Setelah pembelajaran siklus II, nilai rata-rata yang dihasilkan siswa sudah mencapai kriteria kelulusan minimal. Selain itu, siswa juga menunjukkan
sikap yang lebih positif dari pembelajaran siklus I yang telah dilakukan sebelumnya.
Pembahasan lebih lanjut dari data kuantitatif yang didapatkan dari hasil tes siswa berdasarkan aspek-aspek menulis puisi, yaitu: kesesuaian isi dengan
judul puisi, pilihan kata atau diksi, penggunaan majas dan perlambangan, pemanfaatan versifikasi, dan tipografi serta data kualitatif yang didapatkan dari
hasil nontes berupa hasil dari observasi, wawancara, jurnal, dan dokumentasi foto siklus I dan siklus II dalam penelitian ini sebagai berikut.
4.2.1 Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Siswa dengan Model
Pembelajaran ARCS Menggunakan Media Gambar
Perolehan hasil tes keterampilan menulis puisi siswa dengan model pembelajaran ARCS menggunakan media gambar dari siklus I ke siklus II
mengalami peningkatan. Hal itu dapat dilihat pada tabel 4.15 berikut.
Tabel 4.15 Peningkatan Nilai Rata-rata Siswa Siklus I dan Siklus II
No. Kategori
Siklus I Siklus II
Skor Persen
Skor Persen
1. 2.
3. 4.
Sangat Baik Baik
Cukup Kurang
260 1153
1200 206
7,32 36,58
46,34 9,76
524 1781
854 14,7
58,2 27,1
Jumlah 2819
100 2410
100 Rata-rata
68,76 76,46
Berdasarkan tabel 4.18 tersebut dapat diketahui bahwa nilai rata-rata siswa dalam keterampilan menulis puisi dengan model pembelajaran ARCS
menggunakan media gambar mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I skor siswa yang termasuk dalam kategori sangat baik 260 atau
sebesar 7,32, pada siklus II naik menjadi 524 atau sebesar 14,7. Skor siswa yang termasuk dalam kategori baik sejumlah 1153 atau sebesar 36,58 naik
menjadi 1781 atau sebesar 58,2. Skor siswa yang termasuk dalam kategori cukup sejumlah 1200 atau sebesar 46,34 menjadi 854 atau sebesar 27,1.
Kemudian skor siswa yang termasuk dalam kategori kurang pada siklus I sejumlah 206 atau sebesar 9,76 menjadi 0 atau sebesar 0.
Lebih jelasnya, hal tersebut dapat dilihat pada diagram 4.5 berikut ini:
Diagram 4.5 Peningkatan Nilai Rata-rata Siswa Siklus I dan Siklus II
Keterangan: 1.
Sangat baik 3. Cukup
2. Baik
4. Kurang
7.32 36.58
46.34
9.76 14.7
58.2
27.1
10 20
30 40
50 60
70
1 2
3 4
P er
se n
tas e
Kategori
Siklus I Siklus II
Dari diagram 4.5 tersebut dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan keterampilan menulis puisi siswa. Hal ini terlihat dari persentase kategori nilai
siswa. Terjadi peningkatan nilai siswa dari siklus I dengan kategori nilai sangat baik, baik, dan cukup dan masih ada beberapa siswa yang mendapatkan kategori
nilai kurang. Sedangkan pada siklus II terjadi peningkatan nilai siswa dengan kategori sangat baik, baik, cukup dan tidak ada satu pun siswa yang mendapatkan
nilai dalam kategori kurang pada siklus II. Peningkatan hasil tes menulis puisi dengan model pembelajaran ARCS
menggunakan media gambar berdasarkan nilai rata-rata siswa pada siklus I dan II dapat dilihat pada diagram 4.6 berikut:
Diagram 4.6 Nilai Rata-rata Menulis Puisi Siklus I dan Siklus II Berdasarkan diagram 4.6 di atas dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata
keterampilan menulis puisi mengalami peningkatan dari 68,76 menjadi 76,46. Jadi, hasil tes siswa dalam menulis puisi dengan model pembelajaran ARCS
menggunakan media gambar dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan
68.76 76.64
64 66
68 70
72 74
76 78
Siklus I Siklus II
P er
sen tas
e
sebesar 7,7. Hal ini menunjukkan bahwa proses pembelajaran dengan model pembelajaran ARCS menggunakan media gambar mampu meningkatkan
keterampilan menulis puisi siswa. Adapun peningkatan keterampilan menulis puisi siswa kelas VIIE MTs.
Mathalibul Huda dengan model pembelajaran ARCS menggunakan media gambar pada tiap aspek dapat dilihat dalam tabel 4.19 berikut:
Tabel 4.16 Hasil Tes Keterampilan Menulis Puisi Tiap-tiap Aspek Siklus I dan Siklus II
No. Aspek
Rata-rata Peningkatan
Rata-Rata Tiap Aspek
Siklus I dan II
Peningkatan Rata-rata
siklus I dan II
Siklus I
Siklus II
1. Kesesuaian isi dengan judul
64,63 70,12
5,49 2.
Pilihan kata atau diksi 68,9
70,73 1,83
3. Penggunaan
majas dan
perlambangan 56,1
74,88 18,78
4. Pemanfaatan versifikasi
79,88 84,15
4,27 5.
Tipografi 79,3
83,54 4,24
Nilai Rata-rata Kelas 68,76
76,46 7,7
Dari tabel 4.19 di atas dapat deketahui bahwa terjadi peningkatan keterampilan menulis puisi dari siklus I ke siklus II pada setiap aspek. Pada siklus
I aspek kesesuaian judul memperoleh nilai rata-rata sebesar 64,63 dan siklus II memperoleh nilai rata-rata 70,12; naik sebesar 5,49. Aspek pilihan kata siklus I
memperoleh nilai rata-rata 68,9 dan pada siklus II memperoleh nilai rata-rata sebesar 70,73; naik sebesar 1,83. Aspek penggunaan majas dan perlambangan
siklus I memperoleh nilai rata-rata 56,1 dan pada siklus II memperoleh nilai rata- rata 74,88; naik sebesar 18,78. Aspek pemanfaatan versifikasi siklus I
memperoleh nilai rata-rata 79,88 dan pada siklus II memperoleh nilai rata-rata 84,15; naik sebesar 4,27. Dan aspek tipografi siklus I memperoleh nilai rata-
rata sebesar 79,3 dan pada siklus II memperoleh nilai rata-rata sebesar 83,54; naik sebesar 4,24. Jadi, nilai rata-rata menulis puisi dari siklus I sebesar 68,76 ke
siklus II sebesar 76,46 mengalami peningkatan sebesar 7,7. Lebih jelasnya mengenai peningkatan tiap aspek tersebut dapat dilihat
pada diagram 4.7 di bawah ini:
Diagram 4.7 Hasil Tes Keterampilan Menulis Puisi Tiap-tiap Aspek Siklus I dan Siklus II
Keterangan: 1.
Kesesuaian isi dengan judul 2.
Pilihan kata atau diksi 3.
Penggunaan majas dan perlambangan 4.
Pemanfaatan versifikasi 5.
Tipografi Peningkatan keterampilan menulis puisi siswa merupakan tujuan yang
ingin dicapai oleh peneliti. Dari hasil tindakan siklus I menunjukkan kemampuan menulis puisi siswa tergolong cukup rendah karena nilai rata-rata siswa masih di
50 100
1 2
3 4
5 64.63
68.9 56.1
79.88 79.3
70.12 70.73
74.88 84.15
83.54
P er
se nt
as e
Aspek yang dinilai
Siklus I Siklus II
bawah ketuntasan minimal. Setelah itu peneliti melakukan tindakan siklus II dengan memperbaiki kekurangan pada siklus I dengan model pembelajaran ARCS
menggunakan media gambar. Pada siklus II keterampilan siswa dalam menulis puisi meningkat sebesar 7,7 dari 68,76 menjadi 76,46. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa dengan model pembelajaran ARCS menggunakan media gambar berhasil meningkatkan keterampilan menulis puisi siswa.
4.2.2 Perubahan Perilaku Belajar Siswa