56-1711,-1.+.
+
akan terlaksana secara lebih efektif, efisien, produktif, dan inovatif. Mutu barang dan jasa yang dihasilkan akan lebih baik, harganya lebih rendah. Persaingan menjadi lebih ketat.
Dalam pembangunan ekonomi wilayah, masing-masing wilayah memiliki keunggulan komparatif. Untuk itu diperlukan dukungan peningkatan mutu sumberdaya manusia, proses
produksi, manajemem, pengetahuan dan teknologi, tersedianya modal, prasarana dan sarana pembangunan, aparat pemerintah, lembaga-lembaga swasta, dan masyarakat luas
yang capable yang berkemampuan meliputi seluruh aspek fisik, ekonomi, sosial, budaya, politikpemerintahan dan kelembagaan.
Model pembangunan ini menekankan pada sasaran peningkatan daya saing dan ketahanan manajemen pemerintahan dan pembangunan yang mampu menghadapi
perkembangan dan tantangan. Demikian pula masyarakat mampu menangkap dan memanfaatkan peluang internal maupun eksternal. Salah satu strategi yang sangat penting
untuk mencapai sasaran pembangunan ekonomi wilayah yaitu peningkatan daya saing di bidang ekonomi.
2.1.2.3. Strategi Pembangunan Ekonomi Wilayah
Pemerintah Daerah merupakan pemegang kekuasaan di daerah untuk mengambil keputusan menentukan kebijakan pembangunan yang tepat bagi suatu wilayah sesuai
dengan potensi sumberdaya yang dimiliki dan sasaran ekonomi dan sosial yang telah ditetapkan. Strategi pembangunan yang dapat diambil pemerintah daerah harus mengacu
pada perangkat kebijakan dan kegiatan yang secara luas memberikan perhatian pada hal- hal yang berupa prasarana, penanaman modal pemerintah, keseimbangan antara berbagai
sektor dan wilayah, serta peranan yang timbul dari perdagangan antara wilayah.
A. Strategi Pembangunan Prasarana Infrastructure Development Strategy
Pembangunan prasarana mempunyai kegunaan eksternal bagi perekonomian dalam arti manfaatnya dinikmati bersama-sama oleh masyarakat. Prasarana ekonomi
merujuk pada investasi yang berupa jalan umum, sistem pengangkutan, irigasi, sistem pembuangan air dan pengendalian banjir, pelayanan air bersih dan sebagainya.
Prasarana sosial berupa investasi yang mempertinggi mutu sumberdaya manusia untuk keikutsertaan mereka dalam pertumbuhan nasional dan wilayah yaitu kesehatan
masyarakat dan pendidikan masyarakat yang menjadi tugas pokok pemerintah.
B. Strategi Pembangunan yang Seimbang atau Tidak Seimbang Balanced
or Unbalanced Growth Strategy
56-1711,-1.+.
Strategi pembangunan yang seimbang adalah melaksanakan pembangunan sektor pertanian dan sektor industri secara serentak dan serempak. Sektor pertanian
diusahakan pada sebagian besar penduduk daerah pedesaan, komoditas yang dihasilkan sub sektor tanaman pangan adalah untuk memenuhi kebutuhan pangan penduduk
pedesaan dan perkotaan, serta digunakan sebagai bahan baku industri dan sebagian lainnya diperdagangkan antar pulau dan diekspor. Sektor industri selain memberikan
lapangan pekerjaan juga meningkatkan nilai tambah value added terhadap produk yang dihasilkan. Pembangunan sektor pertanian dan sektor industri akan memperkokoh struktur
perekonomian suatu wilayah. Mengingat sumberdaya ekonomi di negara berkembang sangat terbatas,
pemerintah hanya dapat membiayai program pembangunan yang tidak seimbang. Dalam strategi pembangunan tidak seimbang, harus diperhatikan pemilihan bidang usaha atau
sektor yang dapat memberikan daya imbas menumbuhkan bidang usaha atau sektor-sektor lainnya dalam perekonomian. Konsep saling keterkaitan ekonomi antar sektor sangat
penting artinya dalam melaksanakan strategi pembangunan yang tidak seimbang.
C. Strategi Keseimbangan Antar Daerah Interregional Equilibrium Strategy