Arus Kas dari Aktivitas Operasi Arus Kas dari Aktivitas Investasi

4. Menilai pengaruh investasi baik kas maupun bukan kas dan transaksi keuangan lainnya terhadap posisi keuangan perusahaan selama satu periode tertentu.

2.1.4.1 Arus Kas dari Aktivitas Operasi

Arus kas dari aktivitas operasi adalah aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan principal revenue activities. Arus kas umumnya berasal dari transaksi-transaksi yang mempengaruhi penetapan laba atau rugi bersih. Kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan aktivitas operasi menurut Ikatan Akuntansi Indonesia IAI, Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK No.2 paragraf 14, 2009 antara lain: 1. Penerimaan kas dari penjualan barang dan jasa; 2. Penerimaan kas dari royalty, fees, komisi, dan pendapatan lain-lain; 3. Pembayaran kas kepada pemasok barang dan jasa; 4. Pembayaran kas kepada karyawan; 5. Penerimaan dan pembayaran kas oleh perusahaan asuransi sehubungan dengan premi; 6. Pembayaran kas atau penerimaan kembali pajak penghasilan kecuali bila dapat diidentifikasi secara khusus; 7. Penerimaan atau pembayaran kas dari kontrak yang diadakan untuk tujuan transaksi usaha dan perdaganganl

2.1.4.2 Arus Kas dari Aktivitas Investasi

Menurut Warren Reeve Fess 2006 : 28 “Arus kas dari aktivitas investasi melaporkan transaksi kas untuk pembelian atau penjualan aktiva tetap atau permanen”. Aktivitas investasi juga Universitas Sumatera Utara termasuk pembelian dan penjualan instrument keuangan yang tidak ditujukan untuk diperdagangkan, seperti halnya memberi dan menagih pinjaman. Kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan arus kas dari aktivitas investasi menurut menurut Ikatan Akuntansi Indonesia IAI, Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK No.2 paragraf 16, 2009 antara lain: 1. Pembayaran kas untuk membeli asset tetap, asset tidak berwujud, dan asset jangka panjang lain, termasuk biaya pengembangan yang dikapitalisasi dan asset tetap yang dibangun sendiri; 2. Penerimaan kas dari penjualan tanah, bangunan, dan peralatan, serta asset tidak berwujud dan asset jangka panjang lain; 3. Pembayaran kas untuk membeli instrument utang atau instrument ekuitas entitas lain dan kepemilikan dalam ventura bersama selain pembayaran kas untuk instrument yang dianggap setara kas atau instrument yang dimiliki untuk diperdagangkan atau diperjanjikan; 4. Kas yang diterima dari penjualan instrument utang dan instrument ekuitas entitas lain dan kepemilikan ventura bersama selain penerimaan kas dari instrument yang dianggap setara kas atau instrument yang dimiliki untuk diperdagangkan atau diperjanjikan; 5. Uang muka atau pinjaman yang diberikan kepada pihak lainselain uang muka dan kredit yang diberikan oleh lembaga keuangan; 6. Penerimaan kas dari pelunasan uang muka dan pinjaman yang diberikan kepada pihak lain selain uang muka dan kredit yang diberikan oleh lembaga keuangan; 7. Pembayaran kas sehubungan dengan futures contracts, forward contracts, option contracts, dan swap contracts kecuali apabila kontrak tersebut dimiliki untuk tujuan diperdagangkan atau diperjanjikan, atau apabila pembayaran tersebut diklasifikasikan sebagai aktivitas pendanaan; dan Universitas Sumatera Utara 8. Pembayaran kas dari futures contracts, forward contracts, option contracts, dan swap contracts kecuali apabila kontrak tersebut dimiliki untuk tujuan diperdagangkan atau diperjanjikan, atau apabila pembayaran tersebut diklasifikasikan sebagai aktivitas pendanaan;

2.1.5 Return Saham

Dokumen yang terkait

Pengaruh Komponen Arus Kas, Laba Akuntansi, dan Ukuran Perusahaan terhadap Return Saham pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

15 198 120

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2009-2011

2 67 95

Pengaruh Informasi Laba Akuntansi dan Komponen Arus Kas terhadap Harga Saham pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

6 62 111

Pengaruh Komponen Laporan Arus Kas Dan Earning Per Share Terhadap Return Saham Perusahaan Barang-Barang Konsumsi Di Bursa Efek Indonesia

1 31 104

SKRIPSI PENGARUH KOMPONEN ARUS KAS, LABA AKUNTANSI, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 13

PENGARUH LABA BERSIH, KOMPONEN ARUS KAS, DAN LIKUIDITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI

0 1 19

SKRIPSI PENGARUH KOMPONEN LAPORAN LABA RUGI DAN KOMPONEN ARUS KAS TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2009-2011

0 0 11

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Teori Sinyal (Signaling Theory) - Pengaruh Komponen Laporan Laba Rugi dan Komponen Arus Kas Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar di Bursa Efek In

0 0 15

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian - Pengaruh Komponen Laporan Laba Rugi dan Komponen Arus Kas Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2009-2011

0 0 8

Pengaruh Komponen Arus Kas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Studi Kasus Periode 2010 – 2012)

0 0 14