Subjek A Subjek B

4.4.6 Hasil Analisis Individual

Analisis individual dilakukan dengan membandingkan skor keterampilan sosial setiap subjek pada kelompok eksperimen dengan rerata skor kelompok eksperimen pada saat pretest dan posttest. Hasil analilsis individu ini juga disajikan dengan hasil observasi yang dilakukan selama pelatihan berlangsung. Berikut ini disajikan tabel secara keseluruhan dari hasil pretest dan posttest subjek penelitian. Tabel 19. Perbandingan Mean Kelompok Dengan Skor Subjek Penelitian Subjek Mean Pretest Skor Pretest Mean Posttest Skor Posttest A 62 38 82 73 B 62 60 82 67 C 62 80 82 67 D 62 49 82 68 E 62 80 82 55 F 62 63 82 78 G 62 65 82 76 H 62 69 82 41 I 62 43 82 46 J 62 68 82 51

4.4.6.1 Subjek A

Berdasarkan observasi selama sesi pelatihan, terlihat bahwa subjek A cukup aktif dalam diskusi, Tanya jawab, maupun kerja kelompok. Ia juga sering berjalan ke sana kemari dan mengomentari teman-temannya. Dalam mengingatkan subjek, trainer membutuhkan waktu yang lama untuk membawa dia kembali fokus dengan pekerjaannya. Selain cerewet, subjek juga sering sekali mengucapkan kata-kata kotor dan bertengkar dengan subjek lain, ia tidak mau kalah jika berdebat dengan temannya. Menurut teman-temannya, subjek adalah anak yang memang sulit diatur, suka bertindak semaunya sendiri, dan tidak punya rasa penyesalan ketika mendapat hukuman. Pernah suatu saat, karena subjek terus berbicara saat trainer memberikan penjelasan dan sudah diingatkan untu menghentikannya tetapi tidak mau, maka trainer memberikan hukuman kepada subjek untuk menjelaskan makna permainan yang diberikan, namun subjek malah tertawa dan seolah menyepelekan dan tidak ada rasa penyesalan, bahkan senang dan terus berkomentar. Hal ini berlanjut hingga pertemuan terakhir, meski dengan intensitas pengurangan yang sedikit sekali, namun saat pertemuan terakhir, subjek menyatakan bahwa masih ingin mengikuti pelatihan yang dibuat.

4.4.6.2 Subjek B

Sejak awal subjek terlihat aktif baik dalam diskusi maupun kerja kelompok. Ia termasuk anak yang popular dan disenangi oleh subjek lain, hampir semua subjek menerima apabila sekelompok dengannya. Namun terkadang subjek sendiri yang pilih-pilih teman. Subjek juga tidak malu dan mempunyai percaya diri yang tinggi, namun dibalik itu, dia jarang mendengarkan instruksi dan penyampaian materi, juga sering memotong pembicaraan teman atau trainer. Subjek sering menyapa dan mengajak ngobrol trainer dan teman-temannya, baik membicarakan masalah pelatihan ataupun yang tidak berhubungan dengan pelatihan. Subjek termasuk orang yang moody, hampir setiap sesi, subjek meminta untuk segera menyelesaikan permainan dan berganti dengan permainan yang lain. Pada pertemuan ke-5 subjek mulai mau untuk mendengarkan dan menghargai apa yang dikatakan teman, dan trainer dengan tidak memotong pembicaraan. Selain itu, ia juga sudah dapat menikmati pelatihan dan permainan yang dilakukan, meski sesekali meminta untuk segera menyelesaikan sesi pelatihan.

4.4.6.3 Subjek C