4. Statistik Deskriptif Variabel Kebijakan Dividen
Tabel 4.2 menunjukkan mean dari dividiend payout ratio yang menggambarkan kebijakan dividen sebesar 0.385449 yang berarti secara rata-rata
perusahaan yang termasuk indeks LQ45 membagikan 0.385449 atau 38.55 laba perusahaan dibagikan ke dalam bentuk dividen. Nilai minimum 0.0844 dimiliki
oleh PT Indocement Tunggal Prakarsa pada tahun 2008. Kondisi ini merupakan sinyal bahwa perusahaan menggunakan sisa labanya untuk menambah modal
kerja atau melakukan investasi untuk mengembangkan usahanya. Nilai maksimum 0.8304 yang dimiliki oleh PT Unilever Indonesia. Kondisi ini cukup
menarik perhatian investor karena tingkat pengembalian yang cukup tinggi dari saham yang mereka miliki, apalagi PT Unilever Indonesia termasuk perusahaan
bidang cosmetics and household terdepan, dimana produk yang dihasilkan cukup banyak dan sangat dikenal oleh masyarakat.
5. Statistik Deskriptif Variabel Kebijakan Hutang
Tabel 4.2 menunjukkan nilai rata-rata dari debt to equity ratio yang merupakan proxy dari kebijakan hutang sebesar 1.79687 yang berarti total hutang
perusahaan yang termasuk indeks LQ45 sebanyak 1.79687 dari total ekuitas. Hal ini menandakan bahwa selama periode penelitian, perusahaan yang termasuk
indeks LQ45 cenderung berhutang dibandingkan menerbitkan saham baru untuk operasi perusahaan. Nilai minimum 0.184 dimiliki oleh PT Astra Agro Lestari
pada tahun 2009. Nilai maksimum 9.549 dimiliki oleh Bank Central Asia pada tahun 2008.
C. Pengujian Asumsi Klasik
Pengujian asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari pengujian normalitas, multikolinearitas, autokorelasi, dan
pengujian heterokedastisitas.
1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Hasil uji normalitas dengan
grafik histogram, normal probability plot serta Kolmogorov-Smirnov Test adalah sebagai berikut :
sumber : diolah dari SPSS, 2011
Gambar 4.1 Histogram
Hasil uji normalitas dengan menggunakan histogram yang dapat dilihat pada Gambar 4.1 menunjukkan bahwa data mengikuti kurva berbentuk lonceng yang
tidak menceng ke kanan atau ke kiri. Hal ini berarti bahwa data yang digunakan dalam penelitian ini berdistribusi normal.
sumber : diolah dengan SPSS, 2011
Hasil uji normalitas dengan menggunakan normal probability plot dapat dilihat pada gambar 4.2 dimana terlihat bahwa titik-titik menyebar di sekitar garis
Gambar 4.2 Normal P-P Plot
diagonal serta penyebarannya mengikuti garis diagonal sehingga dapat disimpulkan bahwa data dalam model regresi terdistribusi secara normal.
Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov Test
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 38
Normal Parameters
a,b
Mean .0000000
Std. Deviation 1.59355559
Most Extreme Differences Absolute
.129 Positive
.129 Negative
-.072 Kolmogorov-Smirnov Z
.798 Asymp. Sig. 2-tailed
.548 a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
sumber : Data diolah SPSS, 2011
Nilai Kolmogorov – Smirnov sebesar 0.798 dan tidak signifikan pada 0.05 karena asymp.sig. = 0.548 lebih besar dari 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa
residual terdistribusi secara normal. Semua hasil pengujian melalui analisis grafik dan statistik yang dilakukan
menunjukkan hasil yang sama yaitu normal. Dengan demikian, telah terpenuhi asumsi normalitas dan bisa dilakukan pengujian asumsi klasik berikutnya pada
data penelitian.
2. Uji Multikolinearitas