Teori Cognitive Constructivism Kajian Teoritis

prestasi akademik siswa. Pola pengasuhan orang tua dalam concerted cultivation memiliki hubungan positif yang signifikan secara statistik terhadap prestasi akademik untuk anak-anak dari kelas orang tua menengah yang stabil dan latar belakang kelas menengah. Teori concerted cultivation menunjukkan bahwa prestasi atau hasil belajar siswa akan dipengaruhi oleh latar belakang sosial, kondisi sosial ekonomi keluarga dan pola pengasuhan orang tua.

2.1.2 Teori Cognitive Constructivism

Cognitive constructivism didasarkan pada karya psikolog perkembangan Swiss yaitu Jean Piaget 1997. Teori ini berfokus pada konstruksi individu terhadap pengetahuan. Pengetahuan tidak berasal dari lingkungan sosial, akan tetapi dari interaksi sosial penting sebagai stimulus terjadinya konflik kognitif internal pada individu. Cognitive constructivism menekankan pada aktivitas belajar yang ditentukan oleh pemelajar dan berorientasi penemuan sendiri. Belajar pada siswa tidak harus terjadi hanya karena seorang guru mengajarkan sesuatu padanya, Piaget percaya bahwa belajar terjadi karena siswa mengkonstruksi pengetahuan secara aktif darinya, dan diperkuat bila siswa mempunyai kontrol dan pilihan tentang hal yang dipelajari. Applefield et al. mengatakan bahwa cognitive constructivism berfokus pada konstruksi internal pengetahuan individu. Pengetahuan tidak diperoleh secara pasif oleh seseorang, melainkan melalui tindakan. Bahkan, perkembangan kognitif anak bergantung pada seberapa jauh mereka aktif memanipulasi dan berinteraksi dengan lingkungan. Dari pandangan Piaget tentang tahap perkembangan kognitif anak dapat dipahami bahwa pada tahap tertentu cara maupun kemampuan anak mengkonstruksi ilmu berbeda-bedaberdasarkan kematangan intelektual anak. Disinilah proses penyesuaian diri terjadi secara terus menerus melalui proses rekonstruksi. Pengetahuan bukanlah suatu barang yang dapat dipindahkan dari pikiran seseorang yang telah mempunyai pengetahuan kepada pikiran orang lain yang belum memiliki pengetahuan tersebut. Bila guru bermaksud untuk mentransfer konsep, ide, dan pengetahuannya tentang sesuatu kepada siswa, pentransferan itu akan diinterpretasikan dan dikonstruksikan oleh siswa sendiri melalui pengalaman dan pengetahuan mereka sendiri. Asimilasi adalah pemaduan data baru dengan struktur kognitif yang ada atau proses kognitif di mana seseorang mengintegrasikan persepsi, konsep ataupun pengalaman baru ke dalam skema atau pola yang sudah ada dalam pikirannya. Asimilasi dipandang sebagai suatu proses kognitif yang menempatkan dan mengklasifikasikan kejadian atau rangsangan baru dalam skema yang telah ada. Proses asimilasi ini berjalan terus. Asimilasi tidak akan menyebabkan perubahanpergantian skema melainkan perkembangan skema. Asimilasi adalah salah satu proses individu dalam mengadaptasikan dan mengorganisasikan diri dengan lingkungan baru. Ada dua prinsip Piaget kunci untuk mengajar dan belajar: 1 Belajar adalah proses aktif: pengalaman langsung, membuat kesalahan, dan mencari solusi yang penting untuk informasi asimilasi dan akomodasi. Bagaimana informasi yang disajikan adalah penting. Ketika informasi diperkenalkan sebagai bantuan untuk pemecahan masalah, berfungsi sebagai alat bukan fakta. Guru hendaknya benyak memberikan rangsangan kepada siswa agar mau berinteraksi dengan lingkungan secara aktif, mencari dan menemukan berbagai hal dari lingkungan. 2 Belajar harus menjadi utuh, otentik, dan nyata: belajar dimulai dengan memberikan pengalaman-pengalaman nyata seperti belajar langsung ke tempat-tempat tertentu yang memberikan wawasan misalnya langsung mengamati bank, pasar, dan yang mengarah pada perkembangan anak. Anak diberi kesempatan untuk melakukan eksperimen dengan objek fisik, yang ditunjang oleh interaksi dengan teman sebaya dan dibantu oleh dorongan guru.

2.1.3 Teori Konvergensi

Dokumen yang terkait

PENGARUH MINAT BELAJAR, LINGKUNGAN KELUARGA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X IIS SMA NEGERI 7 SEMARANG TAHUN AJARAN 2014 2015

0 7 188

PENGARUH KOMPETENSI GURU, LINGKUNGAN KELUARGA, LINGKUNGAN MASYARAKAT, LINGKUNGAN SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 1

1 8 208

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, CARA BELAJAR, LINGKUNGAN KELUARGA DAN LINGKUNGAN MASYARAKAT TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 REMBANG KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN AJARAN

0 6 158

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN LINGKUNGAN PERGAULAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI DI SMA METHODIST-1 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

1 3 31

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DI KELAS XI IPS SMA PASUNDAN 8 BANDUNG.

5 15 59

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL, LINGKUNGAN KELUARGA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI : Survey Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Swasta Kota Bandung.

0 0 52

PENGARUH MINAT BELAJAR, LINGKUNGAN KELUARGA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI : Survey Pada Siswa Kelas XI IPS SMA/MA Swasta Kota Cimahi.

0 0 39

Pengaruh disiplin belajar, lingkungan fisik keluarga dan lingkungan fisik sekolah terhadap prestasi belajar siswa kelas XI.

3 12 170

PENGARUH FASILITAS BELAJAR, RELASI TEMAN SEBAYA DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS XI IIS MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA NEGERI 3 DEMAK TAHUN AJARAN 20162017

0 1 67

Pengaruh disiplin belajar, lingkungan fisik keluarga dan lingkungan fisik sekolah terhadap prestasi belajar siswa kelas XI - USD Repository

0 0 168