Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Tabel 3.1 Jadwal penelitian

3.3 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Menurut Jogiyanto 2004 : 62 “definisi operasional adalah bagian dari riset yang menjelaskan karakteristik dari objek ke dalam elemen-elemen yang dapat diobservasi yang menyebabkan konsep dapat diukur dan dioperasionalkan di dalam riset”. Dengan definisi operasional, peneliti dapat mengumpulkan, mengukur, atau menghitung informasi melalui logika empiris. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Variabel Independen Variabel independen dinamakan pula dengan variabel yang diduga sebagai sebab presumed couse variabel dari variabel dependen, yaitu varibel yang diduga sebagai akibat presumed effect variabel. Variabel independen Tahap penelitian Jan Feb Mar April Mei Juni Pengajuan Judul Penyetujuan Proposal Penyelesaian Proposal Bimbingan Skripsi Penulisan Skripsi Penyelesaian Skripsi Universitas Sumatera Utara juga dapat disebut sebagai varibel yang mendahului antecendent variabel dan variabel dependen sebagai variabel konsekuensi consequent variabel. Variabel ini juga sering disebut dengan variabel bebas, variabel stimulus, dan predictor Erlina, 2011 : 37. Yang menjadi variabel independen dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Laba Bersih Per saham X 1 , Laba Kotor Per saham X 2 , Arus Kas dari Aktivitas Operasi Persaham X 3 , dan Arus Kas dari Aktivitas Investasi Per saham X 4 . 2. Variabel Dependen Variabel dependen sering juga disebut dengan variabel terikat atau variabel tidak bebas, variabel output, kriteria atau konsekuen, dan menjadi perhatian utama dalam sebuah pengamatan. Variabel ini dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen. Variabel terikat atau variabel tak bebas ini merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel sebab atau variabel bebas. Jadi variabel dependen adalah konsekuensi dari variabel independen Erlina,2011:36. Yang menjadi variabel dependen dalam penelitian ini adalah Retunr Saham. Tabel 3.3 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Variabel Konsep Variabel Indikator Ukuran Laba Bersih per saham X 1 hasil penambahan laba operasi dengan pendapatan diluar operasi serta pengurangan dengan beban di Nilai Laba Kotor Per saham. Rasio Universitas Sumatera Utara luar operasi setelah dibagikan dengan jumlah saham. yang diperoleh dari laporan laba rugi. Laba Kotor Per saham X 2 selisih pendapatan perusahaan dengan harga pokok penjualan setelah dibagikan dengan jumlah saham yang berasal dari laporan laba rugi Nilai Laba Bersih Per saham. Rasio Arus Kas dari Aktivitas Operasi Per saham X 3 Arus kas dari aktivitas operasi diproksikan dengan total arus kas aktivitas operasi yang terdapat dalam laporan arus kas perusahaan setelah dibagikan dengan jumlah saham Nilai Arus Kas Aktivitas Operasi Per saham Rasio Arus Kas Dari Aktivitas Investasi Per saham X 4 Arus kas dari aktivitas investasi diproksikan dengan total arus kas aktivitas investasi yang terdapat di dalam laporan arus kas perusahaan setelah dibagikan dengan jumlah saham Nilai Arus Kas Investasi Per saham Rasio Return Saham R t R it = Selisih bersih antara harga saham penutupan tahun berjalan dan harga saham penutupan tahun Return Saham Rasio Universitas Sumatera Utara lalu setelah dibagikan dengan harga saham penutupan tahun lalu.

3.4 Populasi dan Sampel Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Komponen Arus Kas, Laba Akuntansi, dan Ukuran Perusahaan terhadap Return Saham pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

15 198 120

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2009-2011

2 67 95

Pengaruh Informasi Laba Akuntansi dan Komponen Arus Kas terhadap Harga Saham pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

6 62 111

Pengaruh Komponen Laporan Arus Kas Dan Earning Per Share Terhadap Return Saham Perusahaan Barang-Barang Konsumsi Di Bursa Efek Indonesia

1 31 104

SKRIPSI PENGARUH KOMPONEN ARUS KAS, LABA AKUNTANSI, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 13

PENGARUH LABA BERSIH, KOMPONEN ARUS KAS, DAN LIKUIDITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI

0 1 19

SKRIPSI PENGARUH KOMPONEN LAPORAN LABA RUGI DAN KOMPONEN ARUS KAS TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2009-2011

0 0 11

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Teori Sinyal (Signaling Theory) - Pengaruh Komponen Laporan Laba Rugi dan Komponen Arus Kas Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar di Bursa Efek In

0 0 15

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian - Pengaruh Komponen Laporan Laba Rugi dan Komponen Arus Kas Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2009-2011

0 0 8

Pengaruh Komponen Arus Kas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Studi Kasus Periode 2010 – 2012)

0 0 14