Penetapan Harga TINJAUAN PUSTAKA

Biaya variabel merupakan biaya yang jumlah totalnya berubah seiring dengan perubahan volume kegiatan. Contoh biaya variabel adalah biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. b Biaya semivariabel semivariable cost Biaya semivariabel adalah biaya yang berubah tidak sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Biaya semivariabel mengandung unsur biaya tetap dan unsur biaya variabel. Menurut Madiasmo 1994, biaya adalah penggunaan sumber-sumber ekonomi yang diukur dengan satuan uang yang telah terjadi atau kemungkinan terjadi untuk objek atau tujuan tertentu.

2.3. Penetapan Harga

Harga merupakan alat persaingan yang penting dan masih dipercaya konsumen sebagai petunjuk kualitas produk. Secara singkat dapat dikatakan bahwa harga adalah jumlah uang yang diterima untuk barang dan jasa tertentu, sedangkan secara luas dapat pula dikatakan bahwa harga adalah jumlah nilai yang dipertukarkan para konsumen untuk mencapai manfaat penggunaan barang-barang atau jasa-jasa Winardi, 1992. Harga adalah satu-satunya unsur dalam bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan penjualan. Unsur-unsur lainnya jelas mengakibatkan keluarnya biaya. Sungguhpun demikian masih banyak perusahaan yang tidak menggarap masalah harga jual dengan baik. Kesalahan-kesalahan yang umumnya terjadi ialah : penetapan harga sangat mengarah pada biaya; harga jual kurang sering ditinjau padahal pasar selalu berubah; harga jual ditentukan secara tersendiri, lepas dari bauran pemasaran dan bukannya merupakan satu unsur yang terpadu dalam strategi penempatan pasar; harga jual kurang bervariasi bagi jenis produk dan segmen pasar yang berlainan Kotler,1994. Masalah penetapan harga mencakup segala usaha-usaha mencocokkan biaya dan volume penjualan dengan barang yang tersedia dibayar oleh pembeli sedemikian rupa sehingga mampu memberikan nafkah bagi pemilik usaha, menyediakan lapangan kerja yang layak bagi karyawan dan memberika n laba bagi pembiayaan usaha dimasa depan, dan dalam unit usaha yang besar. Serta membayar deviden bagi para pemegang saham Lewis,1994. Harga suatu barang lebih ditentukan oleh pandangan orang mengenai nilai barang. Jadi tidak serta merta terkait secara langsung dengan biaya pembuatan barang tersebut. Hal ini menyebabkan mengapa gagasan yang baik cenderung tidak komersil karena biaya pembuatan dan pemasarannya melampaui kesediaan orang untuk membayar biaya pembuatan suatu barang ataupun pengadaan suatu barang atau jasa harus benar-benar dihitung secara cermat dan diperbandingkan dengan harga pasar sedemikian rupa sehingga kita dapat memperkirakan rentabilitasnya Lewis,1994. Menurut Kotler 1994, perusahaan harus mempertimbangkan banyak faktor dalam membuat kebijakan atas penetapan harga jual. Enam langkah untuk menetapkan harga jual tersebut adalah: 1. Menentukan tujuan harga Lima tujuan usaha yang utama yang dapat diraih oleh perusahaan melalui harga adalah bertahan hidup survival, maksimalisasi laba jangka pendek, maksimisasi pertumbuhan penjualan, unggul dalam pasar dan unggul dalam mutu produk. 2. Menentukan permintaan Setiap harga yang ditetapkan perusahaan akan menarik sejumlah permintaan yang berlainan. Hubungan antara harga jual dengan apa yang disebut dengan kurva permintaan demand Schedule. Kurva permintaan ini menggambarkan jumlah produk yang akan dibeli di pasar dalam periode tertentu pada berbagai tingkat harga. Hubungan antara permintaan dan harga jual biasanya berbanding terbalik, yaitu makin tinggi harga, semakin sedikit jumlah permintaan dan demikian sebaliknya. 3. Seluruh biaya yang telah dikeluarkan perusahaan akan menjadi batas harga jual terendah. Perusahaan atau penjual harga tertentu saja menginginkan harga yang mampu menutup seluruh biaya produksi, distribusi, biaya penjualan, serta sejumlah keuntungan yang memadai bagi segala usaha dan resiko yang dihadapinya. 4. Harga jual yang dipasang oleh para pesaing serta kemungkinan reaksi-reaksi yang timbul akan ikut menentukan strategi harga jual yang ditempuh perusahaan. Perusahan dapat memanfaatkan tingkat harga jual serta tawaran pesaing sebagai titik orientasi strategi harga jual tersendiri. 5. Pemilihan metode penetapan harga Dalam memecahkan masalah penetapan harga, banyak perusahaan memilih metode penetapan harga yang melibatkan satu atau lebih dari ketiga pertimbangan mengenai biaya-biaya produk, harga jual pesaing dan harga jual barang substitusi serta ciri-ciri produk yang khas. 6. Menyeleksi harga akhir Tujuan dari berbagai metode penetapan harga di atas adalah mempersempit skala harga yang berikutnya akan mempermudah dalam pemilihan. Dalam menentukan harga akhir perusahaan harus melihat pertimbangan seperti faktor psikologi, pengaruh unsur-unsur bauran pemasaran lainnya terhadap harga, kebijakan perusahaan dalam harga jual dan dampak harga pada pihak-pihak lain. Dengan mempertimbangkan enam faktor diatas maka pihak perusahaan dapat dengan tepat dalam mengambil kebijakan dalam menentukan harga jual produknya, sehingga dengan harga tersebut dapat memberikan keuntungan serta dapat diterima konsumen sebagi harga yang sesuai.

2.4. Harga Pokok dan Fungsinya