Jenis Penelitian Batasan Operasional Definisi Operasional

38

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian asosiatif, yang bertujuan untuk menganalisis hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya atau menjelaskan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di Bursa Efek Indonesia melalui situs www.idx.co.id.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian yaitu dimulai dari bulan Maret 2015 sampai bulan Juli 2015

3.3 Batasan Operasional

Batasan operasional dalam penelitian ini adalah sebagi berikut : 1. Variabel yang digunakan dalam penelitian terdiri dari dua bagian, yaitu : a. Variabel bebas independent variabel, terdiri dari : Harga minyak dunia, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS, tingkat inflasi dan tingkat suku bunga SBI. b. Variabel terikat dependent variabel adalah Indeks Harga Saham Gabungan IHSG 2. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang terdapat di IDX Fact Book periode Januari 2009 sampai Desember 2014. Universitas Sumatera Utara

3.4 Definisi Operasional

Definisi operasional variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Variabel bebas X, adalah variabel yang dapat mempengaruhi perubahan pada variabel terikat. Adapun yang menjadi variabel bebas dari penelitian ini adalah : a. Harga minyak dunia X 1 Merupakan harga minyak mentah dunia yang ditentukan oleh pasar dunia dimana minyak dunia diperdagangkan. Harga minyak dunia biasanya dihitung dalam US per barel. Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data bulanan periode Januari 2009 sampai Desember 2014, yang diambil dari data yang dipublikasikan OPEC melalui website www.opec.org . Data pergerakan harga minyak dunia diukur dari perubahan harga minyak dunia yang dihitung dengan menggunakan rumus: Perubahan Harga Minyak Dunia = − − − Dimana : HM = Harga Minyak pada bulan t HM − = Harga minyak pada bulan t-1 b. Nilai Tukar X 2 Nilai tukar diukur dari perubahan nilai tukar mata uang rupiah terhadap dollar Amerika Serikat. Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data bulanan periode Januari 2009 sampai Desember 2010, yang diambil dari data publikasi Bank Indonesia melalui website www.bi.go.id, satuannya adalah RpUS. Universitas Sumatera Utara Data perubahan nilai mata uang rupiah terhadap US dapat dihitung dengan rumus Madura,2006 : 123 : Perubahan Nilai Tukar = − − − Dimana : NT t = Nilai Tukar pada bulan t NT t-1 = Nilai Tukar pada bulan t-1 Apresiasi nilai tukar akan membuat pergerakan IHSG menguat, demikian sebaliknya, depresiasi nilai tukar akan membuat pergerakan IHSG melemah. c. Inflasi X 3 Yaitu kecenderungan terjadinya peningkatan harga produk secara keseluruhan Tandelilin, 2001:212. Inflasi diukur dari perubahan laju inflasi. Data inflasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah data inflasi bulanan periode Januari 2009 sampai Desember 2014, yang diambil dari data yang dipublikasikan Bank Indonesia melalui website www.bi.go.id, satuannya adalah persentase. Data perubahan tingkat inflasi laju inflasi dapat dihitung dengan rumus : Laju Inflasi = n l i − n l i − n l i − d. Suku Bunga SBI X 4 Tingkat suku bunga yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia sesuai rapat Dewan Gubernur, dengan return bulanan pada periode Januari 2009 sampai Desember 2014, yang diambil dari data yang dipublikasikan Bank Indonesia melalui website www.bi.go.id, satuannya adalah persentase. Universitas Sumatera Utara Perubahan Suku Bunga SBI = B − B − B − Dimana : SBI t = Sertifikat Bank Indonesia pada bulan t SBI t-1 = Sertifikat Bank Indonesia pada bulan t-1 2. Variabel terikat Y, adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitan ini adalah IHSG, yaitu nilai indeks gabungan seluruh saham yang tercatat di Bursa efek Indonesia, pada periode Januari 2009 sampai Desember 2014, yang diambil dari data yang dipublikasikan Bursa Efek Indonesia, melalui website www.idx.co.id, satuannya adalah basis point. Data pergerakan IHSG diukur dari perubahan IHSG yang dihitung menggunakan rumus sebagai berikut: Pergerakan IHSG = − − − Dimana : IHSG t = Indeks Harga Saham Gabungan pada bulan t IHSG t-1 = Indeks Harga Saham Gabungan pada bulan t-1 Apabila nilai selisih IHSG positif, pergerakan IHSG disebut menguat dan jika negatif, maka pergerakan IHSG disebut melemah. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel No Variabel Konsep Simbol Satuan Pengkuran IHSG Perubahan nilai indeks gabungan seluruh saham yang tercatat di Bursa efek Indonesia, pada periode Januari 2009 sampai Desember 2014 Y Basis Point IHSG − IHSG − IHSG − Harga minyak dunia Perubahan harga minyak mentah dunia yang ditentukan oleh pasar dunia dimana minyak dunia diperdagangkan periode Januari 2009 sampai Desember 2014 X 1 USBarel HM − HM − HM − Nilai tukar rupiah Perubahan nilai tukar mata uang rupiah Indonesia terhadap dollar Amerika Serikat US pada periode Januari 2009 sampai Desember 2010 X 2 RpUS NT − NT − NT − Inflasi Perubahan laju inflasi. Data inflasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah data inflasi bulanan periode januari 2009 sampai Desember 2014 X 3 Persentase Inflasi − Inflasi − Inflasi − Suku bunga SBI Perubahan tingkat suku bunga yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia sesuai rapat Dewan Gubernur, dengan return bulanan pada periode Januari 2009 sampai Desember 2014 X 4 Persentase SBI − SBI − SBI − Universitas Sumatera Utara

3.5 Populasi dan Sampel Penelitian a. Populasi

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Harga Minyak Dunia, Nilai Tukar, Inflasi dan Suku Bunga SBI terhadap Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2006-2009

2 39 90

Analisis Pengaruh Nilai Tukar, Inflasi Dan Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia Terhadap Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan Di Bursa Efek Indonesia Periode 2004 – 2008

2 70 81

ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR, INFLASI, DAN SUKU BUNGA TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2007 – 2015

1 11 128

Pengaruh Tingkat Inflasi, Suku Bunga, Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Nilai Tukar Rupiah, dan Harga Minyak Dunia terhadap Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2013.

1 3 18

Analisis Pengaruh Perubahan Harga Minyak Dunia Dan Nilai Tukar Rupiah Us Terhadap Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009 – 2012

0 0 13

Analisis Pengaruh Harga Minyak Dunia, Nilai Tukar, Inflasi, dan Suku Bunga SBI Terhadap Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2014

0 1 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Investasi - Analisis Pengaruh Harga Minyak Dunia, Nilai Tukar, Inflasi, dan Suku Bunga SBI Terhadap Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2014

0 0 30

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Analisis Pengaruh Harga Minyak Dunia, Nilai Tukar, Inflasi, dan Suku Bunga SBI Terhadap Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2014

0 1 7

Analisis Pengaruh Harga Minyak Dunia, Nilai Tukar, Inflasi, dan Suku Bunga SBI Terhadap Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2014

0 0 9

ANALISIS PENGARUH TINGKAT INFLASI , TINGKAT SUKU BUNGA SBI DAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 8