30-100 per tahun. 4 Inflasi sangat berat adalah inflasi dengan laju pertumbuhan melampaui
100 per tahun. Untuk mengukur laju pertumbuhan tingkat inflasi, ada beberapa cara yang
dapat digunakan Khalwaty, 2000:35-47, yaitu dengan menggunakan angka harga umum, angka deflator PNB, indeks harga konsumen atas harga harapan,
indeks harga dalam dan luar negeri, angka deflator GNP dan indeks harga.
2.1.9 Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia SBI
Sertifikat Bank Indonesia SBI berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No.813DPM tentang Penerbitan Sertifikat Bank Indonesia melalui lelang adalah
surat berharga dalam mata uang rupiah yang diterbitkan oleh Bank Indoenesia BI sebagai pengakuan utang berjangka waktu pendek. Tujuan dari penerbitan
SBI adalah untuk menjaga stabilitas moneter, yaitu BI berkewajiban memelihara kestabilan nilai rupiah. Dengan suatu paradigma yang dianut yaitu, jumlah uang
primer uang kartal + uang giral di BI yang berlebihan dapat mengurangi kestabilan nilai rupiah. SBI diterbitkan dan dijual oleh BI untuk mengelola
kelebihan uang primer tersebut. Menurut Siamat 2005:455, Sertifikat Bank Indonesia SBI adalah surat
berharga atas unjuk dalam rupiah yang diterbikan oleh Bank Indonesia sebagai pengakuan utang jangka pendek dan diperjualbelikan dengan cara diskonto.
Besarnya tingkat suku bunga SBI dijadikan tolak ukur oleh bank-bank pemerintah, swasta nasional, dan swasta asing dalam menentukan tingkat suku
bunga tabungan, deposito dan pinjaman kepada nasabah-nasabahnya. Tingkat
Universitas Sumatera Utara
suku bunga tersebut dapat menjadi salah satu pedoman investor dalam pengambilan keputusan investasi pada pasar modal. Sebagai wahana alternatif
investasi, pasar modal menawarkan suatu tingkat pengembalian return pada tingkat resiko tertentu. Dengan membandingkan tingkat keuntungan dan resiko
pada pasar modal dengan tingkat suku bunga yang ditawarkan sektor keuangan, investor dapat memutuskan bentuk investasi yang mampu menghasilkan
keuntungan yang optimal. Tingkat suku bunga sektor keuangan yang lazim
digunakan sebagai panduan investor disebut juga tingkat suku bunga bebas resiko risk free, yaitu meliputi tingkat suku bunga bank sentral dan tingkat suku bunga
deposito. Di Indonesia tingkat suku bunga Bank sentral di proxykan pada tingkat suku bunga Sertifikat Bank Indonesia atau SBI Husnan, 2000:127.
2.2 Hubungan Antar Variabel Konsep hubungan antar variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
2.2.1 Hubungan Harga Minyak Dunia dengan IHSG