15 konsep matematika harus dipahami dengan betul dan benar Antonius Cahya
Prihandoko 2006: 1. Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
Nomor 14 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan dan Standar Pengelolaan Pendidikan Oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah 2007: 83
menjelaskan bahwa, matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai
disiplin ilmu dan memajukan daya pikir manusia. Sementara itu Sri Subarinah 2006: 1 berpendapat bahwa matematika merupakan ilmu pengetahuan yang
mempelajari struktur yang abstrak dan pola hubungan yang ada di dalammya. Hal ini menjelaskan bahwa belajar matematika pada hakikatnya adalah belajar konsep,
struktur konsep dan mencari hubungan antar konsep dan strukturnya. Berdasarkan pengertian tersebut di atas maka dapat disimpulkan bahwa matematika merupakan
ilmu dasar yang menjadi dasar bagi disiplin ilmu lain,yang mempelajari konsep, struktur konsep dan hubungan konsep dan struktur yang mempunyai peran
penting dalam berbagai disiplin ilmu dan memajukan daya pikir manusia.
2.2.5.3 Pembelajaran Matematika di SD
Di dalam paradigma baru pembelajaran di sekolah dasar, matematika harus disajikan dalam suasana yang menyenangkan sehingga siswa termotivasi untuk
belajar matematika Prihandoko, 2006:10. Guru SD perlu mengetahui taraf perkembangan siswa SD sehingga mereka dapat mengajarkan matematika secara
baik dengan mempertimbangkan karakteristik ilmu matematika dan siswa yang belajar Sri Subarinah 2006: 2. Sementara itu menurut Piaget dalam Twakiman,
16 2009:1 menegaskan perkembangan intelektual manusia berlangsung secara
kronologis melalui 4 tahap yang berurutan yaitu 1` Tahap Sensori Motor lahir sampai dengan 2 tahun; 2 Tahap Pre Operasional 2 sampai dengan 7 tahun;
3 Tahap Operasi Konkret 7 sampai dengan 12, 13 tahun, atau bahkan sesudahnya; 4 Tahap Operasi Formal. Urutan tahap-tahap tersebut tetap, namun
usia anak ketika memasuki tahap yang lebih tinggi berbeda-beda sesuai dengan keturunan dan karakteristik lingkungannya.
Berdasarkan teori perkembangan intelektual Piaget, anak SD umumnya berada pada tahap Operasi Konkret. Pada awal tahap ini terjadi pengurangan sifat
egosentris; anak mulai meninggalkan bermain sendiri, berganti dengan bermain bersama anak-anak lain. Pada periode operasi konkret, anak-anak mampu belajar
memahami pandangan orang lain dan mendekati akhir periode ini anak-anak mulai dapat memberi alasan secara induktif dan deduktif. Walaupun demikian
banyak di antaranya yang masih cenderung memandang contoh-contoh yang berurutan dalam suatu prinsip umum sebagai kejadian-kejadian yang tidak
berhubungan. Anak-anak mengalami kesulitan dalam memahami abstraksi verbal. Pada tahap ini anak-anak belajar membedakan antara kesalahan yang disengaja
dengan kesalahan karena kelalaian. Selain itu anak senang membuat barang- barang, memanipulasi objek-objek, dan membuat piranti mekanis bisa bekerja.
Pembelajaran matematika di SD sangat dipengaruhi oleh perkembangan dan karakteristik siswa SD yang suka bermain. Oleh karena itu, dibutuhkan
kreativitas guru dalam mengelola proses pembelajaran agar menyenangkan bagi siswa.
17
2.2.5 Strategi, Pendekatan dan Metode pembelajaran Matematika