2.2.3.2 Pengertian Lingkungan Sekolah
Menurut Tu’u 2004:18 lingkungan sekolah merupakan wahana dan
proses pendidikan berlangsung. Lingkungan sekolah juga memegang peranan penting bagi perkembangan belajar para siswanya. Di sekolah nilai-nilai etik,
moral, mental, spiritual, perilaku, disiplin, ilmu pengetahuan dan keterampilan ditumbuhkan dan dikembangkan. Lingkungan ini meliputi lingkungan fisik
sekolah, seperti lingkungan kampus, sarana dan prasarana belajar yang ada, sumber-sumber belajar, media belajar, dan seterusnya.
2.2.3.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Lingkungan Sekolah
Keberhasilan seorang siswa tidak lepas dari pengaruh lingkungan dimana ia belajar. Salah satu lingkungan yang berperan penting adalah lingkungan
sekolah. Menurut Nasution 2010:11 sekolah sebagai lembaga sosial yang turut menyumbang dalam proses sosialisasi individu agar menjadi anggota masyarakat
seperti yang diharapkan. Slameto 2010:64-69 menyatakan faktor lingkungan sekolah yang
mempengaruhi antara lain: a. Kurikulum
Kegiatan yang diberikan kepada siswa adalah kegiatan yang mendukung agar siswa mampu menguasai dan mengembangkan bahan pelajaran. Kurikulum
yang kurang baik berpengaruh tidak baik terhadap belajar. Kurikulum yang kurang baik misalnya komposisi materi yang terlalu padat, tidak seimbang, dan
tingkat kesulitan di atas kemampuan siswa. Disinilah peran seorang guru untuk
menyampaikan materi dalam kurikulum sesuai dengan kebutuhan siswa sehingga akan membawa keberhasilan dalam belajar.
b. Metode mengajar Metode mengajar dapat mempengaruhi belajar siswa. Metode mengajar guru
yang kurang baik akan mempengaruhi belajar siswa yang tidak baik pula. agar siswa dapat belajar dengan baik, maka metode mengajar harus diusahakan
yang tepat, efisien dan efektif mungkin. Sehingga siswa senang dalam proses pembelajaran dan mampu menyerap materi pelajaran dengan baik dan hasil
belajarnya baik pula. c. Relasi guru dengan siswa
Proses kegiatan belajar mengajar terjadi antara guru dan siswa. Proses ini dipengaruhi oleh relasi di dalam proses tersebut. Relasi guru dengan siswa
baik, membuat siswa menyukai mata pelajaran yang diberikannya sehingga siswa berusaha mempelajarinya dengan sungguh-sungguh. Berbeda dengan
guru yang kurang dalam berinteraksi dengan siswa menyebabkan proses belajar mengajar kurang lancar.
d. Relasi siswa dengan siswa Siswa yang mempunyai sifat kurang menyenangkan, mengalami tekanan batin
akan diasingkan dalam kelompoknya. Jika hal ini semakin parah, akan berakibat terganggunya belajar. Siswa tersebut menjadi malas pergi sekolah
dengan berbagai macam alasan. Jika terjadi demikian, siswa tersebut memerlukan bimbingan. Menciptakan relasi baik antar siswa akan memberikan
pengaruh positif terhadap belajar siswa.
e. Disiplin Sekolah Kedisiplinan sekolah erat kaitannya dengan kerajinan siswa dalam sekolah dan
belajar. Disiplin sekolah mencakup kedisiplinan seluruh warga sekolah baik siswa, staf sekolah guru, kepala sekolah, pegawai, dan sebagainya. Seluruh
staf sekolah mengikuti tata tertib dan bekerja dengan disiplin membuat siswa disiplin pula.
f. Fasilitas Sekolah Fasilitas sekolah akan memperlancar siswa menerima dan menguasai pelajaran
dalam proses pembelajaran sehingga belajar siswa menjadi lebih giat dan maju seperti buku-buku di perpustakaan, laboratorium, dan media lain. Fasilitas
sekolah yang kurang dan tidak tepat akan menghambat proses pembelajaran yang diberikan kepada siswa.
g. Waktu Sekolah Waktu sekolah adalah waktu terjadinya proses pembelajaran di sekolah, yang
meliputi pagi, siang, dan sore atau malam hari. Waktu sekolah yang tepat adalah pagi hari karena pikiran masih segar, jasmani baik sehingga akan
memberikan hasil belajar yang baik. h. Standar Pelajaran Diatas Ukuran
Guru dalam menuntut penguasaan materi harus sesuai dengan kemampuan masing-masing siswa serta tujuan yang telah dirumuskan dapat tercapai.
i. Keadaan Gedung Keadaan gedung sekolah harus memadai dan sesuai dengan jumlah siswa.
j. Metode belajar Dalam cara belajar siswa, perlu mendapat pembinaan dari guru untuk memilih
cara belajar yang tepat dan cukup istirahat sehinga dapat menghasilkan hasil belajar yang optimal.
k. Tugas Rumah Guru sebaikanya tidak memberikan tugas rumah yang terlalu banyak kepada
siswa. Tugas rumah hendaknya diberikan secara proposional dimana siswa mempunyai waktu yang cukup untuk belajar.
2.2.3.4 Indikator Lingkungan Sekolah