Uji Normalitas Residual Uji Multikolinearitas Uji Heterokedasitas

Menurut Algifari 2000 : 83 asumsi klasik yang harus dipenuhi adalah: a. Non-Multikoleniaritas. Artinya antara variabel independen yang satu dengan independen yang lain dalam model regresi tidak saling berhubungan secara sempurna atau mendakati sempurna. b. Homoskendastisitas. Artinya tidak terdapat pengaruh dari variabel adalah konstan sama . c. Nonotokorelasi. Artinya tidak terdapat pengaruh dari variabel dalam model melalui tenggang waktu time lag. Misalnya nilai suatu variabel saat ini akan berpengaruh terhadap nilai variabel lain pada masa yang akan datang. Menurut model klasik ini tidak mungkin terjadi. d. Nilai rata – rata kesalahan error populasi pada model stokhastiknya sama dengan nol. e. Variabel independen adalah nonstokastik nilainya konstan pada setiap kali percobaan yang dilakukan secara berulang. f. Distribusi kesalahan error adalah normal.

3.7.2.1 Uji Normalitas Residual

Menurut Hengky Latan dan Selva Temalagi 2013:56, Uji asumsi klasik yang pertama adalah uji normalitas. Pengujian terhadap asumsi klasik normalitas bertujuan untuk mengetahui Universitas Sumatera Utara apakah residual data dari model regresi linear memiliki distribusi normal ataukah tidak. Model regresi yang baik adalah yang residual datanya berdistribusi normal. Jika residua l data tidak tidak terdistribusi normal maka kesimpulan statistik menjadi titik valid atau bias. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual data berdistribusi normal ataukah tidak yaitu dengan melihat grafik normal probability plot dan uji statistic One-Sample Kolmogorov smirnov Test. Apabila pada grafik normal probability plot tampak bahwa titik-titik menyebar berhimpit di sekitar garis diagonal dan searah mengikuti garis diagonal maka hal ini dapat disimpulkan bahwa residual data memiliki distribusi normal, atau data memenuhi asumsi klasik normalitas. Lebih lanjut pada uji statistik One-Sample Kolmogorov smirnov Test. Jika didapat nilai signifikan 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi normal secara multivariate.

3.7.2.2 Uji Multikolinearitas

Menurut Erlina 2011 : 102 “ uji multikolinearitas adalah situasi adanya korelasi variabel-variabel independen antara satu dengan lainnya. Dalam hal ini kita sebut variabel-variabel bebas ini tidak orthogonal. Variabel-variabel bebas yang bersifat orthogonal adalah variabel bebas yang memiliki nilai korelasi diantara sesamanya sama dengan nol. Universitas Sumatera Utara Metode yang digunakan untuk mendeteksi adanya Multikolinearitas adalah dengan menggunakan Variance Inflation factors VIF. VIF adalah suatu estimasi berapa besar multikolinearitas meningkatkan varians pada suatu koefisien sebuah variabel independenpenjelas Erlina,2011:103. Multikolinearitas terjadi jika VIF 10 dan nilai tolerance 0,10.

3.7.2.3 Uji Heterokedasitas

Menurut Erlina 2011 : 105 “ uji heterokedasitas bertujuan untuk melihat apakah didalam model regresi terjadi ketidaksamaan variabel dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain”. Jika variabel residual suatu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas, dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya gejala heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan menggunakan uji Glaiser. Glaiser mengusulkan untuk meregresinilai absolute residual terhadap variabel independen. Jika variabel indepnden ternyata signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka terdapat indikasi terjadi heteroskedastisitas. Syarat untuk terbebas dari indikasi terjadi heteroskedastisitas adalah Universitas Sumatera Utara adanya tingkat signifikan yang berada di atas tingkat kepercayaan α 0,05 Wenny Wijayanti,2012. Permasalahan heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan beberapa cara adalah sebagai berikut: 1. Dengan melakukan prosedur general least square GLS. Prosedur ini dilakukan dengan dua langkah, yaitu mentransformasi data dengan suatu faktor yang tepat, kemudian menggunakan prosedur OLS terhadap data yang telah ditransformasi tersebut. 2. Transformasi data dalam bentuk logaritma.

3.2.7.4 Uji Autokorelasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Komponen Arus Kas, Laba Akuntansi, dan Ukuran Perusahaan terhadap Return Saham pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

15 198 120

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2009-2011

2 67 95

Pengaruh Informasi Laba Akuntansi dan Komponen Arus Kas terhadap Harga Saham pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

6 62 111

Pengaruh Komponen Laporan Arus Kas Dan Earning Per Share Terhadap Return Saham Perusahaan Barang-Barang Konsumsi Di Bursa Efek Indonesia

1 31 104

SKRIPSI PENGARUH KOMPONEN ARUS KAS, LABA AKUNTANSI, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 13

PENGARUH LABA BERSIH, KOMPONEN ARUS KAS, DAN LIKUIDITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI

0 1 19

SKRIPSI PENGARUH KOMPONEN LAPORAN LABA RUGI DAN KOMPONEN ARUS KAS TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2009-2011

0 0 11

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Teori Sinyal (Signaling Theory) - Pengaruh Komponen Laporan Laba Rugi dan Komponen Arus Kas Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar di Bursa Efek In

0 0 15

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian - Pengaruh Komponen Laporan Laba Rugi dan Komponen Arus Kas Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2009-2011

0 0 8

Pengaruh Komponen Arus Kas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Studi Kasus Periode 2010 – 2012)

0 0 14