memotivasi dan saling membantu dalam menguasai materi pelajaran guna mencapai prestasi yang maksimal. Sedangkan Asma 2006: 51 memberikan
penjelasan setiap anggota kelompok harus memberikan skor yang terbaik kepada kelompoknya dengan menunjukan peningkatan penampilan dibanding dengan
sebelumnya atau dengan mencapai nilai sempurna. Kelompok yang tanpa memiliki anggota-anggota yang meningkat nilainya dan menghasilkan skor yang
sempurna tidak akan menang atau mendapatkan pengahargaan. Kegiatan pembelajaran model STAD menurut Asma 2006: 51-54 terdiri
dari tujuh tahap, yaitu: 1. Persiapan pembelajaran, 2. Penyajian materi, 3. Belajar kelompok, 4. Pemeriksaan hasil kegiatan kelompok, 5. Tes, 6. Penentuan skor
peningkatan individu, 7. Penghargaan kelompok. Tahap-tahap belajar kooperatif dalam model STAD sebagai berikut:
2.2.9.1 Tahap persiapan
Berbagai hal yang perlu diperhatikan pada tahap persiapan pembelajaran kooperatif model STAD. Tahap persiapan tersebut antara lain:
1 Materi
Materi pembelajaran dalam kooperatif dengan menggunakan model STAD dirancang sedemikian rupa untuk pembelajaran secara
kelompok. Sebelum menyajikan materi pelajaran, dibuat lembar kerja siswa LKS yang akan dipelajari kelompok, lembar jawaban dan
lembar kegiatan siswa tersebut. 2
Menempatkan siswa dalam kelompok Menempatkan siswa kedalam kelompok yang masing-masing kelompok
terdiri dari empat orang dengan mengurutkan siswa dari atas ke bawah berdasarkan kemampuan akademiknya dan daftar siswa yang telah
diurutkan tersebut dibagi menjadi empat bagian. Kemudian diambil satu siswa dari tiap kelompok sebagai anggota kelompok. Kelompok yang
sudah terbentuk diusahakan berimbang selain menurut kemampuan akademik juga menurut jenis kelamin dan etnis.
3 Menentukan skor dasar
Skor dasar merupakan skor rata-rata pada kuis sebelumnya. Jika mulai menggunakan STAD setelah memberikan tes kemampuan prasyarattes
pengetahuan awal, maka skor tersebut dapat dipakai sebagai skor dasar selain itu nilai pada semester sebelumnya juga dapat digunakan sebagai
skor dasar.
2.2.9.2 Penyajian materi
Pembelajaran model STAD selalu dimulai dengan penyajian materi oleh guru. Guru dapat memulai dengan menjelaskan tujuan pembelajaran, memberikan
motivasi untuk berkooperatif, menggali pengetahuan prasyarat dan sebagainya. Penyajian materi dapat menggunakan model ceramah, tanya jawab, diskusi, dan
sebagainya, disesuaikan dengan isi bahan ajar dan kemampuan siswa.
2.2.9.3 Kegiatan belajar kelompok
Setiap kegiatan belajar kelompok digunakan lembar kegiatan, lembar tugas, dan lembar kunci jawaban sesuai dengan kebutuhan dari masing-masing
kelompok. Lembar kegiatan dan lembar tugas diserahkan pada saat kegiatan belajar kelompok. Lembar kunci jawaban diserahkan setelah kegiatan kelompok
selesai dilaksanakan.
2.2.9.4 Pemeriksaan terhadap hasil kegiatan kelompok