puisi yang memiliki kekhususan bahasa dan susunan peristiwa tertentu dari penyair sehingga pembaca mampu menikmati, merasakan, memahami, menandai
serta mengulasnya kembali. Definisi mengenai puisi akan dijabarkan sebagai sebagai berikut.
2.2.1.1 Pengertian Puisi
Menurut Suharianto 1981: 12, puisi adalah hasil pengungkapan kembali segala peristiwa atau kejadian yang terdapat di dalam kehidupan sehari-hari.
Karya sastra berbentuk puisi bersifat konsentrif dan intensif. Pengarang tidak menjelaskan secara terperinci apa yang ingin diungkapkannya, melainkan justru
sebaliknya. Pengarang hanya mengutarakan apa yang menurut perasaan atau pendapatnya merupakan bagian yang pokok atau penting saja. Pengarang
mengadakan konsentrasi dan intensifikasi atau pemusatan dan pemadatan. Konsentrasi dan intensifikasi tersebut dilakukan pengarang bukan hanya terbatas
pada cara menyampaikannya. Menurut Baribin 1990:3, puisi adalah ucapan yang dibuat atau
dibangun, maksudnya ucapan yang tidak langsung. Pengertian ini merupakan lawan kebalikan dari pengertian prosa berasal dari Yunani: oratio provosa
yang berarti ucapan langsung. Selain itu, puisi adalah ungkapan perasaan, kesan atau kenangan dengan pengucapan yang memusat consentrated, padat, dan
intensif. Puisi adalah cipta rasa yang berwujud. Sumardi, dkk. 1997:3 puisi adalah karangan bahasa yang khas yang
memuat pengalaman yang disusun secara khas pula. Pengalaman batin yang terkandung dalam puisi disusun dari peristiwa yang telah diberi makna dan
ditafsirkan secara estetik. Kekhasan susunan bahasa dan susunan peristiwa itu diharapkan dapat menggugah rasa terharu pembaca. Puisi sebagai jenis sastra
memiliki susun bahasa yang relatif lebih padat dibandingkan dengan prosa. Pemilihan kata atau diksi dalam cipta puisi dapat dikatakan sangat ketat.
Secara etimologi, istilah puisi berasal dari bahasa Yunani poeima „membuat‟ atau poeisis „pembuatan‟, dan dalam bahasa Inggris disebut poem atau
poetry . Puisi diartikan „membuat‟ dan „pembuatan‟ karena lewat puisi pada
dasarnya seorang telah menciptakan suatu dunia tersendiri, yang mungkin berisi pesan atau gambaran suasana-suasana tertentu, baik fisik maupun batiniah
Aminudin, 2004:134. Sedangkan, Doyin 2008:1 mengungkapkan bahwa pada hakikatnya
puisi adalah ungkapan perasaan atau pikiran penulisnya. Puisi merupakan alat untuk menyalurkan apa yang tengah dirasakan atau dipikirkan oleh penulis dan
dituangkan dalam bentuk tulisan yang disebut puisi. Dari beberapa definisi yang telah diuraikan di atas mengenai pengertian
puisi, maka dapat disimpulkan bahwa puisi adalah pencurahan perasaan dari pengulangan peristiwa yang diekspresikan ke dalam bahasa tulis dan
terkonsentrasi terhadap bagian pokok terpenting dengan menggunakan unsur- unsur keindahan.
2.2.1.2 Unsur-unsur Puisi