BAB III KERANGKA PEMIKIRAN
3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis
Kerangka pemikiran teoritis merupakan suatu kerangka yang mengungkapkan teori dan konsep untuk menjawab pokok permasalahan dalam
penelitian. Dalam bab ini akan dibahas teori-teori mengenai biaya, harga pokok produksi serta perumusan harga jual produk.
3.1.1 Biaya
Perusahaan dapat dipandang sebagai suatu sistem yang melakukan serangkaaian proses untuk menghasilkan keluaran tertentu berupa produk atau
jasa. Baik perusahaan yang bertujuan mencari laba maupun perusahaan nirlaba bertujuan mengolah masukan berupa sumber ekonomi untuk menghasilkan
keluaran berupa sumber ekonomi lain yang nilainya harus lebih tinggi dari pada nilai masukkannya. Dengan demikian perusahaan akan mampu mempertahankan
eksistensinya dan berkembang. Mulyadi,1992 Alat untuk mengukur nilai masukkan yang dikorbankan tersebut adalah
data biaya. Menurut Hansen 1990 biaya merupakan uang atau nilai setara uang cash equivalent yang dikorbankan untuk barang dan jasa yang diharapkan
memberikan keuntungan sekarang atau yang akan datang bagi perusahaan. Mulyadi 1992 mengemukakan bahwa ada empat unsur pokok pengertian
biaya, yaitu : 1. Biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi,
2. Diukur dalam satuan uang, 3. Telah terjadi atau yang potensial akan terjadi,
4. pengorbanan tersebut untuk tujuan tertentu. Bagi manajemen informasi biaya sangat diperlukan untuk menentukan
nilai ekonomi dari biaya yang telah dikeluarkan atau yang akan dikeluarkan, apakah nilainya lebih tinggi atau lebih rendah dari output yang dihasilkan.
3.1.2 Harga Pokok Produksi
Menurut Mulyadi 1992 ada tiga tujuan utama dari perhitungan harga pokok produksi, yaitu :
1. Sebagai dasar untuk menetapkan harga di pasar penjualan produk, 2. Untuk menetapkan besar laba yang akan didapatkan dalam pertukaran,
3. Sebagai alat untuk menilai efisiensi dari suatu produksi. Metode penghitungan harga pokok produksi menurut Hongren dan Foster
1992 terdiri dari dua macam, yaitu : a. Metode berdasarkan volume Volume Based Costing
Metode ini adalah suatu sistem dimana pola konssumsi input, jumlah overhead serta overhead per unit produk dialokasikan pada masing-masing
produk berdasarkan volume atau unit. b. Metode Berdasarkan aktifitas Activity Based System
Metode ini adalah sistem yang mengfokuskan pada biaya aktifitas sebagai dasar penentuan untuk menyusun biaya lainnya. Metode ini sangat cocok
untuk perusahaan yang menghasilkan bermacam-macam produk. Dikenal dua sistem kalkulasi biaya untuk menentukan harga pokok
produksi dalam akauntansi manajemen, yaitu Full Costing System, dan Variabel Costing System. Dalam Full Costing System semua unsur biaya biaya tetap, biaya
variabel dibebankan sebagai pembentuk biaya produksi. Sedangkan pada
Variabel Costing System yang diperhitungkan hanya biaya variabel dan biaya tetap tidak di bebankan kepada produk, melainkan langsung dibukukan dalam
perkiraan rugi laba.
3.1.3 Harga dan Harga jual