2.3 Kerangka Berpikir
Keterampilan menulis puisi merupakan salah satu keterampilan yang penting dikuasai oleh siswa. Melalui kegiatan menulis puisi, siswa mampu
mencurahkan perasaan, pikiran, ataupun pengalamannya sebagai bentuk dari ekspresi diri. Dengan menulis puisi siswa juga mampu mengasah kepekaannya
terhadap lingkungan sekitar dan menjadi sarana untuk mengabadikan suatu peristiwa ataupun kesan-kesan yang ditangkap dari sebuah objek ke dalam bahasa
tulis yang indah dan menyegarkan ingatan. Seiring beranjak remaja, siswa sekolah menengah pertama pada umumnya mengalami sebuah proses perkembangan
psikologis yang masih labil dan salah satu dampaknya adalah kecenderungan bersifat tertutup dan enggan mencurahkan perasaanya melalui bahasa lisan kepada
orang-orang disekitar mereka. Berkaitan dengan hal tersebut, kegiatan menulis puisi diharapkan menjadi alternatif yang tepat untuk memudahkan siswa
mencurahkan rasa senang, sedih, kagum dan sebagainya sehingga mampu berbagi apa yang sedang mereka rasakan itu kepada orang lain melalui bahasa tulis.
Sehubungan dengan hal tersebut, pada kenyataannya keterampilan menulis puisi siswa MTs. Mathalibul Huda masih sangat rendah. Kegiatan
menulis puisi yang ada hanya sebatas pemenuhan kurikulum saja. Selain itu, model pembelajaran yang dipakai guru belum mampu membangkitkan motivasi
siswa untuk menulis puisi serta tidak didukung dengan penggunaan media pembelajaran yang tepat. Hal tersebut, menyebabkan siswa mengalami kesulitan
ketika menulis puisi. Siswa kesulitan dalam mengembangkan tema pada puisi,
menentukan diksi, penggunaan majas, penerapan rima dan ritma, serta pembentukan tipografi.
Untuk merespon hal tersebut, salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan adalah model pembelajaran ARCS yang terdiri dari komponen
attention, relevan, confidence, dan satisfaction. Model pemebelajaran ARCS merupakan model pembelajaran yang dirancang khusus untuk menciptakan
motivasi berprestasi belajar siswa. Model pembelajaran ini mampu menarik perhatian siswa, berhubungan dengan kehidupan siswa, mampu meningkatkan
rasa percaya diri, dan memberikan rasa bangga pada siswa. Ditambah media gambar sebagai perangsang imajinasi siswa agar lebih mudah dalam membuat
puisi sebagai bentuk ekspresi dari kesan terhadap media visual tersebut. Dengan menerapkan model pembelajaran ARCS menggunakan media
gambar diharapkan siswa akan mengalami proses belajar yang bermakna, yaitu proses belajar yang mampu memotivasi siswa dalam pembelajaran dengan
langkah-langkah ilmiah yang mampu menarik perhatian siswa dalam pembelajaran. Serta mampu menerapkan keterampilan dalam membuat puisi yang
berhubungan dengan relevansi kehidupan siswa.
2.4 Hipotesis Tindakan