Keterangan: P : Perencanaan
R : Refleksi T : Tindakan
RP : Revisi Perencanaan O : Observasi
Sebelum siklus I dan siklus II berlangsung, dilakukan observasi awal untuk mengetahui kemampuan yang dimiliki siswa sebelum menggunakan model
serta media yang digunakan oleh peneliti. Selain itu, dalam penelitian ini peneliti berkolaborasi dengan guru untuk mengetahui kondisi siswa serta kesulitan-
kesulitan yang ada ketika kegiatan belajar mengajar berlangsung. Peneliti juga berkonsultasi dengan guru mata pelajaran untuk menentukan alokasi waktu yang
dibutuhkan dalam penelitian. Hal ini merupakan perencanaan awal yang bertujuan agar pelaksanaan pembelajaran pada tahap berikutnya berjalan dengan baik.
Selanjutnya, tahap observasi digunakan untuk mengamati situasi kelas, perilaku siswa, sikap siswa, serta penyajian materi. Terakhir, tahap refleksi merupakan
kegiatan yang dilaksanakan untuk mengetahui hasil setelah pembelajaran berlangsung. Hasil dari refleksi digunakan sebagai acuan bagi perbaikan pada
tindakan selanjutnya.
3.1.1 Prosedur Tindakan Siklus I
Prosedur tindakan dalam siklus I ini meliputi: perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.
3.1.1.1 Perencanaan
Tahap awal dalam siklus I adalah perencanaan. Pada tahap ini merupakan hasil refleksi peneliti sebelum melakukan penelitian. Tahap ini terdiri atas
beberapa proses, yaitu meliputi: 1 menyusun rencana pembelajaran sesuai dengan tindakan yang akan dilakukan; 2 menyusun materi pembelajaran; 3
menyusun dan menyiapkan instrumen nontes yang berupa lembar pedoman observasi, lembar pedoman wawancara, jurnal, dan dokumentasi; 4
mempersiapkan media yang akan dipergunakan yaitu media gambar mengenai keindahan alam; 5 menyusun dan menyiapkan lembar kriteria penilaian tes; dan
6 berkolaborasi dengan guru mata pelajaran.
3.1.1.2 Tindakan
Tahap tindakan siklus I, peneliti di dalam kelas bertindak sebagai guru yang mengajarkan materi kemudian menerapkan model serta media pembelajaran
yang sudah direncanakan sebelumnya dengan tahapan sebagai berikut: Pendahuluan, pada tahap ini peneliti mengondisikan siswa di kelas agar
siap menerima materi yang akan disampaikan oleh peneliti. Kegiatan ini berupa pemberian ilustrasi mengenai pembelajaran menulis puisi di dalam kelas dan
menyampaikan tujuan serta manfaat pembelajaran menulis puisi yang akan dicapai.
Kegiatan inti, guru dan siswa memulai pembelajaran menulis puisi dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1 guru menjelaskan tentang materi
menulis puisi berdasarkan keindahan alam; 2 guru memberikan penjelasan mengenai langkah-langkah yang perlu diperhatikan dalam pembelajaran menulis
puisi berdasarkan keindahan alam; 3 guru memberi contoh puisi dengan menggunakan media gambar; 4 guru mengaplikasikan tahapan komponen ARCS
dalam menulis puisi berdasarkan keindahan alam; 5 siswa mengamati kemudian
membuat puisi berdasarkan keindahan alam dengan media gambar; 6 guru menyuruh salah satu siswa untuk membacakan karya puisinya di depan kelas dan
siswa lain menanggapi; 7 guru dan siswa menanggapi dan menilai hasil karyanya; 8 guru memberikan penilaian sesuai pedoman penilaian yang telah
ditentukan oleh guru. Penutup, kegiatan pembelajaran menulis puisi ditutup dengan refleksi
hasil pembelajaran pada hari itu. Guru memberi kesempatan siswa yang belum paham untuk bertanya tentang materi yang belum dipahami, melalui kegiatan ini
dapat diketahui kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh siswa. Selanjutnya guru dan siswa menyimpulkan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Terakhir, guru
memberikan motivasi pada siswa untuk terus belajar menulis puisi di luar kegiatan belajar mengajar.
3.1.1.3 Observasi