Kerangka Hipotesis KAJIAN PUSTAKA

33

2.3 Kerangka

Berpikir Bagan 2.2 Pola Kerangka Berpikir Dari bagan diatas dapat dijelaskan dalam pembelajaran matematika yang terpenting bukanlah pengajaran atau pengalihan pengetahuan, melainkan mencakup pula pengalaman siswa untuk membangun ide dan konsep yang ditemuinya dalam kehidupan sehari-hari. Dalam kenyataanya guru hanya melaksanakan pembelajaran secara konvensional tanpa disertai tindakan nyata dari siswa. Hal ini menjadi sangat tidak efektif, dan menjadikan aktivitas dan hasil belajar siswa kurang optimal. Pembelajaran yang kurang menarik dan kurang bermakna membuat minat belajar dan aktivitas siswa menurun akhirnya berdampak pada hasil belajar yang kurang optimal. Pembelajaran matematika harus disertai dengan tindakan yang nyata atau perwujudan konkret di dalam proses pembelajaran di SD. Salah satu hal yang dapat dilakukan agar pembelajaran lebih menarik dan bermakna yaitu dengan menggunakan Realistic Mathematics Education RME. RME menuntut siswa Pembelajaran Konvensioanl Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kurang Optimal Membosankan, Kurang Menarik dan Kurang Bermakna Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Lebih Optimal RME Efektif, Menarik dan Lebih Bermakna 34 agar belajar dari sesuatu konkret atau nyata ada di sekitar lingkungannya membuat pembelajaran menjadi lebih menarik dan bermakna yang berdampak pada aktivitas dan hasil belajar siswa yang optimal. Dengan demikian dapat diduga melalui penerapan pembelajaran RME akan lebih efektif daripada pembelajaran secara konvensional.

2.4 Hipotesis

Penelitian ini menguji hipotesis komparatif dari dua sampel dengan melakukan pengujian satu pihak kanan. Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut: 1 Ho 1 : Rata-rata aktivitas belajar matematika siswa dengan penerapan kegiatan pembelajaran Realistic Mathematics Education tidak lebih baik dari pada rata-rata aktivitas belajar matematika siswa dengan penerapan kegiatan pembelajaran secara konvensional. 2 Ha 1 : Rata-rata aktivitas belajar matematika siswa dengan penerapan kegiatan pembelajaran Realistic Mathematics Education lebih baik dari pada rata-rata aktivitas belajar matematika siswa dengan penerapan kegiatan pembelajaran secara konvensional. 3 Ho 2 : Rata-rata hasil belajar matematika siswa dengan penerapan kegiatan pembelajaran Realistic Mathematics Education tidak lebih baik dari pada rata-rata hasil belajar matematika siswa dengan penerapan kegiatan pembelajaran secara konvensional. 35 4 Ha 2 : Rata-rata hasil belajar matematika siswa dengan penerapan kegiatan pembelajaran Realistic Mathematics Education lebih baik dari pada rata-rata hasil belajar matematika siswa dengan penerapan kegiatan pembelajaran secara konvensional. 36

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain Quasi Eksperimental and Special Design dengan bentuk Two-group Post-Test-Only Design. Desain tersebut digambarkan sebagai berikut: Bagan 3.1 Desain Penelitian Keterangan: R 1 : Kelas eksperimen R 2 : Kelas kontrol O 1 : Pengaruh dari Treatment perlakuan penerapan RME dalam pembelajaran. O 2 : Pengaruh dari Treatmentperlakuan tidak menerapkan RME di dalam pembelajaran atau pembelajaran tetap berlangsung secara konvensional. Dalam design ini terdapat dua kelompok yang masing–masing dipilih secara random R. Kelompok pertama atau kelas eksperimen R 1 diberikan perlakuan penerapan pembelajaran menggunakan RME X dan kelompok kedua atau kelas kontrol R 2 tidak diberikan perlakuan atau tetap menggunakan pembelajaran konvensional. Pengaruh adanya perlakuan treatment adalah O 1 :O 2 R X O 1 R O 2

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN JAWABAN TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI PEMBENTUKAN TANAH DI KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI TUNON2 KOTA TEGAL

0 15 328

Keefektifan Model Pembelajaran Team Accelerated Instructions (TAI) Terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Materi Bangun Ruang Sederhana Pada Siswa Kelas IV di Sekolah Dasar Negeri Ujungrusi 4 Kabupaten Tegal

0 19 332

Keefektifan Model Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Materi Bangun Ruang pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Pagerbarang 03 Kabupaten Tegal

0 19 373

PENERAPAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATIC EDUCATION UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATERI BILANGAN DAN OPERASI DI SEKOLAH DASAR NEGERI 01 MAJAPURA BOBOTSARI

0 63 232

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATERI GLOBALISASI DI SEKOLAH DASAR NEGERI 2 TINGGARJAYA BANYUMAS

0 18 301

KEEFEKTIFAN MODEL REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) DENGAN PENDEKATAN PROBLEM POSING PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATERI POKOK BALOK KELAS VIII SMP NEGERI 2 TANGGUNGHARJO

0 20 206

PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATIC EDUCATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI BANGUN RUANG SEDERHANA.

0 0 45

PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATIon rme

1 0 12

PENERAPAN REALISTIC MATHEMATIC EDUCATION DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA MATERI VOLUME BANGUN RUANG DI SEKOLAH DASAR

0 0 11

PENERAPAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KLECO 2 PENERAPAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) UNTUK MENINGKATKAN P

0 0 21