10
1.3.2.2. Meningkatkan aktivitas siswa kelas V SDN Plumbon 02 Kecamatan
Suruh Kabupaten Semarang dalam pembelajaran pendidikan IPS melalui Model CTL Contextual Teaching and Learning menggunakan CD interaktif.
1.3.2.3. Meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran pendidikan IPS
melalui model CTL Contextual Teaching and Learning menggunakan CD interaktif pada siswa kelas V SDN Plumbon 02 Kecamatan Suruh Kabupaten
Semarang.
1.4 . MANFAAT PENELITIAN
1.4.1. Manfaat Teoritis
Memberikan pemahaman pada guru dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran pendidikan IPS dengan model pembelajaran Kontekstual
menggunakan CD interaktif.
1.4.2. Manfaat Praktis
1.4.2.1. Manfaat bagi Guru
1. Memberikan masukan kepada guru tentang pentingnya model CTL
Contextual Teaching and Learning menggunakan CD interaktif 2.
Mengembangkan kegiatan pembelajaran pendidikan IPS yang dapat membangkitkan semangat belajar siswa dengan model CTL Contextual
Teaching and Learning menggunakan CD interaktif yang melibatkan siswa aktif dari seluruh kegiatan di dalam kelas.
3. Guru lebih kreatif dan inovatif dalam mengembangkan model pembelajaran
11
1.4.2.2. Manfaat bagi Siswa
1. Dengan model CTL Contextual Teaching and Learning menggunakan CD
ineteraktif dapat melatih siswa untuk bekerja sama dan memupuk tali persaudaraan.
2. Melalui model CTL Contextual Teaching and Learning menggunakan CD
interaktif diperolehnya pemahaman tentang Jenis-jenis Usaha dan Kegiatan Ekonomi di Indonesia beserta konsep keseluruhannya yang dapat
dimanfaaatkan dalam kehidupan bermasyarakat. 1.4.2.3.
Manfaat bagi Sekolah Memberikan sumbangan serta dorongan dalam mengembangkan kurikulum
pembelajaran yang inovatif dalam rangka perbaikan pembelajaran guna peningkatan kualitas pembelajaran pendidikan IPS di SD.
1.4.2.4. Manfaat bagi Komponen Pendidikan
Memberikan sumbangan konseptual agar senantiasa berupaya meningkatkan kualitas pendidikan melalui pendekatan pembelajaran yang inovatif, misalnya
dengan model CTL Contextual Teaching and Learning .
12
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 . KERANGKA TEORI
2.1.1. Pengertian Belajar
Menurut Slameto 2010:2 belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
Menurut Eggen dan Kauchack dalam Sumardjono 2012:9 belajar terjadi apabila suatu situasi stimulus bersama dengan isi ingatan mempengaruhi siswa
sedemikian rupa sebagai perubahannya Performance-nya berubah dari waktu sebelum ia mengalami situasi itu kewaktu sesudah ia mengalami situasi tadi.
Menurut Gagne dalam Dimyati 2010:10 belajar merupakan kegiatan yang kompleks. Hasil belajar berupa kapabilitas. Setelah belajar orang memiliki
keterampilan, pengetahuan, sikap, dan nilai. Timbulnya kapabilitas itu adalah dari i stimulus yang berasal dari lingkungan, dan ii proses kognitif yang dilakukan
oleh pembelajar. Menurut Hamalik 2010:27 belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan
dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas, yakni mengalami. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan
melainkan pengubahan kelakuan.