Pengertian Pembelajaran . KERANGKA TEORI

20 Kegiatan siswa dalam masyarakat dapat menguntungkan terhadap perkembangan pribadinya. Akan tetapi kiranya membatasi kegiatan di dalam masyarakat, supaya jangan sampai mengganggu belajarnya. b Mass Media Mass media yang baik akan memberikan pengaruh yang baik terhadap siswa dan juga belajarnya. c Teman Bergaul Pengaruh dari teman bergaul akan lebih cepat masuk dalam jiwanya daripada yang kita duga. Teman bergaul yang baik akan berpengaruh baik. d Bentuk Kehidupan Masyarakat Masyarakat yang terdiri dari orang yang tidak terpelajar, penjudi, mencuri dan yang kurang baik lainnya akan berpengaruh jelek kepada anak yang berada disitu. Akibatnya belajarnya terganggu dan anak bahkan kehilangan semangat belajarnya. Demikian beberapa faktor kondisional yang mempengaruhi belajar. Belajar untuk memperoleh sifat berbeda dengan belajar untuk mengembangkan kebiasaan dan sebagainya. Oleh karena itu belajar yang efektif sangat dipengaruhi faktor kondisional yang ada dalam pelaksanakan pembelajaran.

2.1.3. Pengertian Pembelajaran

Menurut Robert M. Gagne dalam Sumardjono 2012:13 mengartikan pembelajaran sebagai pengaturan peristiwa yang berada di luar diri siswa, yang dirancang guna memudahkan proses belajar dalam diri siswa. 21 Menurut Darsono 2000:24 mendefinisikan istilah pembelajaran sebagai berikut: 2.1.3.1. Umum Sesuai dengan pengertian belajar secara umum yaitu bahwa belajar merupakan suatu kegiatan yang mengakibatkan terjadi perubahan tingkah laku, maka penegertian pembelajaran adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru sedemikian rupa sehingga tingkah laku siswa berubah ke arah yang lebih baik. 2.1.3.2. Khusus a. Behavioristik Pembelajaran adalah usaha guru membentuk tingkah laku yang diinginkan dengan menggunakan lingkungan stimulus. Agar terjadi hubungan stimulus dan responden tingkah laku yang diinginkan perlu dilihat, dan setiap latihan yang berhasil harus diberi hadiah dan atau reinforcement penguatan. b. Kognitif Pembelajaran adalah cara guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk berfikir agar dapat mengenal dan memahami alat peraga yang sedang dipelajari. Ini sesuai dengan pengertian belajar menurut aliran kognitif yang menekankan pada kemampuan kognisi mengenal pada individu yang belajar. c. Gestalt Pembelajaran adalah usaha guru untuk memberikan materi pembelajaran sedemikian rupa, sehingga siswa lebih mudah mengorganisirnya mengaturnya menjadi suatu gestalt pola bermakna. Bantuan guru diperlukan untuk mengaktualkan potensi mengorganisir yang terdapat dalam diri siswa. 22 d. Humanistik Belajar akan membawa perubahan bila orang yang belajar bebas menentukan bahan pelajaran dan cara yang dipakai untuk mempelajarinya. Dengan demikian dalam pembelajaran memberikan kebebasan pada siswa untuk memilih bahan pelajaran dan cara mempelajarinya sesuai dengan minat dan kemampuannya. Pembelajaran yang bersifat humanistik ini mungkin sukar diterapkan secara penuh, mengingat kondisi sosial dan budaya yang tidak menunjang. Setidaknya guru yang humanistik atau siapapun guru tersebut dengan konsep humanistik dapat memberikan layanan belajar yang menyenangkan bagi murid, sedangkan bahan belajar tetap berasal dari kurikulum yang berlaku, hanya gaya-gaya mengajar dengan penuh tekanan dan ancaman dapat dikurangi bahkan dihilangkan. Dari pengertian pembelajaran di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah proses interaksikomunikasi antara pendidik, peserta didik dan bahan ajarsumber belajar dalam suatu lingkungan belajar yang didukung oleh sumber belajar dalam mempelajari suatu ilmu pengetahuan. Dengan pembelajaran diharapkan terjadi suatu perubahan tingkah laku yang diperoleh pada diri siswa yang belajar, dengan adanya hubungan antara guru, siswa dan lingkungan, dimana perubahan tersebut didapatkannya dari kemampuan baru yang berlaku dalam waktu yang relatif lama dan karena adanya usaha untuk memperoleh tujuan pembelajaran berupa hasil belajar. Hasil belajar didapatkan dengan memberikan tugas kepada siswa untuk mendapatkan kualitas pembelajaran yang optimal. 23

2.1.4. Kualitas Pembelajaran

Dokumen yang terkait

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (Ctl) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS

0 5 205

Peranan Model Ctl (Contextual Teaching Learning) Dalam Meningkatkan Minat Dan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Mata Pelajaran Pkn ( Di Mis Irsyadul Khair)

0 22 179

Penagruh pendekatan contextual teaching laering (CTL) terhadap hasil bejaran biologi siswa kuasi Ekperimen di SMPN 1 Cisauk

0 7 208

Penerapan pendekatan pembelajaran contextual teaching and learnig/CTL untuk meningkatkan hasil belajar PKN pada siswa kelas IV MI Miftahussa’adah Kota Tangerang

0 10 158

Upaya meningkatkan hasil belajar IPA pada konsep perkembangbiakan tumbuhan melalui pendekatan kontekstual: penelitian tindakan kelas di MI Hidayatul Athfal Gunungsindur

0 19 141

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 060885 MEDAN.

0 0 35

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS.

0 1 12

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM KONSEP TEKNOLOGI TRANSPORTASI PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL).

0 0 43

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA PEMBELAJARAN GEOGRAFI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS 2 MAN 1 PALU

0 0 14

Penerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV SD Negeri 139 Pekanbaru

0 0 12