itu, ia juga sudah dapat menikmati pelatihan dan permainan yang dilakukan, meski sesekali meminta untuk segera menyelesaikan sesi pelatihan.
4.4.6.3 Subjek C
Dari hasil observasi selama pelatihan berlangsung. Subjek merupakan anak yang sedikit sulit diatur, sering mengeluarkan kata yang tidak baik ketika dia
tidak suka dengan temannya atau saat terjadi perdebatan. Meski begitu subjek termasuk anak yang pendiam, apabila tidak diminta, maka dia tidak akan
memulai. Namun disamping hal ini dia selalu bersemangat apabila diminta untuk melakukan tugas. Terkadang dia akan terbawa oleh teman terdekatnya, yaitu
subjek I, yang selalu mengajaknya mengobrol dan berjalan-jalan melihat pekerjaan temannya. Meski dia anak yang nakal, namun adanya kalanya dia
tampak malu, apabila diejek tentang orang yang disukainya, dia akan tidak peduli dengan omongan temannya dan memilih untuk tetap melakukan tugas yang
diberikan. Namun pada pertemuan ke-4 subjek sudah lebih anteng, karena trainer menggunakan strategi, yaitu dengan memisahkannya dengan subjek I. kata-kata
tidak baik yang keluar darinya juga sudah berkurang, meski terkadang masih ada. Dia juga sudah mulai untu mengajak trainer untuk mengobrol diluar pelatihan
berlangsung. Beberapak kali, subjek juga berani untuk mengacungkan tangan, sebagai tanda dia ingin mencoba menjawab.
4.4.6.4 Subjek D
Pada hari pertama pelatihan, terlihat bahwa subjek malu-malu untuk mengikuti pelatihan dan bertemu dengan trainer. Seperti Saat perkenalan, subjek
malu dan tidak mau mengikuti aturan yang telah dibuat yaitu untuk memperkenalkan diri dengan gerakan yang memang sudah disepakati di awal
permainan. kepekaan subjekterhadap lingkung sekitar juga masih kurang, dia cenderung menjadi anak yang acu terhadap apa yang terjadia di sekitarnya.
Setelah pertemuan ke-4, subjek mulai mau untuk menyapa dan mengajak bicara trainer. Dalam sesi-sesi berikutnya subjek terlibat aktif, meski terkadang
masih malu-malu. Ketika diputarkan video tentang anak jalanan, ia terlihat memperhatikan dan memberikan saran terhadap apa yang harus dilakukan apabila
mendapati hal yang sama dengan yang di video. Subjek merupakan anak yang moody, apabila topik yang dimainkan tidak menarik, maka dia akan meminta
untuk langsung ke permainan berikutnya, dan sebaliknya ketika sesi tersebut menarik menurutnya, maka dia akan terlibat tetapi tetap dengan malu-malu.
Ketika ada yang tidak disukainya dia akan langsung mengeluarkan kata-kata dengan nada tinggi dan menantang. Dalam berdebat, subjek tidak mau kalah dan
terus mempertahankan apa yang menjadi pikirannya. Namun, setelah mendapatkan pengertian dan makna permainan dari setiap sesi yang diberikan
trainer, pada pertemuan ke-6 subjek mulai mau untuk mendengarkan dan berbicara dengan nada yang lebih rendah dan tidak ada kesan menantang atau
marah. Dia tidak lagi ragu dalam berkomunikasi, dan beberapa mencoba untuk aktif, meski apabila diminta untuk maju ke depan masih malu dan menunjukkan
sikap penolakan, meski akhirnya mau untuk maju dan mengerjakan tugas yang diminta. Kata-kata yang keluar juga sedikit berbeda, dia tidak lagi mudah
terpancing amarah, lebih bersikap diam. Dalam berpakaian, subjek nampak kurang rapi dengan kerudung dan pakaiannya.
4.4.6.5 Subjek E