Berdasarkan poin perkembangan yang diperoleh terdapat tiga tingkatan penghargaan yang diberikan, yaitu:
1 Kelompok yang memperoleh poin rata-rata 15, kelompok baik.
2 Kelompok yang memperoleh poin rata-rata 20, kelompok hebat.
3 Kelompok yang memperoleh poin rata-rata 25, kelompok super.
2.2.10 Hakikat Pembelajaran IPA
Menurut Suriasumatri Trianto 2011: 136 Ilmu Pengetahuan Alam IPA merupakan bagian dari Ilmu Pengetahuan atau Sains yang semula berasal dari
bahasa Inggris “science”. Kata “ science” sendiri berasal dari kata dalam bahasa Latin “scientia” yang berarti saya tahu. “science” terdiri dari social sciences ilmu
pengetahuan sosial dan natural science ilmu pengetahuan alam. Namun, dalam perkembangannya science sering diterjemahkan sebagai sains yang berarti Ilmu
Pengetahuan Alam IPA saja, walaupun pengertian ini kurang pas dan bertentangan dengan etimologi. Untuk itu, dalam hal ini kita tetap menggunakan
istilah IPA unutk menunjukan pada pengertian sains yang kaprah yang berarti natural science
. Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa IPA adalah suatu
kumpulan teori yang sistematis, penerapannya secara umum terbatas pada gejala- gejala alam, lahir dan berkembang melalui metode ilmiah seperti obsevasi dan
eksperimen serta menuntut sikap ilmiah seperti rasa ingin tahu, terbuka, jujur, dan sebagainya.
Menurut Trianto 2011: 141-142 nilai-nilai yang ditanamankan dalam pembelajaran IPA, yaitu:
1 Kecakapan bekerja dan berpikir secara teratur dan sistematis menurut
langkah-langkah metode ilmiah. 2
Keterampilan dan kecakapan dalam mengadakan pengamatan, mempergunakan alat-alat eksperimen untuk memecahkan masalah.
3 Memiliki sikap ilmiah yang diperlukan dalam memecahkan masalah
baik dalam kaitanya dengan pelajaran sains maupun dalam kehidupan. Selain nilai-nilai yang terkandung dalam pembelajaran IPA juga terdapat
tujuan dari pembelajaran IPA. Tujuan pembelajaran IPA di SDMI agar siswa memiliki kemampuan sebagai berikut BSNP 2006: 168, yaitu:
1 Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa
berdasarkan keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam ciptaan-Nya. 2
Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
3 Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang
adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan masyarakat.
4 Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar,
memecahkan masalah dan membuat keputusan. 5
Meningkatkan kesadaran untuk berperanserta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan alam.
6 Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala
keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan.
7 Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai
dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMPMTs. Pembelajaran IPA yang dilaksanakan supaya dapat mengena kepada siswa
SDMI maka perlu adanya ruang lingkup yang lebih khusus lagi. Menurut Badan Standar Nasional Pendidikan 2006: 168 ruang lingkup bahan kajian IPA untuk
SDMI meliputi aspek-aspek, yaitu: 1
Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan, tumbuhan dan interaksinya dengan lingkungan, serta kesehatan.
2 Bendamateri, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi: cair, padat dan gas.
3 Energi dan perubahannya meliputi: gaya, bunyi, panas, magnet, listrik,
cahaya dan pesawat sederhana. 4
Bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya, dan benda- benda langit lainnya.
Semakin jelas proses pembelajaran IPA lebih ditekankan pada pendekatan keterampilan proses, hingga siswa dapat menemukan fakta-fakta, membangun
konsep-konsep, teori-teori, dan sikap ilmiah siswa itu sendiri yang akhirnya dapat berpengaruh positif terhadap kualitas proses pendidikan maupun produk
pendidikan.
2.2.11 Materi Struktur Bumi dan Matahari