menggunakan media pembelajaran, 6 keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil, 7 keterampilan mengelola kelas, 8 keterampilan mengadakan
variasi, dan 9 keterampilan mengajar perorangan dan kelompok. Agar performansi guru dalam mengajar menjadi lebih baik maka guru
harus memiliki berbagai kemampuan baik itu kemampuan merancang pembelajaran, melaksanakan rancangan pembelaran, dan melakukan evaluasi
terhadap pembelajaran. Tujuannya agar guru mengetahuai letak kelebihan, dan kekurangannya serta diharapkan dapat memperbaikinya.
2.2.7 Hakikat Model Pembelajaran
Model pembelajaran yang dikemukakan oleh Joyce dan Weil Abimanyu, dkk 2008: 4 adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang
sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan tertentu yang berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan
para pengajar dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas pembelajaran. Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan
sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran dalam tutorial dan untuk menentukan perangkat-perangkat pembelajaran termasuk
di dalamnya buku-buku, film, computer, kurikulum, dan lain-lain. Menurut Soekamto, dkk Trianto 2009: 22 model pembelajaran
merupakan “Kerangka konseptual yang melukiskan prosedur sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu,
dan berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan aktivitas belajar mengajar.” Adapun menurut
Suprijono 2011: 45-46 model pembelajaran merupakan landasan praktik pembelajaran hasil penurunan teori psikologi pendidikan dan teori belajar yang
dirancang berdasarkan analisis terhadap implementasi kurikulum dan implikasinya pada tingkat operasional di kelas. Menurut Ismail Widyantini, dkk
2008: 4, istilah model pembelajaran mempunyai makna yang lebih luas daripada strategi, metode, atau prosedur. Suatu model pembelajaran mempunyai empat ciri
khusus yang tidak dipunyai oleh strategi atau metode tertentu, yaitu rasional teoritik yang logis yang disusun oleh penciptanya, tujuan pembelajaran yang akan
dicapai, tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model tersebut dapat dilaksanakan, serta lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran
dapat tercapai. Berdasarkan pengertian diatas model pembelajaran merupakan pola yang
dirancang oleh guru secara sistematis dalam mengorganisasikan penerimaan pengalaman belajar siswa dan menjadi pedoman guru dalam melaksanakan
pembelajaran. Penerapan model pembelajaran diharapkan adanya aktivitas siswa dalam belajar, sehingga hasil belajar akan menjadi lebih meningkat dibandingkan
pembelajaran yang belum menerapkan model pembelajaran.
2.2.8 Model Pembelajaran Kooperatif 2.2.8.1 Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif