6 sekitar kita. Gravemeijer dalam Ahmad Fauzan 2002: 34 berpendapat: Within a
realistic approach mathematics is seen as an activity. Learning mathematics means doing mathematics, of which solving everyday life problems contextual
problems is an essensial part. Dari pendapat Gravemeijer ini dapat artikan bahwa
dengan pendekatan realistik, maka matematika akan terlihat seperti sebuah aktivitas. Mempelajari matematika berarti melakukan kegiatan berdasar
matematika, yang diterapkan dalam pemecahan masalah di kehidupan sehari-hari adalah materi esensialnya.
Melalui RME diharapkan dapat membuat pembelajaran matematika menjadi lebih menarik, menyenangkan, kreatif, dan lebih bermakna bagi siswa
SD. Oleh karena itu, pada penelitian ini akan diterapkan Pendekatan Realistic Mathematics Education
RME pada pembelajaran Matematika materi bangun ruang di kelas V Sekolah Dasar Negeri 2 Tinggarjaya Kecamatan Jatilawang
Kabupaten Banyumas untuk menguji Keefektifannya.
1.2 Identifikasi
masalah
Kenyataan di SD Negeri 2 Tinggarjaya Kecamatan Jatilawang Banyumas, membuktikan bahwa masih banyak permasalahan yang dijumpai dalam proses
pembelajaran matematika. Permasalahan-permasalahan tersebut dapat diidentifikasikan sebagai berikut:
1 Guru mengajar masih menggunakan model konvensional, yaitu model
pembelajaran yang berpusat pada guru teacher centered instruction, bertindak sebagai satu-satunya sumber belajar, menyajikan pelajaran
7 dengan metode ceramah, memberikan latihan soal atau drill, bahkan tidak
menggunakan media pembelajaran. 2
Aktivitas belajar metematika di kelas V SD Negeri 2 Tinggarjaya masih kurang optimal, nampak dari keaktifan bertanya siswa masih sangat
kurang, keaktifan belajar siswa yang belum terkondisi dengan baik. 3
Kurang optimalnya hasil belajar matematika di kelas V SD Negeri 2 Tinggarjaya. Terlihat dari hasil UTS kelas V semester genap tahun
pelajaran 20112012 dengan nilai rata-rata kelas VA 75,36, kelas VB 62, 32, dan kelas VC 66,73 dengan KKM 65,00 yang menandakan masih
kurang efektifnya proses pembelajaran di kelas V.
1.3 Pembatasan
Masalah
Agar penelitian ini lebih efektif, efisien, terarah dan dapat dikaji lebih mendalam maka diperlukan pembatasan masalah. Pembatasan masalah dalam
penelitian ini yaitu: 1
Peneliti membatasi materi Bangun Ruang hanya pada materi pokok sifat- sifat dan jaring-jaring berbagai bangun ruang pada kompetensi dasar
mengidentifikasi sifat-sifat bangun ruang dan menentukan jaring-jaring berbagai bangun ruang sederhana di kelas V semester dua.
2 Menguji keefektifan Pendekatan Realistic Mathematics Education pada
pembelajaran matematika materi Bangun Ruang siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 2 Tinggarjaya Kecamatan Jatilawang Kabupaten Banyumas.
8 3
Subjek penelitian adalah siswa kelas V SD Negeri 2 Tinggarjaya Kecamatan Jatilawang Kabupaten Banyumas, yang memiliki nilai
akreditasi sebagai Rintisan Sekolah Berstandar Inernasional RSBI.
1.4 Rumusan Masalah
Dari permasalahan di atas dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: 1
Apakah aktivitas belajar matematika siswa yang diajar menggunakan penerapan pendekatan RME lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran
secara konvensional? 2
Apakah hasil belajar matematika siswa yang diajar menggunakan pendekatan RME lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran secara
konvensional?
1.5 Tujuan Penelitian