kelompok kontrol. Populasi dalam penelitian ini adalah siwa kelas VI Sekolah Dasar Negeri 5
Bangsri yang berjumlah 38 siswa, yang mempunyai rentang usia 11-12 tahun.
3.5.2 Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi Azwar 2007: 79. Karena ia merupakan bagian dari populasi, maka memiliki ciri-ciri yang sama yang dimiliki
oleh populasinya. Teknik pengambilan sampel adalah cara untuk menentukan sampel yang jumlahnya sesuai dengan ukuran sampel yang akan dijadikan sumber
data sebenarnya, dengan memperhatikan sifat dan penyebaran populasi agar diperoleh sampel yang representatif atau benar-benar mewakili populasi.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah simple random, dilakukan dengan memilih setiap individu yang menjadi sampel
secara random Latipun, 2010: 30. Penelitian ini mempunyai sampel sejumlah 10 anak kelompok eksperimen dan 10 anak kelompok kontrol. Pemilihan sampel ini
juga didahului dengan adanya penyebaran angket sosiometri dan wawancara oleh wali kelas yang bersangkutan.
3.6 Metode Dan Alat Pengumpul Data
3.6.1 Observasi
Observasi adalah pengamatan yang bertujuan untuk mendapatkan data tentang suatu masalah, sehingga diperoleh pemahaman atau sebagai alat re-
checking atau pembuktian terhadap informasi atau keterangan yang diperoleh sebelumnya Rahayu Ardani, 2004: 1.
Observasi digunakan sebagai metode tambahan yang dipergunakan unu memperkaya data penelitian. Observasi bersifat deskriptif dilakukan pada saat
subjek melakukan pelatihan, yang dilihat dalam observasi ini adalah keterlibatan subjek dalam pelatihan, keaktifan, dan kemampuan dalam menangkap tujuan dari
pelatihan. Selain itu dalam observasi ini akan digunakan metode check list. Check list adalah suatu daftar yang berisi nama-nama subjek dan faktor-faktor yang
hendak diselidiki. Check list dimaksudkan untuk menyistematikan catatan observasi. Dengan check list ini lebih dapat dijamin bahwa penyelidik mencatat
tiap kejadian yang telah ditetapkan untuk diselidiki Rahayu Ardani, 2004: 20.
3.6.2 Wawancara
Wawancara adalah metode pengumpulan data dengan jalan tanya jawab sepihak yang dikerjakan dengan sistematik dan berlandaskan pada tujuan
penelitian dengan perbincangan yang menjadi sarana untuk mendapatkan informasi tentang orang lain, dengan tujuan penjelasan atau pemahaman tentang
seseorang tersebut dalam hal tertentu Rahayu Ardani, 2004: 63. Data yang dikumpulkan dengan cara wawancara karena alat ukur yang lain tidak dapat
menangkap secara mendalam informasi dari responden. Wawancara juga digunakan sebagai metode tambahan yang digunakan
untuk menunjang dan memperkaya data penelitian. Wawancara dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui secara lebih mendalam proses psikologis yang terjadi
pada subjek selama pelaksanaan penelitian. Wawancara dilakukan kepada guru atau wali kelas yang mengetahui keseharian subjek selama di sekolah, dari hasil
wawancara ini akan diperoleh informasi mana anak dalam populasi yang mempunyai keterampilan sosial yang rendah yang kemudian akan dijadikan
subjek penelitian. Selain itu wawancara ini juga berguna untuk melihat perubahan dari subjek setelah pelatihan diberikan.
3.6.3 Skala Psikologi