Harga Pokok dan Fungsinya

6. Menyeleksi harga akhir Tujuan dari berbagai metode penetapan harga di atas adalah mempersempit skala harga yang berikutnya akan mempermudah dalam pemilihan. Dalam menentukan harga akhir perusahaan harus melihat pertimbangan seperti faktor psikologi, pengaruh unsur-unsur bauran pemasaran lainnya terhadap harga, kebijakan perusahaan dalam harga jual dan dampak harga pada pihak-pihak lain. Dengan mempertimbangkan enam faktor diatas maka pihak perusahaan dapat dengan tepat dalam mengambil kebijakan dalam menentukan harga jual produknya, sehingga dengan harga tersebut dapat memberikan keuntungan serta dapat diterima konsumen sebagi harga yang sesuai.

2.4. Harga Pokok dan Fungsinya

Harga pokok menurut Mulyadi 1993 adalah pengorbanan sumber ekonomi untuk mengubah aktiva berupa persediaan bahan baku menjadi aktiva lain berupa persediaan produk jadi. Sedangkan menurut Adikoesoema 1986 dalam Osa 2002, harga pokok adalah gambaran kuantitatif dari pengorbanan yang bertujuan yang harus dikeluarkan oleh produsen pada penukaran barangjasa yang ditawarkan di pasar, jadi prinsipnya bahwa harga pokok adalah merupakan nilai dari pengorbanan-pengorbanan yang seharusnya dilakukan oleh produsen untuk sesuatu barang atau jasa hasil produksi. Menurut Mulyadi 1999, tujuan utama dari perhitungan harga pokok produk yaitu : 1. Sebagai dasar untuk menetapkan harga di pasar penjualan produk. 2. Untuk menetapkan beda laba yang akan didapatkan dalam pertukaran. 3. Sebagai alat untuk menilai efisiensi dari suatu proses produksi. 4. Membuat keputusan menerima atau menolak pesanan. Berdasarkan pendapat di atas tentang tujuan perhitungan harga pokok tersebut maka semakin jelas betapa pentingnya penentuan harga pokok sebab dapat mengetahui apakah penukaran dari barang produksi menghasilkan laba atau tidak. Perhitungan harga pokok harus dilakukan secara teliti dan benar, karena jika terjadi kesalahan dalam perhitungan harga pokok akan menyebabkan kerugian perusahaan dalam bidang usahanya. Ada dua kemungkinan yang akan ditemui apabila perusahaan tidak teliti dalam melakukan perhitungan harga pokok yaitu: 1. Harga pokok yang diperhitungkan terlalu rendah Perhitungan harga pokok yang terlalu rendah akan menyebabkan harga yang ditawarkan oleh perusahaan di pasar juga terlalu rendah, sehingga perusahaan akan mengalami kerugian karena pendapatan yang diperoleh dari barang yang ditawarkan tidak dapat menutupi biaya-biaya yang dikorbankan untuk memproduksi barang tersebut. 2. Harga pokok yang diperhitungkan terlalu tinggi Perhitungan harga pokok yang terlalu tinggi menyebabkan harga produk yang ditawarkan terlalu tinggi, sehingga perusahaan akan mengalami kesulitan dalam memasarkan hasil peroduksinya dengan persaingan dengan perusahaan lain yang memproduksi produk yang sama.

2.5. Metode Penentuan Harga Pokok Produksi