Biaya dan Klasifikasinya TINJAUAN PUSTAKA

berkisar antara 7,5-12,5 cm, kulit buahnya licin dan tipis berwarna hijau sampai sangat jingga, ketebalan daging buah bervariasi antara 2,25-5 cm dan bagian dalam buah berwarna kuning sampai agak kemerahan. Rasa buah ini manis dan aromanya tajam. Menurut PKBT 2004 program pemulihan tanaman pepaya menghasilkan varietas IPB-1 yang memiliki karakteristik antara lain bentuk buah lonjong, ukuran buah kecil, panjang buah cm; 14±1, diameter buah cm 10±1, bobot per buah g 654±146, warna daging buah kemerahanjingga, kulit buah hijau sedang, rasa daging buah sangat manis 11-12 Brix, kadar air : 88±2, kadar vitamin C mg100g; 122±30, umur petik: ±140 hari setelah anthesis bunga mekar.

2.2 Biaya dan Klasifikasinya

Biaya merupakan dasar dalam penentuan harga, sebab suatu tingkat harga yang tidak dapat menutup biaya akan mengakibatkan kerugian. Sebaliknya apabila suatu tingkat harga melebihi semua biaya, baik biaya produksi, biaya operasi maupun biaya non operasi, akan menghasilkan keuntungan Swasta dan Sukotjo, 1995. Menurut Mulyadi 1990. Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dalam satuan uang yang telah terjadi atau yang kemungki nan akan terjadi untuk tujuan tertentu. Unsur pokok dalam definisi biaya terjadi menjadi empat, yaitu: a Biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi, b diukur dalam satuan uang, c yang telah terjadi atau yang secara potensial akan terjadi, dan d pengorbanan tersebut untuk tujuan tertentu. Biaya dapat digolongkan dengan berbagai macam cara tapi umumnya ditentukan atas dasar tujuan yang hendak dicapai. Lebih lanjut klasifikasi biaya menurut Mulyadi 1999 adalah : 1. Berdasarkan objek pengeluaran Objek pengeluaran merupakan dasar penggolongan biaya. Misalnya : nama objek pengeluaran adalah bahan bakar, maka pengeluaran yang berhubungan dengan bahan bakar disebut biaya bahan bakar. 2. Berdasarkan fungsi pokok dalam perusahaan a Biaya Produksi Biaya produksi merupakan biaya-biaya untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual, meliputi bahan baku, biaya bahan penolong, biaya penyusutan mesin dan peralatan, biaya gaji karyawan yang bekerja dalam bagian-bagian, baik yang langsung maupun yang tidak langsung berhubungan dengan proses produksi. Menurut objek pengeluarannya, secara garis besar biaya produksi ini dapat dibagi menjadi biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik. Biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung dapat disebut dengan istilah biaya utama prime cost, selain itu biaya tenaga kerja tidak langsung dan biaya overhead pabrik disebut pula dengan istilah biaya konversi mengubah bahan baku menjadi produk jadi. b Biaya Pemasaran Biaya pemasaran merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk melaksanakan kegiatan pemasaran produk. Contoh biaya pemasaran adalah biaya iklan, biaya promosi, biaya angkutan dari gudang perusahaan ke gudang pembeli, gaji karyawan pada bagian pemasaran, dan biaya contoh sample. c Biaya Administrasi dan Umum Biaya administrasi dan umum merupakan biaya-biaya untuk mengkoordinasikan kegiatan produksi dan pemasaran produk. Contohnya adalah biaya gaji karyawan bagian keuangan, bagian akuntansi, bagian personalia, dan bagian hubungan masyarakat, bagian pemeriksaan akuntan, dan biaya fotocopy. 3. Berdasarkan hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayai Sesuatu yang dapat dibiayai dapat berupa produk atau departemen. Biaya ini diklasifikasikan menjadi 2 golongan yaitu : a Biaya Langsung direct cost Biaya langsung merupakan biaya yang terjadi dimana penyebab satu- satunya adalah karena adanya biaya yang dibiayai. Contoh biaya langsung adalah biaya produk langsung biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. b Biaya Tidak Langsung indirect cost Biaya tidak langsung adalah biaya yang tidak terjadi hanya disebabkan oleh sesuatu yang dibiayai. Salah satu contoh dari biaya tidak langsung adalah biaya listrik. 4. Berdasarkan perilaku dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan a Biaya Variabel variable cost Biaya variabel merupakan biaya yang jumlah totalnya berubah seiring dengan perubahan volume kegiatan. Contoh biaya variabel adalah biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. b Biaya semivariabel semivariable cost Biaya semivariabel adalah biaya yang berubah tidak sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Biaya semivariabel mengandung unsur biaya tetap dan unsur biaya variabel. Menurut Madiasmo 1994, biaya adalah penggunaan sumber-sumber ekonomi yang diukur dengan satuan uang yang telah terjadi atau kemungkinan terjadi untuk objek atau tujuan tertentu.

2.3. Penetapan Harga