Sistem Penentuan Tarif TINJAUAN PUSTAKA

1. Unit Level Activities adalah kegiatan untuk membuat unit produk dimana biaya yang terjadi dibebankan kepada produk berdasarkan jumlah unit produk yang dihasilkan, contohnya : perolehan bahan, menjalankan mesin, kegiatan inpeksi, tenaga kerja supervisor. 2. Product Sustaining Aktivities meliputi kegiatan untuk mengembangkan produk atau mempertahankan produk agar tetap dipasarkan, meliputi : desain produk, informasi rutin, dan bagian administrasi. 3. Batch Related Activities adalah kegiatan yang berlangsung untuk mendukung proses produksi sekelompok produk, meliputi : set-up mesin, pemenuhan pesanan, dan penanganan bahan. 4. Facility Sustaining Activities adalah kegiatan yang berlangsung untuk mempertahankan kapasitas normal pabrik, yaitu : keamanan, asuransi, pengaturan fasilitas, kebersihan dan penyediaan tenaga listrik.

2.7. Sistem Penentuan Tarif

Penentuan tarif dilakukan untuk menetapkan harga pokok produk sebelum produk tersebut diproduksi., selain itu juga untuk melakukan evaluasi terhadap proses produksi yang telah dilakukan untuk sejumlah produk tertentu. Menurut Mulyadi, 1999 penentuan tarif biaya tidak langsung produksi dilaksanakan melalui tiga tahap, yaitu : 1. Menyusun anggaran biaya tidak langsung Penyusunan anggaran biaya tidak langsung harus memperhatikan tingkat kapasitas kegiatan yang akan dipakai sebagai dasar pembebanan biaya produksi tidak langsung. Ada tiga macam kapasitas yang dipakai sebagai dasar pembuatan anggaran biaya produksi tidak langsung, yaitu : a. Kapasitas praktis, yaitu kapasitas teoritis dikurangi dengan kerugian- kerugian waktu yang tidak dapat dihindari karena hambatan-hambatan internal perusahaan, kapasitas teoritis theoritis capacity, yaitu kapasitas pabrik atau departemen untuk menghasilkan produk pada kecepatan penuh tanpa berhenti selama jangka waktu tertentu. b. Kapasitas Normal normal capacity, adalah kemampuan perusahaan untuk memproduksi dan menjual produknya dalam jangka panjang dengan memperhitungkan pula kecenderungan penjualan dalam jangka panjang faktor eksternal. c. Kapasitas sesungguhnya yang diharapkan expected actual capacity, yaitu kapasitas yang sesungguhnya diperkirakan akan dicapai dalam tahun periode yang akan datang. Jika anggaran produksi tidak langsung didasarkan pada kapasitas sesungguhnya yang diharapkan maka ramalan penjualan tahun yang akan datang dipakai sebagai dasar penentuan kapasitas. Dimensi ini merupakan pendekatan jangka pendek, jika anggaran tersebut didasarkan pada aktivitas praktis maka titik berat didasarkan pada kapasitas fisik dengan memperhatikan anggaran internal, sedangkan jika digunakan kapasitas normal maka dipertimbangkan baik faktor internal maupun faktor eksternal perusahaan. Dimensi ini merupakan jangka panjang dengan memasukkan permintaan dan penawaran dalam menentukan kapasitas produksi. 2. Memilih dasar pembebanan biaya produksi tidak langsung kepada produk. Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam memilih dasar pembebanan yang dipakai adalah : a. Harus diperhatikan jenis biaya produksi tidak langsung yang dominan jumlahnya dalam departemen produksi. b. Harus diperhatikan sifat-sifat biaya produksi tidak langsung yang dominan tersebut dan eratnya hubungan sifat-sifat tersebut dengan dasar pembebanan yang akan dipakai. Dasar pembebanan yang dipakai yaitu : Unit yang diproduksi, jam kerja langsung, jam peralatan mesin, luas bangunan, dan lain-lain. c. Menghitung tarif biaya produksi tidak langsung.

2.8. Perbedaan antara Sistem ABC dengan Sistem Kalkulasi Biaya