Implikasi Hasil Penelitian Pembahasan

2 Pelaksanaan pembelajaran yang menerapkan model STAD tidak hanya mengajarkan kepada siswa untuk saling bekerja sama dalam belajar namun menuntut adanya aktivitas belajar dari siswa. Aktivitas ini nantinya akan berdampak pada hasil belajar setiap siswa, maka dari itu perlunya seorang guru untuk memodifikasi pembelajaran sekreatif mungkin agar siswa tertarik dan aktif dalam belajar. 3 Pembelajaran yang menerapkan model STAD menuntut guru untuk berfikir lebih kreatif dalam pengembangan rencana pembelajaran. Tidak hanya menuntut guru untuk kreatif dalam mengembangkan rencana pembelajaran, namu juga diiring oleh kelihaian guru ketika mempraktekan rencana pembelajaran sesuai dengan rencana pembelajaran. Keberhasilan dari pembelajaran yang menerapkan model STAD tercermin dari kesempurnaan rencana pembelajaran serta kesesuaian pelaksanaan pembelajaran dengan rencana pembelajaran yang telah dibuat. 4 Performansi guru dan aktivitas belajar siswa dalam pelaksanaan pembelajaran yang menerapkan model STAD berpengaruh pada hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa setiap siklusnya terbukti meningkat, hal ini menunjukan bahwa adanya hubungan antara performansi guru, aktivtas belajar siswa, dengan hasil belajar siswa. 79 BAB 5 PENUTUP Dalam bab 5 berisikan tentang: 1 simpulan, 2 saran. Uraian selengkapanya sebagai berikut:

5.1 Simpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, penulis mengambil kesimpulan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa, serta performansi guru, dengan rincian sebagai berikut: 1 Hasil belajar siswa dari dua siklus pembelajaran mengalami peningkatan. Terbukti dengan nilai rata-rata kelas siklus I telah mencapai 72, dan meningkat pada siklus II yang mencapai 81. Persentase tuntas belajar klasikal juga mengalami peningkatan pada siklus II dibandingkan pada siklus I. Persentase tuntas belajar klasikal siklus I mencapai 74,07 atau dari 27 siswa ada 20 siswa yang sudah tuntas belajar dan 7 25,93 siswa tidak tuntas belajar, dan meningkat pada siklus II yang mencapai 88,89 atau dari 27 siswa ada 24 siswa yang sudah tuntas belajar dan 3 11,11 siswa yang tidak tuntas belajar. Nilai rata-rata kelas telah mencapai indikator keberhasilan yaitu ≥ 62 dan persentase tuntas belajar klasikal juga telah mencapai indikator keberhasilan yaitu ≥ 75 . 2 Aktivitas belajar siswa juga mengalami peningkatan. Aktivitas belajar siswa meliputi: 1kehadiran siswa, dan 2 persentase aktivitas belajar siswa. Kehadiran siswa pada siklus I dan II telah mencapai 100. Persentase aktivitas belajar siswa pada siklus I mencapai 68, sedangkan pada siklus II meningkat yaitu mencapai 77 . Melihat dari data hasil aktivastas belajar siswa siklus I dan II telah mencapai indikator keberhasilan yaitu 65. Ini menunjukan bahwa tidak hanya hasil belajar siswa saja yang meningkat, namun aktivitas belajar siswa pun meningkat. 3 Performansi guru dari setiap siklus juga mengalami peningkatan. Performansi guru pada siklus II mengalami peningkatan dari siklus I yaitu dari 83,25, dan meningkat pada siklus II yaitu mencapai 89,5. Nilai performansi guru pada siklus I dan II sudah mencapai indikator keberhasilan yang telah ditentukan yaitu minimal B atau ≥ 75.

5.2 Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, maka peneliti menyarankan: 1 Disarankan kepada guru untuk menerapkan model pembelajaran koopertif tipe STAD pada pembelajaran IPA terutama pada saat pembelajaran struktur bumi dan matahari yang diajarkan pada kelas V. Pembelajaran yang menerapkan model STAD dapat mendorong guru untuk berfikir kreatif, sehingga pembelajaran yang dilaksanakan dapat menarik perhatian siswa. 2 Disarankan kepada guru untuk mengetahui kemampuan siswa agar ketika melaksanakan kegiatan kerjasama dalam kelompok tidak terjadi adanya perbedaan kemampuan yang sangat berbeda dengan kelompok yang lainnya.

Dokumen yang terkait

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

The effectiveness of using student teams achievement division (stad) technique in teaching direct and indirect speech of statement (A quasi experimental study at the eleventh grade of Jam'iyyah Islamiyyah Islamic Senior high scholl Cege)

3 5 90

Applying Student Teams Achievement Division (STAD) Technique to Improve Students’ Reading Comprehension in Discussion Text. (A Classroom Action Research in the Third Grade of SMA Fatahillah Jakarta)

5 42 142

MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN GAYA MAGNET MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION SISWA KELAS V DI SEKOLAH DASAR NEGERI 02 LONING KABUPATEN PEMALANG

0 8 251

PENINGKATAN PEMBELAJARAN MENDENGARKAN PENGUMUMAN MELALUI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 2 KARANGPUCUNG PURBALINGGA

1 6 194

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKN MENGGUNAKAN TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION KELAS V SEKOLAH DASAR

0 0 13

PENINGKATAN AKTIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKn MENGGUNAKAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION SEKOLAH DASAR

0 0 9