Perbedaan antara Sistem ABC dengan Sistem Kalkulasi Biaya Keunggulan, Kelemahan dan Manfaat Metode ABC

2. Memilih dasar pembebanan biaya produksi tidak langsung kepada produk. Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam memilih dasar pembebanan yang dipakai adalah : a. Harus diperhatikan jenis biaya produksi tidak langsung yang dominan jumlahnya dalam departemen produksi. b. Harus diperhatikan sifat-sifat biaya produksi tidak langsung yang dominan tersebut dan eratnya hubungan sifat-sifat tersebut dengan dasar pembebanan yang akan dipakai. Dasar pembebanan yang dipakai yaitu : Unit yang diproduksi, jam kerja langsung, jam peralatan mesin, luas bangunan, dan lain-lain. c. Menghitung tarif biaya produksi tidak langsung.

2.8. Perbedaan antara Sistem ABC dengan Sistem Kalkulasi Biaya

Tradisional Menurut Tunggal 1995, sistem ABC dengan sistem tradisional mempunyai perbedaan sebagai berikut : 1. ABC membagi konsumsi overhead ke dalam empat kategori : unit, batch, produk dan penopang fasilitas. Sitem tradisional membagi biaya overhead kedalam unit. Sebagai akibatnya ABC mengkalkulasikan konsumsi sumberdaya, tidak semata-mata pengeluaran operasional, sehingga ABC lebih berguna untuk pengambilan keputusan bagi manajemen. 2. ABC menggunakan aktivitas-aktivitas sebagai pemacu untuk menetapkan berapa besar setiap overhead tidak langsung dari setiap produk mengkonsumsikan. Sitem tradisional mengalokasikan overhead berdasarkan satu atau dua basis aplikasi yang non representatif 3. Fokus ABC adalah pada biaya, mutu dan faktor waktu. Sistem tradisional memfokus pada kinerja keuangan dalam jangka pendek, seperti laba, dengan cukup akurat. Bila sistem tradisional digunakan untuk penetapan harga dan mengidentifikasikan produk yang menguntungkan, angka-angka tidak dapat diandalkan. 4. ABC mempunyai kebutuhan yang jauh lebih kecil untuk analisis varian dari pada sistem tradisional, karena kelompok biaya dan pemacu jauh lebih akurat dan jelas, karena ABC akan menggunakan biaya historis pada akhir periode untuk menghitung biaya aktual apabila apabia kebutuhan muncul. 5. ABC memerlukan masukan dari seluruh departemen. persyaratan ini mengarah ke integrasi organiasi yang lebih baik dan memberikan suatu pandangan fungsional silang mengenai organisasi. Pada intinya, perbandingan metode konvensional dengan metode ABC dapat dilihat pada Gambar 2. Gambar 2. Perbandingan Metode Konvensional dengan Metode ABC dalam Tunggal,1995 Kovensional : Sumber Pusat Biaya Produk ACTIVITY BASED COSTING : Dikonsumsi Dikonsumsi Sumber Kegiatan Produk Sumberdaya Pemacu Biaya Pemacu Biaya Kegiatan

2.9. Keunggulan, Kelemahan dan Manfaat Metode ABC

Metode ABC menurut Guin dan Osa, 2002 memiliki keunggulan antara lain : 1. Membantu pengambilan keputusan jangka panjang. Kondisi jangka panjang semua biaya akan berperilaku variabel. Perusahaan yang beroperasi pada skala kecil dengan biaya produksi yang tinggi bisa jadi tidak ditutup sekarang, sehingga harga dapat ditingkatkan secara berangsur-angsur sampai tingkat yang paling normal. 2. Menyajikan informasi yang lengkap dan akurat. Selain cukup untuk memenuhi keperluan laporan keuangan dan pajak, ABC bisa juga untuk mengevaluasi efisiensi proses produksi. Manajemen akan memperkirakan aktivitas yang sudah cukup layak secara ekonomis, aktivitas bukan penambah nilai dan aktivitas penambah nilai. Sedangkan sistem kalkulasi biaya harga pokok produksi mempunyai kelemahan, yaitu : 1. ABC memperlakukan biaya tetap tertentu, seperti biaya penopang fasilitas variabel, padahal dalam jangka pendek hal ini akan meningkatkan biaya produksi, apalagi bila volume produksinya sedikit. 2. manajemen perusahaan memungkinkan menganggap ABC secara praktis tidak dapat diaplikasikan, sehingga mengubah pandangan manajemen tersebut. Hal ini karena ABC menganggap volume produksi yang kecil sebagai pemborosan atau kerugian sumber daya. Manfaat metode ABC yaitu menurut Tunggal 1995, metode ABC mempunyai manfaat sebagai berikut : 1. Manajemen akan berada pada suatu posisi untuk melakukan penawaran kompetitif yang lebih wajar. 2. ABC dapat membantu dalam keputusan membuat sampai membeli yang manajemen harus lakukan. 3. Melalui analisis data dan pola konsumsi sumberdaya, manajemen dapat mulai merekayasa kembali proses manufakturing untuk mencapai pola keluaran mutu yang lebih efisien dan lebih tinggi. 4. Suatu pengkajian ABC dapat meyakinkan manajemen bahwa mereka harus mengambil sejumlah langkah untuk menjadi kompetitif. Hasilnya mereka dapat meningkatkan mutu sambil secara simultan mengurangi biaya. Menurut Cooper dan Kaplan dalam Dhina 1997 metode kalkulasi biaya produksi ABC mempunyai dua manfaat utama yaitu : 1. ABC merupakan perangkat penentuan harga pokok produksi. Manajemen perusahaan dapat secara langsung mengadopsi harga pokok yang rendah dihitung dengan ABC, karena biaya produksi sudah cukup efisien pada kondisi volume dan tingkat harga yang baru. 2. ABC dapat juga berperan sebagai perangkat pengambilan keputusan tentang produksi suatu lini produk. Jika biaya produksi lebih tinggi dihitung dengan ABC, manajemen perusahan dapat menentukan segmen pasar yang akan menjadi konsentrasi bisnisnya. Segmen pasar yang baru adalah konsumen yang bersedia membayar produk pada tingkat harga yang baru.

2.10. Hasil Penelitian Terdahulu