + − = x n Universitas Sumatera Utara kontrol dengan tehnik purposive sampling yaitu pengambilan sampel yang memenuhi kriteria penelitian sampai kurun waktu tertentu sehingga jumlah sampel terpenuhi 3.3.4. Kriteria Inklusi dan Eksklusi 3.3.4.1. Kriteria Inklusi