Analisis Statistik Deskriptif Analisis Hasil Penelitian

13 Kimia Farma Tbk KAEF 14 Pyridamfarma Tbk PYFA 15 Mandom Indonesia Tbk TCID 16 Unilever Indonesia Tbk UNVR 17 Kedaung Indah Can Tbk KICI 18 Kedawung Setia Industrial Tbk KDSI

4.2 Analisis Hasil Penelitian

4.2.1 Analisis Statistik Deskriptif

Informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari www.idx.co.id berupa data keuangan sampel perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi dari tahun 2009 sampai tahun 2011 yang dijabarkan dalam bentuk statistik. Variabel dari penelitian ini terdiri dari laba bersih per saham, laba kotor per saham, arus kas dari aktivitas operasi per saham, arus kas dari aktivitas investasi per saham sebagai variabel bebas independent variablel dan Return saham sebagai variabel terikat dependent variable. Statitik deskriptif dari variabel tersebut dari sampel perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi selama periode 2009 sampai dengan tahun 2011 disajikan dalam table 4.2 berikut Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2 Statistik Deskriptif Variabel penelitian Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Laba Bersih Per Saham 54 .02 1971.40 92.3392 303.32087 Laba Kotor Per Saham 54 .01 7107.90 398.0925 1151.65037 Arus Kas dari Aktivitas Operasi Per Saham 54 -694.80 1886.70 81.2211 324.77390 Arus Kas dari Aktivitas Investasi Per Saham 54 -807.90 19.95 -49.6193 142.38020 Return Saham 54 -.57 19.25 .9873 2.70206 Valid N listwise 54 Sumber: Penulis, 2013 Tabel di atas menunjukkan bahwa variabel arus kas dari aktivitas operasi per saham, arus kas dari aktivitas investasi per saham, dan Return saham memiliki nilai minimum negatif, sedangkan laba bersih per saham dan laba kotor per saham memiliki nilai minimum positif. Untuk nilai maksimum, semua variabel memiliki nilai positif. Berikut perincian data deskriptif yang telah diolah: a. Variabel independen laba bersih per saham perusahaan sampel diperoleh rata-rata sebesar 92,3392 dengan nilai tertinggi 1971,40 dan nilai terendah sebesar 0,02 serta standar deviasinya sebesar 303,32087. Kondisi demikian mencerminkan bahwa secara umum perusahaan sampel mengalami pertumbuhan laba bersih. b. Variabel indepenen laba kotor per saham memperoleh rata-rata sebesar 398,0925 dengan nilai tertinggi sebesar 7107,90 dan Universitas Sumatera Utara nilai terendah sebesar 0,01 serta standar deviasinya sebesar 1151,65037. Hal ini menunjukkan bahwa secara umum perusahaan sampel mampu menghasilkan laba kotor. c. Variabel independen arus kas dari aktivitas operasi per saham memperoleh rata-rata sebesar 81,2211 dengan nilai tertinggi sebesar 1886,70 dan nilai terendah sebesar -694,80 serta standar deviasinya sebesar 324,77390. Kondisi demikian mencerminkan bahwa secara umum perusahaan sampel mengalami pertumbuhan arus kas operasional. Arus kas operasional positif dapat berpotensi menghasilkan laba operasional yang makin besar. d. Variabel independen arus kas dari aktivitas investasi per saham memperoleh rata-rata sebesar -49,6193 dengan nilai tertinggti sebesar 19,95 dan nilai terendah sebesar -807,90 serta standar deviasinya sebesar 142,38020. Berdasarkan nilai rata-rata tersebut maka kondisi demikian menunjukkan bahwa banyak perusahaan sampel yang melakukan pengeluaran investasi pada perusahaan lain. e. Untuk variabel dependen return saham memiliki rata-rata sebesar 0,9873 dengan nilai tertinggi sebesar 19,25 dan nilai terendah sebesar -0,57 serta standar deviasinya sebesar 2,70206. Rata-rata return saham positif mencerminkan bahwa ada peningkatan harga saham perusahaan selama tahun 2009- Universitas Sumatera Utara 2011 yang berarti pula ada peningkatan kepercayaan investor terhadap perusahaan. 4.2.2 Uji Asumsi Klasik 4.2.2.1 Uji Normalitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Komponen Arus Kas, Laba Akuntansi, dan Ukuran Perusahaan terhadap Return Saham pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

15 198 120

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2009-2011

2 67 95

Pengaruh Informasi Laba Akuntansi dan Komponen Arus Kas terhadap Harga Saham pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

6 62 111

Pengaruh Komponen Laporan Arus Kas Dan Earning Per Share Terhadap Return Saham Perusahaan Barang-Barang Konsumsi Di Bursa Efek Indonesia

1 31 104

SKRIPSI PENGARUH KOMPONEN ARUS KAS, LABA AKUNTANSI, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 13

PENGARUH LABA BERSIH, KOMPONEN ARUS KAS, DAN LIKUIDITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI

0 1 19

SKRIPSI PENGARUH KOMPONEN LAPORAN LABA RUGI DAN KOMPONEN ARUS KAS TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2009-2011

0 0 11

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Teori Sinyal (Signaling Theory) - Pengaruh Komponen Laporan Laba Rugi dan Komponen Arus Kas Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar di Bursa Efek In

0 0 15

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian - Pengaruh Komponen Laporan Laba Rugi dan Komponen Arus Kas Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2009-2011

0 0 8

Pengaruh Komponen Arus Kas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Studi Kasus Periode 2010 – 2012)

0 0 14