Pada  tahun  2014  IHSG  cenderung  mengalami  kenaikan,  dengan  rata-rata perubahannya  sebesar  0.0168  atau  1,68.  Hal  ini  terlihat  selama  periode  2014
penurunan  IHSG  hanya  terjadi  pada  bulan  Juni  dan  September,  dan  besarnya penurunan  indeks  tersebut  tidak  lebih  dari  1.  Kenaikan  IHSG  yang  terbesar
terjadi pada bulan Februari  yaitu 0,0456 atau naik sebesar 4,56 dan penurunan IHSG  yang  terbesar  terjadi  pada  bulan  Mei  yaitu  hanya  sebesar  -0.0093  atau
mengalami penurunan 0,93.
4.2.2 Analisis Statistik 4.2.2.1 Uji Asumsi Klasik
Uji  asumsi  klasik  adalah  persyaratan  statistik  yang  harus  dimiliki  oleh analisis regresi linier berganda
.
a. Uji Normalitas
Uji  normalitas  dilakukan  untuk  mengetahui  apakah  dalam  sebuah  model regresi,  variabel  independen  dan  variabel  dependen  atau  keduanya  berdistribusi
normal  atau  tidak.  Model  yang  paling  baik  adalah  distribusi  data  normal  atau mendekati normal. Normalitas data dapat dideteksi dengan melihat bentuk kurva
histogram  dengan  kemiringan  seimbang  ke  kiri  dan  ke  kanan  dan  berbentuk seperti lonceng atau dengan melihat titik-titik data yang menyebar disekitar garis
diagonal dan searah mengikuti garis diagonal dari gambar normal P-Plot.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.1 Histogram Dependent Variabel IHSG
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 18 05052015 Gambar  4.1  ini  menunjukkan  kurva  histogram  yang  memiliki  kemiringan
seimbang  ke  kiri  dan  ke  kanan,  atau  tidak  condong  ke  kiri  maupun  ke  kanan, melainkan ke tengah dengan bentuk seperti lonceng. Hal ini memenuhi salah satu
syarat uji normalitas data bahwa data berdistribusi normal.
Gambar 4.2 Normal P-Plot of Regresion Standarized Residual
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 18 05052015
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.2 ini merupakan kurva P-Plot yang menunjukkan penyebaran titik- titik  data  di  sekitar  garis  diagonal  dan  mengikuti  arah  garis  diagonal.  Menurut
Umar  2008:181,  apabila  data  menyebar  di  sekitar  garis  diagonal,  maka  regresi memenuhi  asumsi  normalitas.  Sehingga  dapat  disimpulkan  bahwa  data  pada
variabel  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini,  yaitu  variabel  IHSG,  berdistribusi normal.
Penelitian  ini  juga  menggunakan  Uji  Statistik  non-parametrik  One  sample Kolmogorov-Smirnov
untuk  mendapatkan  tingkat  uji  normalitas  yang  lebih signifikan. Menurut Umar, 2008:181 bahwa,  apabila pada hasil Uji  Kolmogrov
Smirnov ,  nilai  Asymp.  Sig.  2-tailed  lebih  besar  dari  0,05
α =
5
,  tingkat signifikan maka data berdistribusi normal. Pada  Tabel 4.6 berikut ini, diperoleh
nilai  Asymp.  Sig  2- tailed  taraf nyata α, yaitu 0.515  0.05. Hal ini berarti
bahwa H diterima, yang berarti data residual berasal dari distribusi normal.
Tabel 4.6 Hasil Uji
Kolmogorov-Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Predicted Value
N 72
Normal Parameters
a,b
Mean .0202569
Std. Deviation .02127248
Most Extreme Differences Absolute
.096 Positive
.082 Negative
-.096 Kolmogorov-Smirnov Z
.818 Asymp. Sig. 2-tailed
.515 a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 18 05052015
Universitas Sumatera Utara
b. Uji Heterokedastisitas