56-1711,-1.+.
kemasyarakatan. Variabel-variabel yang dinilai relevan untuk dijadikan indikator dan dikelompokkan dalam kelompok indikator kelembagaan adalah : jumlah koperasi, jumlah
anggota, dan peningkatan sumberdaya manusia koperasi. Variabel yang dikelompokkan dalam kelompok indikator usaha adalah : volume usaha, permodalan, asset, dan
perkreditan koperasi. Sedangkan variabel-variabel yang dinilai dapat digunakan sebagai indikator untuk menunjukkan seberapa besar kontribusi koperasi dalam pembangunan
wilayah sesuai tabel tersebut adalah : peran pemerintah, nilai tambah koperasi, penyerapan tenaga kerja, dana perkuatan, dan dana dekonsentrasi. Variabel-variabel nilai tambah
koperasi dan penyerapan tenaga kerja dinilai dapat mewakili koperasi memberikan kontribusinya pada tingkat perkembangan ekonomi wilayah. Sedangkan variabel peran
pemerintah, besaran dana perkuatan dan dana dekonsentrasi dinilai sebagai variabel yang mewakili seberapa besar keterlibatan pemerintah dalam mendorong dan mengembangkan
sektor perkoperasian dalam pembangunan wilayah.
5.1.2. Temu Pakar
Pertemuan dengan para pakar dilaksanakan pada tanggal 24 Juli 2007 bertujuan untuk membahas dan mendapatan masukkan tentang indikator-indikator yang dapat
digunakan untuk pemeringkatan daerah. Pakar yang diundang berasal dari bidang-bidang : pembangunan wilayah, ekonomi, koperasi, statistik, pemerintahan, dan para peneliti di
bidang ekonomi dan koperasi. Masukkan dari para pakar pada pertemuan tersebut mencakup : 1 koperasi kini
sedang didorong untuk maju dan berkembang, karena itu perlu ada indikator tentang kualitas koperasi; 2 koperasi secara internal memiliki Sisa Hasil Usaha yang menunjukkan
kinerjanya, dan juga koperasi memiliki simpanan anggota sehingga kedua variabel ini perlu dimasukkan sebagai indikator; 3 sebagai badan usaha, ada koperasi yang melakukan
ekspor sehingga indikator ekspor koperasi akan mencerminkan kontribusinya pada kegiatan ekonomi wilayah; 4 koperasi memiliki pangsa dalam perekonomian, sebagai
badan usaha koperasi juga melakukan investasi; 5 peran pemerintah dalam pembangunan nasional dan wilayah dapat dilihat dari seberapa besar anggaran yang
dialokasikan untuk pembangunan koperasi; dan 6 kontribusi koperasi dalam pembangunan wilayah dapat pula dilihat dari seberapa besar kontribusinya dalam pajak
daerah. Berkaitan dengan sejauhmana suatu daerah maju dalam pembangunan koperasi
dibanding daerah lainnya, ada beberapa usulan dari pakar mengenai ada tidaknya program Pemerintah Daerah untuk pembangunan dan pengembangan koperasi, jumlah kebijakan
Pemerintah Daerah yang terkait dengan pembangunan koperasi, dan berapa jumlah lembaga yang dibentuk Pemerintah Daerah untuk mendukung pembangunan dan
56-1711,-1.+.
pengembangan koperasi. Usulan-usulan ini pada prinsipnya baik, namun studi ini memerlukan indikator-indikator terukur sesuai data yang tersedia pada lembaga-lembaga
resmi seperti BPS dan Dinas terkait. Karena itu indikator-indikator yang belum terukur hanya dapat dijelaskan secara verbal dan belum dijadikan indikator pemeringkatan dalam
studi ini. Berdasarkan masukkan pakar di atas, dihasilkan beberapa indikator tambahan
untuk digunakan sebagai indikator pemeringkatan daerah dalam pembangunan koperasi. Secara keseluruhan jumlah indikator setelah pertemuan dengan pakar berjumlah 20.
Indikator-indikator dimaksud disajikan pada Tabel 5 berikut.
Tabel 5. Indikator Setelah Pertemuan dengan Pakar No
Indikator A
Kelembagaan Koperasi :
1 Keanggotaan koperasi
2 Jumlah koperasi
3 Kualitas koperasi :
a. Koperasi aktif b. Pelaksanaan RAT
c. Koperasi penerima penghargaan d. KSP sehat
4 Peningkatan kualitas sumberdaya manusia koperasi
B Koperasi sebagai Badan Usaha :
5 Volume usaha koperasi
6 Permodalan koperasi
7 Simpanan anggota koperasi
8 Investasi koperasi
9 Asset koperasi
10 Ekspor koperasi
11 Pangsa pasar koperasi
12 Kredit perbankan untuk koperasi
13 Sisa Hasil Usaha SHU
14 Dana cadangan koperasi
C Peran Pemerintah dan Pembangunan Wilayah :
15 Dana perkuatan bergulir untuk koperasi
16 Dana dekonsentrasi untuk pembangunan koperasi
17 Anggaran pembangunan koperasi daerah
18 Penyerapan tenaga kerja
19 Nilai tambah koperasi
20 Pembayaran pajak koperasi
Seluruh indikator di atas dinilai memiliki arti penting untuk mencerminkan seberapa besar kontribusi koperasi dalam pembangunan ekonomi, pembangunan wilayah,
dan pembangunan nasional. Secara lebih rinci, formulasi arti penting masing-masing indicator disajikan pada Lampiran 1.
56-1711,-1.+.
5.1.3. Focus Group Discussion