59
2.3 . KERANGKA BERPIKIR
Pada saat pembelajaran awal sebelum guru menggunakan penerapan model Kontekstual dengan CD interaktif, pemahaman dan hasil belajar masih kurang
seperti: 2.3.1.
Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran masih kurang, karena guru dalam mengajar masih bersifat monoton dan hanya menggunakan metode
ceramah dan kurang bervariasi. 2.3.2.
Minat belajar siswa yang menurun dikarenakan pemahaman siswa terhadap materi bersifat verbalisme, sehingga nilai yang di dapat masih rendah
dan kurang dari KKM.
2.3.3. Tingkat keaktifan siswa dalam menerima pelajaran rendah, karena guru
dalam memberikan pembelajaran hanya mencatat materi, sehingga siswa tidak mempunyai pengalaman secara langsung dan tidak menemukan pengetahuan serta
pemahaman sendiri. Melihat kondisi yang terjadi di atas maka penulis ingin meningkatkan
pembelajaran IPS melalui model CTL Contextual Teaching and Learning , karena model CTL Contextual Teaching and Learning merupakan pendekatan
pembelajaran yang menekankan pada lingkungan alamiah sebagai objek bagi pembelajaran yang bermakna, karena siswa dapat mengalami sendiri apa yang
dialaminya. Penelitian dengan model CTL Contextual Teaching and Learning menggunakan CD interaktif melalui 2 siklus diharapkan :
1. Keterampilan guru meningkat dalam mengelola pembelajaran, karena guru
menerapkan model CTL Contextual Teaching and Learning di dalam kelasnya.
60
2. Keaktifan siswa meningkat dengan anak berani berpendapat sendiri dengan
pengalaman yang diperolehnya secara langsung, 3.
Hasil belajar siswa dapat meningkat karena pembelajaran bersifat menantang bagi anak untuk belajar secara alami serta mendapatkan pengalaman langsung.
Berdasarkan hal tersebut di atas dapat diperoleh skema kerangka berpikir sebagai berikut:
Gambar 5. Bagan Kerangka Berpikir Kondisi
Awal
Tindakan Guru menerapkan Model
CTL dengan menggunakan CD Interaktif
1. Kontruktivisme, membangun sendiri
pengetahuan
2. Menemukan sendiri 3. Bertanya, siswa aktif
4. Masyarakat belajar, 5. Permodelan,
6. Refleksi, 7. Penilaian.
Siklus I
Keterampilan guru dalam mengajar
meningkat
Keaktifan siswa meningkat
Hasil belajar siswa meningkat
Kondisi Akhir
Keterampilan guru dalam mengajar
belum bervariasi
Keaktifan siswa masih rendah
Hasil belajar IPS belum optimal dan
masih rendah
Siklus II
61
2.4 . HIPOTESIS TINDAKAN