Subjek E Subjek F

terpancing amarah, lebih bersikap diam. Dalam berpakaian, subjek nampak kurang rapi dengan kerudung dan pakaiannya.

4.4.6.5 Subjek E

Pada awal pertemuan pelatihan, subjek tampak bersemangat untuk mengikuti pelatihan yang dilaksanakan. Namun dengan caranya sendiri dan tidak mengindahkan teman. Subjek termasuk anak yang pendiam, tetapi seringkali subjek terlihat berlebihan dalam merespon tugas yang diberikan, terlihat bahwa dia ingin diperhatikan, hal ini mungkin dikarenakan subjek adalah anak tunggal yang tidak mempunyai teman bermain, sehingga melampiaskannya dengan mencari perhatian teman-temannya. Subjek juga terkadang tampak malu apabila diminta untuk maju dan melakukan sesuatu di depan kelas. Namun saat pertemuan ke-4 subjek sudah mau untuk bertanya pada trainer. Subjek juga sudah merespon sesi pelatihan sama dengan temannya, bersemangat namun wajar. Dia juga sudah mulai untuk bekerja sama dengan teman.

4.4.6.6 Subjek F

Subjek merupakan anak yang sedikit sulit diatur, tetapi mempunyai tanggung jawab yang baik. Saat pertemuan pertama, subjek sulit untuk diatur untuk mengikuti aturan main. Namun setelah ada peraturan yang tertulis subjek mau untuk mengikuti dan patuh. Menurut hasil observasi yang dilakuakan selama pelatihan dilakukan, subjek jarang mengeluarkan kata-kata yang tidak baik, tetap apabila ada temannya yang memulai untuk berkata tidak baik maka dia akan mengikuti. Dalam melaksanakan tugas yang diberikan, pada awal-awal pertemuan subjek sering membuat semuanya sebagai bahan candaan, selain itu juga suka menunda pekarjaan dan harus diingatkan untuk mengerjakan tugas berkali-kali. Namun setelah pertemuan ke-3 subjek mulai untuk serius tugas permainan dan pesan. Dalam pelatihan, subjek jarang mengejek teman, hanya sesekali saja. Pada saat kerja kelompok, ia kurang aktif dan terlihat kurang percaya diri dan lebih sering bekerja setelah diperintah oleh subjek lain. Pada saat ditanya pendapatnya, subjek terlihat malu untuk mengungkapkannya. Meski demikian, subjek masih mendengarkan dan tidak pernah keluar dari konteks permainan yang dilakukan. Setelah pertemuan kelima subjek sudah bisa mengatur waktunya untuk mengerjakan tugas, dan melakukannya tanpa ditunda.

4.4.6.7 Subjek G