C. Kerangka Konseptual dan Hipotesis Penelitian
1. Kerangka Konseptual
“Kerangka konseptual merupakan sintesis atau ekstrapolasi dari tinjauan teori dan penelitian terdahulu yang mencerminkan keterkaitan antar variabel
yang diteliti dan merupakan tuntunan untuk memecahkan masalah penelitian serta merumuskan hipotesis” Jurusan Akuntansi, 2004:13. Untuk
menggambarkan pengaruh antara free cash flow, kepemilikan institusional, ukuran perusahaan, dan kebijakan dividen terhadap kebijakan hutang, maka
peneliti menyusun kerangka konseptual sebagai berikut :
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kebijakan hutang, dan variabel independennya adalah free cash flow, kepemilikan institusional,
ukuran perusahaan, dan kebijakan dividen.
Kebijakan Dividen Y
Free Cash Flow X
1
Kepemilikan Institusional X
2
Ukuran Perusahaan X
3
Kebijakan Dividen X
4
Perusahaan dengan free cash flow tinggi cenderung akan memiliki level utang yang tinggi untuk menurunkan agency cost khususnya ketika
perusahaan mempunyai kesempatan investasi rendah. Dengan demikian, hubungan antara free cash flow terhadap kebijakan hutang adalah hubungan
positif. Kepemilikan institusional menggambarkan kepemilikan saham oleh pihak
di luar manajemen, diperlukan untuk mengawasi kinerja manajemen. Semakin tinggi porsi kepemilikan institusional dalam suatu perusahaan, maka
pengawasan atas kinerja manajemen akan semakin tinggi sehingga manajemen akan mengurangi hutang untuk menghindari terjadinya financial distress.
Dengan demikian, hubungan antara kepemilikan institusional terhadap kebijakan hutang adalah hubungan negatif.
Semakin besar ukuran suatu perusahaan, maka kebutuhan dana untuk menjalankan operasinya akan semakin besar. Kebutuhan dana ini dapat
dipenuhi dengan menerbitkan saham baru ataupun melakukan hutang kepada pihak ketiga. Pihak manajemen lebih cenderung memilih untuk berhutang
daripada menerbitkan saham baru. Dengan demikian, semakin besar ukuran suatu perusahaan, maka kecenderungannya untuk berhutang akan semakin
tinggi. Pembayaran dividen kepada pemegang saham akan mengurangi sumber-
sumber dana yang dikendalikan oleh manajer, karena semakin tinggi dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham maka free cash flow dalam
perusahaan semakin kecil sehingga manajer harus memikirkan untuk
memperoleh sumber dana dari luar yang bisa saja berupa hutang. Dengan demikian, hubungan antara kebijakan dividen terhadap kebijakan hutang
adalah positif.
2. Hipotesis Penelitian