melayani, dan mengawasi sangat penting terlebih lagi mampu memberikan kontribusi dalam pencapaian hasil belajar anak.
Comenius dalam Purwanto 2009:79 menyatakan bahwa tingkatan- tingkatan sekolah yang dilalui oleh anak sampai mencapai tingkat
kedewasaannya, ia menegaskan bahwa tingkatan permulaan bagi pendidikan anak-anak dilakukan di dalam keluarga yang disebutnya scola-materna sekolah
ibu. Dijelaskan pula dalam Munib 2011:77 bahwa keluarga merupakan lingkungan pendidikan yang pertama dan utama. Pendidikan keluarga disebut
pendidikan utama karena di dalam lingkungan ini segenap potensi yang dimiliki manusia terbentuk dan sebagian dikembangkan. Bahkan ada beberapa potensi
yang telah berkembang dalam lingkungan keluarga. Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa lingkungan keluarga memegang
peranan penting terhadap hasil belajar yang diraih di sekolah.
2.2.2.3 Peran Lingkungan Keluarga
Pendidikan orang tua terhadap anak-anaknya adalah pendidikan yang didasarkan pada rasa kasih sayang dan yang diterimanya dari kodrat Purwanto,
2009:80. Perlu diingat bahwa pendidikan berdasarkan kasih sayang harus dilengkapi dengan pandangan yang sehat tentang sikap terhadap anak sehingga
tidak berubah menjadi memanjakan. Lingkungan keluarga memberikan pengaruh yang besar terhadap pertumbuhan jasmani dan rohani anak. Berbeda situasi dan
kondisi suatu keluarga berbeda pula pengaruhnya terhadap perkembangan dan pendidikan anak. Dari kecil anak dibesarkan oleh dan dalam keluarga. Bagaimana
cara mendidik yang berlaku dalam keluarga itu, demikianlah cara anak itu
mereaksi terhadap lingkungannya. Jika dalam lingkungan keluarganya anak selalu dibesarkan dan dididik oleh orang tua atau lingkungan keluarga yang mengetahui
akan kehendaknya dan dibesakan dengan kasih sayang, ia akan tumbuh menjadi anak yang tenang dan mudah meyesuaikan diri terhadap orang tua, keluarga dan
orang lain. Anak yang memiliki kemampuan menyesuaikan diri dan beradaptasi terhadap lingkungannya akan lebih mudah dalam belajar dan mencapai hasil
belajar yang maksimal. Keluarga merupakan sistem sosial, dan keluarga menyediakan situasi
belajar yang dapat dilihat bahwa anak bergantung kepada orang tua baik karena keadaan jasmaniah, maupun kemampuan intelektual, sosial, dan moral.
Hasbullah 2005: 39-43 membagi fungsi dan peranan lingkungan keluarga dalam pendidikan menjadi lima, yaitu:
1 Pengalaman pertama masa kanak-kanak 2 Menjamin kehidupan emosional anak
3 Menanamkan dasar pendidikan moral 4 Memberikan dasar pendidikan sosial
5 Peletakan dasar-dasar keagamaan Menurut Purwanto 2009: 82,
“... harus ingat bahwa orang tua mendidik anak-anak harus menyesuaikan dengan bakat dan kemampuan anak-anak itu sendiri, di samping mengingat
kemampuan dan keinginan orang tua. Dalam hal ini, bukan anak-anak yang harus menyesuaikan diri dengan cita-
cita orang tua, melainkan sebaliknya.” Berdasarkan pendapat di atas, maka fungsi dan peran lingkungan keluarga
adalah memberikan dasar fundamental pada anak yang dimulai sejak pra-sekolah yang kemudian dilanjutkan pada pendidikan anak di sekolah.
2.2.2.4 Faktor- Faktor Lingkungan Keluarga