Tabel 3.2. Lanjutan No
Variabel Kategori
Range Skala
Ukur 5
Asupan karbohidrat
gramhari 1. Lebih
2.Cukup ≥ 65 total energi
65 total energi Ordinal
6 Asupan lemak
gramhari 1. Lebih
2. Cukup ≥ 20 total energi
20 total energi Ordinal
7 Asupan serat
gramhari 1.
Kurang 2.
Cukup 25 gramhari
≥ 25 gramhari= Ordinal
8 Aktivitas Fisik
1. Kurang 2. Cukup
1,40 ≤ PAL ≤ 1,69
1,70 ≤ PAL ≤ 1,99
Ordinal
3.7. Metode Analisis Data 3.7.1. Analisis Univariat
Analisis data secara univariat dilakukan untuk mendapatkan gambaran distribusi frekuensi responden. Analisa ini digunakan untuk memperoleh gambaran
pada masing-masing variabel independent yang meliputi faktor riwayat keluarga, asupan pangan asupan energi, asupan protein, asupan karbohidrat, asupan lemak dan
asupan serat, aktivitas fisik dan variabel dependen yaitu kejadian Gizi Lebih. Analisis univariat disajikan dalam bentuk tabel dan grafik atau narasi.
3.7.2. Analisa Bivariat
Analisis bivariat digunakan untuk melihat hubungan antara variabel independen riwayat keluarga, asupan pangan asupan energi, asupan protein, asupan
karbohidrat, asupan lemak dan asupan serat, aktivitas fisik dengan variabel dependen kejadian gizi lebih dengan menggunakan uji chi-square pada tingkat kepercayaan
95, dan untuk menentukan ukuran risiko menggunakan Odds Ratio OR.
Universitas Sumatera Utara
Hubungan signifikan bila nilai p ≤0,05 dan tidak signifikan bila p 0,05. Beberapa
analisis yang menyangkut analisis bivariat:
a Odds Ratio
Untuk mengukur risiko dari paparan terhadap terjadinya suatu penyakit atau kejadian, digunakan Odds Ratio dengan perhitungan untuk tabel 2 x 2 berikut:
Tabel 3.3. Odds Ratio Faktor Risiko
Kasus Kontrol
Jumlah
Positif A
B a + b
Negatif C
D c + d
Jumlah a + c
b + d a + b + c + d
Keterangan :
a : jumlah kasus dengan faktor risiko positif + b : jumlah kontrol dengan faktor risiko positif +
c : jumlah kasus dengan faktor risiko negatif - d : jumlah kontrol dengan faktor risiko negatif -
Selain itu untuk menghitung estimasi besar risiko masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat dihitung digunakan nilai Odds Ratio OR.
Rumus : OR = a.d b.c
OR : Odds ratio
� �
� : Rasio antara jumlah kasus dengan faktor risiko positif + dan jumlah
kontrol dengan faktor risiko positif + �
� �
: Rasio antara jumlah kasus dengan faktor risiko positif - dan jumlah kontrol dengan faktor risiko positif -
Universitas Sumatera Utara
Interpretasi : a.
OR 1 : menunjukkan bahwa variabel independen merupakan faktor risiko kejadian Gizi Lebih.
b. OR=1 : menunjukkan bahwa variabel independen bukan merupakan faktor
risiko kejadian Gizi Lebih. c.
OR1 : menunjukkan bahwa variabel independen merupakan faktor protektif.
b Confidence Interval CI
Perhitungan Confidence Interval 95 CI untuk menentukan Odds Ratio dengan kriteria bermaknasignifikan apabila nilai CI tidak melebihi nilai 1.
3.7.3. Analisa Multivariat
Analisis multivariat adalah untuk melihat pengaruh beberapa variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel kejadian Gizi Lebih sehingga diketahui
variabel bebas yang paling dominan pengaruhnya terhadap kejadian Gizi Lebih dengan menggunakan regresi logistik berganda logistic binary regression.
Tahapan proses analisa multivariat adalah sebagai berikut: 1.
Memasukkan variabel kandidat dalam proses analisis multivariat regresi logistik berganda dengan cara memilih variabel independen yang memiliki nilai p 0,25.
2. Melakukan analisis semua variabel independen yang masuk dalam pemodelan
dengan cara mengeluarkan variabel independen yang memiliki nilai p terbesar sehingga didapatkan model awal dengan variabel faktor penentu yang memiliki
nilai p 0,05.
Universitas Sumatera Utara
3. Hasil uji multivariat yang mempunyai nilai p 0,05, merupakan pemodelan akhir
dari penentu faktor risiko yang berpengaruh terhadap kejadian Gizi Lebih di Akademi Kebidanan Agatha Pematangsiantar.
Model yang diasumsikan dari regresi logistik berganda untuk probabilitas kejadian suatu penyakit dengan menggunakan rumus :
� =
1 1+�
�+�1�1+�2�2+�3�3……+����
Dimana :
e = Bilangan natural 2,718
α = Konstanta
β = Keofisien regresi
X1,2...i = Variabel independen Selanjutnya untuk mengetahui kasus Gizi Lebih yang dapat dicegah
dengan memperbaiki factor risiko yang dominan, maka dilakukan perhitungan Population Attribute Risk PAR =
��−1 ��−1+1
Keterangan: p = proporsi kontrol yang mempunyai faktor terpajan
r = Odds Ratio variabel
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1. Karakteristik Penderita