Landasan Teori Kerangka Konsep

2.13. Landasan Teori

Faktor penyebab terjadinya gizi lebih adalah faktor genetik, faktor hormonal, penyakit tertentu, faktor lingkungan, psikologi, gaya hidup, sosial ekonomi dan aktivitas fisik. Menurut Syarif 2003 gizi lebih terjadi karena ketidakseimbangan asupan energi dengan keluaran energi sehingga terjadi kelebihan energi yang selanjutnya disimpan dalam bentuk jaringan lemak. Asupan energi yang berlebihan disebabkan oleh konsumsi yang melebihi kebutuhan. Pengeluaran energi yang rendah disebabkan oleh rendahnya metabolisme tubuh, aktivitas fisik dan efek termogenesis makanan. Perubahan pola makan yaitu kecenderungan mengkonsumsi makanan dengan kalori berlebihan disertai kurangnya aktivitas fisik menyebabkan kejadian gizi lebih cenderung meningkat Malfeis et al., 2001. Gizi lebih terjadi pada individu yang mempunyai kebiasaan makan lebih banyak terutama makanan yang berlemak dan mempunyai pengeluaran energi yang lebih rendah dibandingkan pada individu yang mempunyai berat badan normal. Lemak sering dianggap sebagai faktor yang berperan besar dalam terjadinya gizi lebih. Lemak merupakan makronutrien paling padat energi. Jika asupan lemak tidak diatur maka akan terjadi konsumsi energi berlebihan. Asupan energi dan lemak yang berlebihan menjadi salah satu penyebab gizi lebih Wahlqvist, 1997. Mekanisme yang menjelaskan terjadinya gizi lebih disajikan pada Gambar 2.1. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.1. Mekanisme terjadinya Gizi Lebih Wahlqvist, 1997 Tingkat Pendidikan Sosial Ekonomi Asupan Energi Tinggi Gaya Hidup Faktor Lingkungan Psikologi Asupan lemak Tinggi Hormonal Gizi Lebih Aktivitas Fisik Riwayat Keluarg a Penyakit tertentu Universitas Sumatera Utara Kejadian Gizi Lebih Riwayat Keluarga Asupan pangan - Asupan energi - Asupan protein - Asupan karbohidrat - Asupan lemak - Asupan serat Aktivitas Fisik

2.14. Kerangka Konsep

Berdasarkan landasan teori di atas, kerangka konsep penelitian disajikan pada Gambar 2.2. Variabel Independen Variabel Dependen Gambar 2.2. Kerangka Konsep Penelitian Universitas Sumatera Utara BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian