BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1. Karakteristik Penderita
Karakteristik penderita pada penelitian ini merupakan variabel bebas, yang terdiri dari umur dan angkatan. Secara rinci karakteristik penderita yang menjadi
responden pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.1. Distribusi Karakteristik Penderita Berdasarkan Umur dan Angkatan
Karakteristik Penderita Status Responden
Kasus Kontrol
n n
Umur tahun 17-20
38 86,4
38 86,4
21-25 6
13,6 6
13,6
Jumlah 44
100 44
100
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden berusia 17-20 tahun, dengan rincian responden kasus 38 orang 86,4 dan
responden kontrol juga 38 orang 86,4.
Tabel 4.2. Distribusi Faktor Risiko Gizi Lebih Pada Mahasiswa Akademi Kebidanan Agatha Pematangsiantar
Karakteristik Penderita Status Responden
Kasus Kontrol
n n
1. Riwayat Keluarga
a. Ya
b. Tidak
21 23
47,7 52,3
17 27
38,6 61,4
2. Asupan Energi
a. Lebih
b. Cukup
26 18
59,1 40,9
16 28
36,4 63,6
48
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2. Lanjutan
Karakteristik Penderita Status Responden
Kasus Kontrol
n n
3. Asupan Protein
a. Lebih
b. Cukup
20 24
45,5 54,5
17 27
38,6 61,4
4. Asupan Karbohidrat
a. Lebih
b. Cukup
29 15
65,9 34,1
19 25
43,2 56,8
5. Asupan Lemak
a. Lebih
b. Cukup
27 17
61,4 38,6
17 27
38,6 61,4
6. Asupan Serat
a. Kurang
b. Cukup
27 17
61,4 38,6
16 28
36,4 63,6
7. Aktifitas Fisik
a. Kurang
b. Cukup
23 21
52,3 47,7
13 31
29,5 70,5
Jumlah 44
100 44
100
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa pada variabel riwayat keluarga pada kelompok kasus lebih banyak pada responden dengan riwayat keluarga
tidak sebanyak 23 orang 52,3 dan pada kelompok kontrol lebih banyak pada responden dengan riwayat keluarga tidak sebanyak 27 orang 61,4. Pada variabel
asupan energi kelompok kasus lebih banyak pada responden dengan asupan energi yang lebih sebanyak 26 orang 59,1 dan pada kelompok kontrol lebih banyak pada
responden dengan asupan energi yang cukup sebanyak 28 orang 63,6. Variabel asupan protein pada kelompok kasus lebih banyak pada responden dengan asupan
protein yang cukup sebanyak 24 orang 54,5 dan pada kelompok kontrol lebih banyak pada responden dengan asupan protein yang cukup sebanyak 27 orang
Universitas Sumatera Utara
61,4. Variabel asupan karbohidrat pada kelompok kasus lebih banyak pada responden dengan asupan karbohidrat yang lebih sebanyak 29 orang 65,9 dan
pada kelompok kontrol lebih banyak pada responden asupan karbohidrat yang cukup sebanyak 25 orang 56,8. Pada variabel asupan lemak kelompok kasus lebih
banyak pada responden dengan asupan lemak yang lebih sebanyak 27 orang 61,4 dan pada kelompok kontrol lebih banyak pada responden dengan asupan lemak yang
cukup sebanyak 27 orang 61,4. Variabel asupan serat pada kelompok kasus lebih banyak pada responden dengan asupan serat yang kurang sebanyak 27 orang 61,4
dan pada kelompok kontrol lebih banyak pada responden dengan asupan serat yang cukup sebanyak 28 orang 63,6. Variabel aktifitas fisik pada kelompok kasus,
lebih banyak pada responden dengan aktifitas fisik yang kurang sebanyak 23 orang 52,3 dan pada kelompok kontrol lebih banyak pada responden aktifitas fisik yang
cukup sebanyak 31 orang 70,5.
4.2. Analisis Bivariat