Karakteristik Penderita dr.Mhd.ArifinSiregar,MS 3. drh.Rasmaliah M.Kes

BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1. Karakteristik Penderita

Karakteristik penderita pada penelitian ini merupakan variabel bebas, yang terdiri dari umur dan angkatan. Secara rinci karakteristik penderita yang menjadi responden pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.1. Distribusi Karakteristik Penderita Berdasarkan Umur dan Angkatan Karakteristik Penderita Status Responden Kasus Kontrol n n Umur tahun 17-20 38 86,4 38 86,4 21-25 6 13,6 6 13,6 Jumlah 44 100 44 100 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden berusia 17-20 tahun, dengan rincian responden kasus 38 orang 86,4 dan responden kontrol juga 38 orang 86,4. Tabel 4.2. Distribusi Faktor Risiko Gizi Lebih Pada Mahasiswa Akademi Kebidanan Agatha Pematangsiantar Karakteristik Penderita Status Responden Kasus Kontrol n n 1. Riwayat Keluarga a. Ya b. Tidak 21 23 47,7 52,3 17 27 38,6 61,4 2. Asupan Energi a. Lebih b. Cukup 26 18 59,1 40,9 16 28 36,4 63,6 48 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2. Lanjutan Karakteristik Penderita Status Responden Kasus Kontrol n n 3. Asupan Protein a. Lebih b. Cukup 20 24 45,5 54,5 17 27 38,6 61,4 4. Asupan Karbohidrat a. Lebih b. Cukup 29 15 65,9 34,1 19 25 43,2 56,8 5. Asupan Lemak a. Lebih b. Cukup 27 17 61,4 38,6 17 27 38,6 61,4 6. Asupan Serat a. Kurang b. Cukup 27 17 61,4 38,6 16 28 36,4 63,6 7. Aktifitas Fisik a. Kurang b. Cukup 23 21 52,3 47,7 13 31 29,5 70,5 Jumlah 44 100 44 100 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa pada variabel riwayat keluarga pada kelompok kasus lebih banyak pada responden dengan riwayat keluarga tidak sebanyak 23 orang 52,3 dan pada kelompok kontrol lebih banyak pada responden dengan riwayat keluarga tidak sebanyak 27 orang 61,4. Pada variabel asupan energi kelompok kasus lebih banyak pada responden dengan asupan energi yang lebih sebanyak 26 orang 59,1 dan pada kelompok kontrol lebih banyak pada responden dengan asupan energi yang cukup sebanyak 28 orang 63,6. Variabel asupan protein pada kelompok kasus lebih banyak pada responden dengan asupan protein yang cukup sebanyak 24 orang 54,5 dan pada kelompok kontrol lebih banyak pada responden dengan asupan protein yang cukup sebanyak 27 orang Universitas Sumatera Utara 61,4. Variabel asupan karbohidrat pada kelompok kasus lebih banyak pada responden dengan asupan karbohidrat yang lebih sebanyak 29 orang 65,9 dan pada kelompok kontrol lebih banyak pada responden asupan karbohidrat yang cukup sebanyak 25 orang 56,8. Pada variabel asupan lemak kelompok kasus lebih banyak pada responden dengan asupan lemak yang lebih sebanyak 27 orang 61,4 dan pada kelompok kontrol lebih banyak pada responden dengan asupan lemak yang cukup sebanyak 27 orang 61,4. Variabel asupan serat pada kelompok kasus lebih banyak pada responden dengan asupan serat yang kurang sebanyak 27 orang 61,4 dan pada kelompok kontrol lebih banyak pada responden dengan asupan serat yang cukup sebanyak 28 orang 63,6. Variabel aktifitas fisik pada kelompok kasus, lebih banyak pada responden dengan aktifitas fisik yang kurang sebanyak 23 orang 52,3 dan pada kelompok kontrol lebih banyak pada responden aktifitas fisik yang cukup sebanyak 31 orang 70,5.

4.2. Analisis Bivariat