Aktivitas Belajar Siswa Hasil Belajar

32 kesempatan pada siswa yang belum bertanya pendiam terlebih dahulu, mencegah monopoli pembicaraan, dan mendorong siswa untuk berkomentar terhadap pertanyaan temannya. f. Menutup diskusi, yaitu membuat rangkuman hasil diskusi, menindaklanjuti hasil diskusi, dan mengajak siswa untuk menilai proses maupun hasil diskusi. g. Hal-hal yang perlu dihindari adalah mendominasimonopoli pembicaraan dalam diskusi, serta membiarkan terjadinya penyimpangan dalam diskusi. Maka dapat disimpulkan keterampilan guru adalah usaha guru memimpin perubahan situasi dalam arti kemajuan menuju proses perkembangan intelek pada khususnya serta proses perkembangan jiwa, sikap, pribadi dan keterampilan untuk dapat mengubah, ataupun mengembangkan ide atau gagasan siswa. Oleh karena itu, guru harus meamahami berbagai macam aktivitas belajar siswa agar dapat menerapkan keterampilan mengajar dengan baik.

2.1.7. Aktivitas Belajar Siswa

Segala pengetahuan harus diperoleh dengan pengamatan sendiri, pengalaman sendiri, penyelidikan sendiri, dengan bekerja sendiri, dengan fasilitas yang diciptakan sendiri, baik secara rohani maupun teknis. Tanpa adanya aktivitas, proses pembelajaran tidak mungkin berlangsung dengan baik. Menurut Paul D. Dierich dalam Hamalik, 2010:172 membagi jenis-jenis aktivitas dalam belajar antara lain: 33 1. Kegiatan-kegiatan Visual Membaca, melihat gambar-gambar, mengamati eksperimen, demonstrasi, pameran, dan mengamati orang lain bekerja dan bermain. 2. Kegiatan-kegiatan Lisan oral Mengemukakan suatu fakta atau prinsip, menghubungkan suatu kejadian, mengajukan pertanyaan, memberi saran, mengemukakan pendapat, wawancara, diskusi dan interupsi. 3. Kegiatan-kegiatan Mendengarkan Mendengarkan penyajian bahan, mendengarkan percakapan atau diskusi kelompok, mendengarkan suatu permainan, mendengarkan radio. 4. Kegiatan-kegiatan Menulis Menulis cerita, menulis laporan, memeriksa karangan, bahan-bahan kopi, membuat rangkuman, mengerjakan tes dan mengisi angket. 5. Kegiatan-kegiatan Menggambar Menggambar, membuat grafik, chart, diagram, peta dan pola. 6. Kegiatan-kegiatan Metrik Melakukan percobaan, memilih alat-alat, melaksanakan pameran, membuat model, menyelenggarakan permainan, menari dan berkebun. 7. Kegiatan-kegiatan Mental Merenung, mengingat, memecahkan masalah, menganalisis faktor-faktor, melihat hubungan-hubungan dan membuat keputusan. 8. Kegiatan-kegiatan Emosional Minat, membedakan, berani, tenang dan lain-lain. 34 Dalam penelitian tindakan ini aktivitas siswa yang akan diobservasi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran IPS dengan pendekatan CTL menggunakan CD interaktif adalah 7 aktivitas siswa yang akan diambil untuk penelitian tindakan kelas dengan harapan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

2.1.8. Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan perubahan yang diperoleh pembelajar sesudah mengalami aktivitas pembelajaran. Perolehan aspek-aspek perubahan perilaku tersebut tergantung pada apa yang telah didapat oleh pembelajar. Apabila pembelajar mempelajari pengetahuan tentang konsep, maka perubahan perilaku yang diperoleh adalah berupa penguasaan konsep. Klasifikasi hasil belajar dari Benyamin S. Bloom dalam Tri Ani 2006:5 secara garis besar membaginya menjadi tiga ranah yaitu : 1 Ranah Kognitif Ranah kognitif berkaitan dengan kemampuan intelektual seseorang. Hasil belajar kognitif melibatkan siswa kedalam proses berpikir seperti mengingat, memahami, menerapkan, menganalisa sintesis dan evaluasi. 2 Ranah Afektif Ranah afektif berkaitan dengan kemampuan yang berkenaan dengan sikap, nilai perasaan dan emosi. Tingkatan-tingkatannya aspek ini dimulai dari yang sederhana sampai kepada tingkatan yang kompleks, yaitu penerimaan, penanggapan penilaian, pengorganisasian, dan karakterisasi nilai. 35 3 Ranah Psikomotor Ranah Psikomotor berkaitan dengan kemampuan yang menyangkut gerakan- gerakan otot. Tingkatan-tingkatan aspek ini, yaitu gerakan refleks keterampilan pada gerak dasar kemampuan perseptual, kemampuan dibidang fisik, gerakan- gerakan skil mulai dari keterampilan sederhana sampai kepada keterampilan yang kompleks dan kemampuan yang berkenaan dengan komunikasi seperti gerakan ekspresif dan interpretative. Agar suatu pembelajaran dapat mencakup ke dalam ketiga ranah yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik peneliti harus memiliki tujuan pembelajaran yang jelas agar proses mentransfer pengetahuan dapat berjalan sesuai dengan rencana yang ditetapkan.

2.1.9. Tujuan pembelajaran

Dokumen yang terkait

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (Ctl) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS

0 5 205

Peranan Model Ctl (Contextual Teaching Learning) Dalam Meningkatkan Minat Dan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Mata Pelajaran Pkn ( Di Mis Irsyadul Khair)

0 22 179

Penagruh pendekatan contextual teaching laering (CTL) terhadap hasil bejaran biologi siswa kuasi Ekperimen di SMPN 1 Cisauk

0 7 208

Penerapan pendekatan pembelajaran contextual teaching and learnig/CTL untuk meningkatkan hasil belajar PKN pada siswa kelas IV MI Miftahussa’adah Kota Tangerang

0 10 158

Upaya meningkatkan hasil belajar IPA pada konsep perkembangbiakan tumbuhan melalui pendekatan kontekstual: penelitian tindakan kelas di MI Hidayatul Athfal Gunungsindur

0 19 141

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 060885 MEDAN.

0 0 35

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS.

0 1 12

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM KONSEP TEKNOLOGI TRANSPORTASI PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL).

0 0 43

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA PEMBELAJARAN GEOGRAFI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS 2 MAN 1 PALU

0 0 14

Penerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV SD Negeri 139 Pekanbaru

0 0 12